Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Amerika Serikat baru saja menyambut salah satu bintang terbesarnya, Son Heung-min, yang resmi menjalani debut impresif bersama Los Angeles FC (LAFC) di Major League Soccer (MLS). Kedatangan pemain asal Korea Selatan ini langsung bikin heboh dan mencuri perhatian. Namun, di tengah gemuruh berita Son, ada kabar lain yang tak kalah penting bagi penggemar sepak bola Tanah Air: bagaimana nasib kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, yang belakangan tak terlihat di skuad FC Dallas?
Son Heung-min pamer debut impresif di MLS bersama LAFC, sementara nasib Maarten Paes di FC Dallas masih jadi tanda tanya.
Artikel ini akan mengupas tuntas momen bersejarah debut Son Heung-min di MLS dan sekaligus mencari tahu alasan di balik absennya Maarten Paes, dua nama yang kini ramai diperbincangkan.
Son Heung-min: Dari Puncak Liga Inggris ke Panggung Amerika Serikat
Setelah satu dekade penuh gemilang bersama Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Son Heung-min mengambil keputusan besar untuk berlabuh ke Major League Soccer. Kepindahannya ke LAFC mencetak rekor transfer tertinggi dalam sejarah MLS, senilai 26 juta dolar AS. Tak disangka, proses adaptasinya berjalan begitu kilat. Hanya tiga hari setelah diperkenalkan sebagai pemain anyar, Son langsung mendapat lampu hijau untuk bermain.
Dampak Instan Son di Laga Perdana
Momen yang ditunggu-tunggu tiba pada Minggu (10/8/2025) pagi WIB, saat LAFC bertandang ke markas Chicago Fire di SeatGeek Stadium. Son mengawali laga dari bangku cadangan, namun atmosfer stadion langsung memanas ketika namanya diumumkan untuk masuk lapangan pada menit ke-61. Saat itu, LAFC sedang tertinggal 1-2.
Apa yang terjadi selanjutnya? Son Heung-min langsung memberikan dampak instan. Dengan kecepatan khasnya, Son melakukan sprint menusuk pertahanan Chicago Fire. Aksi briliannya membuat bek lawan, Carlos Teran, terpaksa menjatuhkannya di kotak penalti. Wasit awalnya tidak menunjuk titik putih, namun setelah tinjauan VAR (Video Assistant Referee), keputusan berubah: penalti untuk LAFC!
Eksekusi penalti oleh Denis Bouanga pada menit ke-81 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga peluit panjang, menyelamatkan LAFC dari kekalahan.
Son sendiri mengaku senang dengan debutnya, meski sedikit kecewa timnya gagal meraih tiga poin penuh. “Itu umpan yang luar biasa. Jelas ada kontak dan jelas penalti, tidak ada keraguan soal itu,” ujarnya setelah pertandingan. Rekan setimnya, Ryan Hollingshead, juga memuji kontribusi Son: “Pantas dia punya banyak penggemar di penjuru dunia, ternyata orangnya memang hebat. Meskipun hanya bermain sebentar, dia berhasil mengubah arah permainan.”
Kabar dari Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes
Di sisi lain, ada kabar yang membuat para penggemar sepak bola Indonesia bertanya-tanya. Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, yang merupakan andalan utama FC Dallas di MLS, justru absen total dari skuad dalam pertandingan melawan Portland Timbers. Namanya tidak tercantum, baik di daftar pemain utama maupun cadangan.
Pelajari lebih lanjut tentang eropa timnas indonesia: di sini: eropa timnas indonesia:.
Posisi penjaga gawang utama FC Dallas diisi oleh Michael Collodi, jebolan akademi klub, yang tampil impresif dengan mencatatkan tiga penyelamatan dan meraih cleansheet kedua musim ini. Sementara itu, kiper ketiga, Jacob Jackson, tampil sebagai pelapis.
Absennya Maarten Paes ini terbilang tidak biasa. Sepanjang musim ini, Paes baru dua kali absen dari 26 laga: satu karena jeda internasional pada Maret, dan satu lagi akibat sakit pada Mei. Hingga saat ini, alasan resmi di balik ketidakhadirannya kali ini belum dijelaskan secara resmi oleh klub. Situasi ini tentu menjadi misteri dan menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar, mengingat perannya yang vital bagi Timnas Indonesia dan klubnya.
Mengapa Debut Son Begitu Penting bagi MLS?
Kehadiran pemain sekaliber Son Heung-min di MLS bukan sekadar transfer pemain biasa. Ini adalah sinyal kuat bahwa Major League Soccer semakin serius dalam menarik bintang-bintang global.
- Peningkatan Popularitas: Son membawa basis penggemar yang sangat besar, tidak hanya dari Korea Selatan, tetapi juga dari seluruh dunia. Hal ini akan meningkatkan penjualan merchandise, jumlah penonton di stadion, dan engagement media sosial liga.
- Daya Saing Liga: Dengan kualitas yang dimilikinya, Son akan meningkatkan level kompetisi dan kualitas permainan di MLS, membuatnya semakin menarik untuk disaksikan.
- Panggung Baru untuk Bintang Asia: Debut Son Heung-min menjadi bukti bahwa MLS adalah panggung yang menjanjikan bagi pemain-pemain top dari benua Asia, mengikuti jejak bintang-bintang Eropa dan Amerika Latin yang lebih dulu berlabuh.
Kesimpulan
Debut impresif Son Heung-min di MLS bersama LAFC telah menciptakan gelombang antusiasme yang luar biasa. Aksinya yang langsung memberikan dampak positif di lapangan menunjukkan bahwa ia siap menjadi magnet baru bagi liga sepak bola Amerika Serikat. Kita tentu tak sabar menantikan gol-gol perdananya di kompetisi ini.
Sementara itu, absennya kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, dari skuad FC Dallas menjadi catatan tersendiri yang perlu diperhatikan. Semoga saja tidak ada masalah serius dan Paes bisa segera kembali beraksi, baik untuk klub maupun saat membela panji Timnas Indonesia. Dua cerita ini, meski berbeda, sama-sama menggambarkan dinamika menarik di kancah sepak bola internasional yang patut terus kita ikuti.