Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia sedang hangat-hangatnya membicarakan potensi besar Timnas Garuda. Salah satu nama yang terus menjadi sorotan adalah Calvin Verdonk, bek kiri tangguh yang kini membela NEC Nijmegen di Liga Belanda. Menariknya, Verdonk baru-baru ini mendapat pujian langsung dari Alex Pastoor, asisten pelatih baru Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert. Pastoor menyebut Verdonk sebagai sosok yang “istimewa”. Namun, ada cerita menarik di balik pujian ini: keduanya ternyata pernah terlibat insiden panas sebagai rival di Eredivisie! Bagaimana kisah unik ini bisa berujung pada kolaborasi penting demi kemajuan skuad Garuda? Mari kita selami lebih dalam.
Alex Pastoor sanjung Calvin Verdonk sebagai pemain istimewa, kolaborasi mantan rival Eredivisie ini diharapkan angkat performa Timnas Indonesia.
Alex Pastoor: Otak Taktik di Balik Layar Timnas Indonesia
Kehadiran Alex Pastoor sebagai salah satu asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tentu membawa angin segar. Pastoor, pria kelahiran Amsterdam, dikenal sebagai sosok yang memiliki pemahaman taktik mumpuni. Pengalamannya melatih berbagai klub di Belanda, termasuk membawa Almere City promosi ke Eredivisie untuk pertama kalinya, menjadi bukti kualitasnya.
Pengalaman Alex Pastoor: Spesialis Promosi dan “Mantan” Pelatih Verdonk
Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Alex Pastoor memiliki rekam jejak yang solid. Ia pernah menukangi Almere City dari tahun 2021 hingga 2024 dan sukses mengukir sejarah dengan membawa klub tersebut promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. Lebih jauh lagi, Pastoor juga punya ikatan dengan klub yang dibela Calvin Verdonk, NEC Nijmegen, di mana ia pernah menjabat sebagai pelatih utama pada periode 2011-2013. Pengalaman ini tentu akan sangat berharga dalam meramu strategi untuk Timnas Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan potensi pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa.
Calvin Verdonk: Bek Kiri Andalan yang Konsisten
Nama Calvin Verdonk sudah tidak asing lagi bagi para pecinta Timnas Indonesia. Bek kiri berusia 27 tahun ini merupakan salah satu pemain kunci di NEC Nijmegen. Musim lalu, Verdonk mencatatkan menit bermain yang impresif dan turut membantu timnya meraih 9 clean sheet. Penampilannya yang solid di Eredivisie, termasuk dalam kemenangan telak 5-0 NEC Nijmegen atas Excelsior di laga perdana musim 2025/26, menegaskan kualitasnya. Ia dianggap sebagai salah satu pemain naturalisasi yang paling dinantikan kontribusinya.
Dari Eredivisie ke Timnas: Performa Gemilang Verdonk
Sebagai salah satu pemain naturalisasi yang berkarier di Eredivisie, performa Calvin Verdonk selalu menjadi perhatian. Konsistensinya dalam menjaga lini pertahanan dan kemampuannya membantu serangan dari sisi kiri lapangan menjadikannya aset berharga. Tidak heran jika Alex Pastoor secara terang-terangan menyebut Verdonk sebagai sosok yang “istimewa” bagi skuad Garuda. Pujian ini datang bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejak Verdonk yang mumpuni di liga kasta tertinggi Belanda.
Reuni di Timnas: Rivalitas yang Berbuah Kolaborasi
Nah, inilah bagian yang paling menarik dari kisah Calvin Verdonk dan Alex Pastoor. Sebelum keduanya bersatu di Timnas Indonesia, mereka pernah berada di kubu yang berseberangan dan bahkan terlibat insiden yang cukup panas di lapangan Eredivisie.
Insiden Panas di Eredivisie: Almere City vs NEC Nijmegen
Pada 19 Mei 2024, dalam laga Eredivisie antara Almere City (yang saat itu dilatih Alex Pastoor) melawan NEC Nijmegen (klub Verdonk), sebuah insiden terjadi. Calvin Verdonk melakukan sapuan bola keras yang tanpa sengaja mengenai salah satu staf Almere City di bench. Verdonk berniat meminta maaf, namun Alex Pastoor terlihat mencegahnya dan sempat mendorongnya sedikit. Perdebatan pun pecah di pinggir lapangan, melibatkan rekan setim Verdonk, Tjarron Cherry, serta staf kedua tim.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube NEC, momen itu terlihat jelas. Meski situasi sempat memanas, wasit berhasil meredamnya tanpa ada kartu yang dikeluarkan. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kekalahan telak Almere City 1-4 dari NEC Nijmegen. Insiden ini menunjukkan betapa intensnya rivalitas antara keduanya di level klub.
Kini, rivalitas di masa lalu itu melebur menjadi sebuah kolaborasi di bawah bendera Timnas Indonesia. Verdonk, yang telah menjadi bagian penting dari skuad Garuda dengan tujuh penampilan, akan bekerja sama dengan Pastoor, yang kini menjabat asisten pelatih. Ini adalah bukti nyata bahwa profesionalisme dapat mengatasi perbedaan di masa lalu, demi tujuan yang lebih besar: membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Misi Besar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia sedang dalam persiapan serius menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Australia dan Bahrain dalam laga penting bulan Maret 2025. Kehadiran tim pelatih baru yang dipimpin oleh Patrick Kluivert dan didukung oleh sosok-sosok berpengalaman seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat, diharapkan mampu membawa dampak positif.
Harapan Besar pada Duet Verdonk-Pastoor
Dengan pujian yang dilontarkan Alex Pastoor kepada Calvin Verdonk, serta rekam jejak keduanya di Eredivisie, harapan besar kini tertumpu pada kolaborasi mereka di Timnas Indonesia. Verdonk sendiri sangat antusias menyambut periode internasional ini, memuji Kluivert sebagai legenda dan Pastoor sebagai pelatih yang “sangat kuat secara taktik”.
“Patrick Kluivert adalah legenda, dan Pastoor sangat kuat secara taktik, jadi aku sangat menantikan periode internasional ini,” ungkap Calvin Verdonk seperti dikutip dari media Belanda, AD.
Kombinasi pengalaman Pastoor dalam meramu taktik dan kualitas Verdonk sebagai pemain kunci di lini belakang bisa menjadi formula jitu untuk menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kesimpulan
Kisah Calvin Verdonk dan Alex Pastoor adalah cerminan dinamika menarik dalam sepak bola. Dari rival yang terlibat insiden panas di Eredivisie, kini mereka bersatu di Timnas Indonesia dengan satu tujuan: membawa Garuda terbang lebih tinggi. Pujian Alex Pastoor yang menilai Calvin Verdonk “istimewa” adalah sinyal positif akan adanya sinergi yang kuat. Mari kita nantikan bagaimana kolaborasi unik ini akan memberikan kontribusi maksimal bagi perjuangan Timnas Indonesia di panggung internasional, terutama dalam mengarungi ketatnya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Semangat Garuda!