Yogyakarta, zekriansyah.com – Nama Alwi Farhan kini tengah hangat diperbincangkan di dunia bulutangkis, tak hanya di Indonesia tetapi juga sampai ke negeri jiran, Malaysia. Pemain muda tunggal putra kebanggaan Merah Putih ini mendadak jadi perhatian media Malaysia setelah serangkaian prestasinya yang gemilang. Kira-kira, apa ya yang membuat pebulutangkis berusia 20 tahun ini begitu disorot? Mari kita kupas tuntas.
Kemenangan bersejarah Alwi Farhan di Macau Open 2025, mengakhiri 17 tahun puasa gelar tunggal putra Indonesia, memicu sorotan media Malaysia atas kiprahnya yang mendadak menjadi bintang.
Artikel ini akan membawa Anda memahami mengapa Alwi Farhan mendadak jadi perhatian media Malaysia, mulai dari gelar juara perdananya hingga tiket kejutan ke Kejuaraan Dunia 2025. Bersiaplah untuk mengenal lebih dekat bintang muda yang digadang-gadang jadi harapan baru bulutangkis Indonesia!
Sensasi Baru di Macau Open 2025: Gelar Juara Perdana yang Memukau
Sorotan tajam terhadap Alwi Farhan dimulai dari penampilan sensasionalnya di BWF World Tour Super 300 Macau Open 2025. Turnamen ini menjadi saksi bisu lahirnya bintang baru setelah Alwi berhasil merebut gelar juara perdananya di level senior. Perjalanan Alwi menuju podium tertinggi sungguh luar biasa, menunjukkan konsistensi dan mental juara yang patut diacungi jempol.
Kemenangan Gemilang atas Justin Hoh
Di partai final Macau Open 2025, Alwi Farhan berhadapan dengan wakil Malaysia, Justin Hoh. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Macau East Asian Games Dome itu menjadi panggung pembuktian Alwi. Dengan penampilan dominan, Alwi berhasil menundukkan Justin Hoh dua gim langsung dengan skor telak 21-15, 21-5. Kemenangan ini tak hanya terasa spesial karena menjadi gelar perdana Alwi, tetapi juga mengakhiri penantian panjang 17 tahun bagi sektor tunggal putra Indonesia di turnamen ini, setelah terakhir kali dicapai oleh Taufik Hidayat pada 2008.
Perjalanan Dominan di Turnamen
Sebelum melibas Justin Hoh di final, Alwi juga menunjukkan performa yang tak kalah impresif. Di babak 32 besar, ia sudah berhadapan dengan wakil Malaysia lainnya, Cheam June Wei, dan menang meyakinkan 21-16, 21-14. Konsistensinya berlanjut hingga semifinal, di mana ia berhasil menyingkirkan unggulan kedua asal India, Lakshya Sen, dengan skor telak 21-16, 21-9. Prestasi ini membuktikan bahwa Alwi Farhan memang layak diperhitungkan di level dunia.
Mengapa Alwi Farhan Menarik Perhatian Media Malaysia?
Kemenangan Alwi di Macau Open, khususnya saat mengalahkan dua wakil Malaysia, tentu saja menjadi alasan utama mengapa Alwi Farhan mendadak jadi perhatian media Malaysia. Ketika seorang atlet dari negara rival menunjukkan performa yang sangat menjanjikan dan menjadi ancaman serius, wajar jika media setempat menyorotnya.
Bagi Malaysia, yang juga memiliki ambisi besar di kancah bulutangkis, kemunculan Alwi Farhan sebagai “rising star” di sektor tunggal putra Indonesia adalah sinyal bahaya. Ia kini menjadi salah satu lawan yang harus diwaspadai oleh pemain-pemain tunggal putra mereka, terutama setelah mengalahkan Justin Hoh, yang juga merupakan harapan muda Malaysia.
Dari Macau ke Panggung Dunia: Kejuaraan Dunia 2025
Tak hanya karena gelarnya di Macau, sorotan terhadap Alwi Farhan semakin intens setelah ia menerima undangan mengejutkan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025 di Paris. Ini adalah debutnya di ajang paling prestisius tersebut, dan yang lebih menarik, ia menggantikan juara dunia dua kali asal Denmark, Viktor Axelsen, yang mendadak mundur karena cedera.
“Saya tidak pernah menyangka akan bermain di kejuaraan dunia. Ini pertama kali bagi saya, jadi saya harus mengendalikan emosi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Alwi, seperti dikutip dari rilis PBSI.
Di usia 20 tahun, peraih gelar juara dunia junior 2023 ini kini menjadi tunggal putra Indonesia kedua tertinggi peringkatnya setelah Jonatan Christie. Kesempatan ini menjadi ujian terbesar dalam kariernya dan diharapkan bisa menjadi awal cerita besar bagi Alwi di panggung bulutangkis dunia.
Harapan Baru Tunggal Putra Indonesia
Kehadiran Alwi Farhan membawa angin segar bagi sektor tunggal putra Indonesia. Setelah beberapa waktu paceklik gelar bergengsi, Alwi muncul sebagai harapan baru yang siap meneruskan kejayaan pendahulunya. Bersama Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (yang sedang dalam pemulihan cedera), Alwi akan berusaha mengakhiri penantian panjang Indonesia akan medali tunggal putra di Kejuaraan Dunia.
Alwi sendiri mengaku belum puas dengan pencapaiannya. “Masih banyak target lain yang ingin saya kejar. Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar,” tegasnya. Ambisi ini menunjukkan bahwa Alwi memiliki mental juara dan determinasi tinggi untuk terus berprestasi.
Kesimpulan
Tak heran jika Alwi Farhan mendadak jadi perhatian media Malaysia. Prestasinya yang cemerlang di Macau Open 2025, ditambah dengan tiket kejutan ke Kejuaraan Dunia 2025, menjadikan Alwi sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di dunia bulutangkis saat ini. Bagi Indonesia, ia adalah harapan baru. Bagi Malaysia, ia adalah ancaman yang harus diwaspadai. Kita nantikan saja bagaimana perjalanan karier Alwi Farhan selanjutnya, semoga ia terus bersinar dan mengharumkan nama bangsa!