London Biru Mengamuk! Chelsea Bantai AC Milan 4-1 di Stamford Bridge

Dipublikasikan 11 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Para penggemar sepak bola di seluruh dunia, khususnya pendukung Chelsea dan AC Milan, baru saja disuguhi duel sengit yang berujung pada kemenangan telak bagi tim asal London Biru. Dalam laga persahabatan pramusim yang digelar di markas Chelsea, Stamford Bridge, The Blues berhasil menunjukkan dominasinya dengan menghajar Rossoneri 4-1. Kemenangan ini menjadi sinyal kuat kesiapan Chelsea menang menghadapi musim kompetisi 2025/2026.

London Biru Mengamuk! Chelsea Bantai AC Milan 4-1 di Stamford Bridge

Chelsea tampil perkasa dengan membantai AC Milan 4-1 di Stamford Bridge, mengukuhkan kesiapan mereka jelang musim 2025/2026.

Artikel ini akan mengupas tuntas jalannya pertandingan, momen-momen krusial, hingga apa arti kemenangan besar ini bagi masa depan kedua tim. Siap-siap terkesima dengan penampilan London Biru yang begitu perkasa!

Awal yang Mengejutkan: Gol Bunuh Diri dan Keunggulan Cepat

Pertandingan belum genap lima menit, kejutan sudah terjadi. Tim tuan rumah, Chelsea, langsung unggul berkat sebuah insiden yang tak terduga. Pemain debutan AC Milan, Andrei Coubis, secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri setelah salah mengantisipasi tendangan bebas yang dilepaskan oleh kapten Chelsea, Reece James. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan London Biru.

Tak butuh waktu lama bagi Chelsea untuk menggandakan keunggulan. Hanya tiga menit berselang, tepatnya di menit ke-8, Joao Pedro berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Ia dengan cerdik menanduk masuk bola silang akurat dari Pedro Neto, membuat Stamford Bridge bergemuruh dan Chelsea menjauh 2-0.

Kartu Merah yang Mengubah Segalanya

Petaka bagi AC Milan belum berakhir. Di menit ke-18, situasi semakin sulit bagi mereka. Andrei Coubis, yang sebelumnya mencetak gol bunuh diri, kini menerima kartu merah langsung dari wasit. Ia diusir keluar lapangan setelah menjatuhkan Joao Pedro dalam duel udara. Bermain dengan 10 pemain di sebagian besar pertandingan jelas menjadi tantangan berat bagi Rossoneri.

Meskipun unggul jumlah pemain, Chelsea gagal menambah keunggulan hingga babak pertama usai. Skor 2-0 tetap bertahan saat kedua tim masuk ruang ganti. Ini menunjukkan bahwa Milan, meski pincang, masih mampu sedikit menahan gempuran The Blues.

Babak Kedua: Penalti, Balasan, dan Brace Penentu

Memasuki babak kedua, Chelsea kembali tancap gas. Di menit ke-67, The Blues mendapatkan hadiah penalti setelah pemain anyar mereka, Estevao, dilanggar di kotak terlarang. Liam Delap yang maju sebagai eksekutor sukses menunaikan tugasnya dengan baik, menaklukkan kiper Mike Maignan dan membuat Chelsea unggul 3-0.

Namun, AC Milan menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol. Tiga menit setelah penalti, tepatnya di menit ke-70, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan. Youssouf Fofana mencetak gol dari jarak dekat, memanfaatkan umpan terobosan cerdik dari Alexis Saelemaekers. Skor pun berubah menjadi 3-1.

Di penghujung laga, Liam Delap kembali menjadi pahlawan bagi London Biru. Pada menit ke-90, ia mencetak gol keduanya alias brace di pertandingan ini. Tendangan first-time Delap meluncur mulus ke gawang Milan, memastikan Chelsea menang telak dengan skor akhir 4-1.

Berikut adalah ringkasan gol yang terjadi:

Pemain/Tim Gol Menit
Andrei Coubis (OG) 1-0 Chelsea 5’
Joao Pedro (Chelsea) 2-0 Chelsea 8’
Liam Delap (Pen.) 3-0 Chelsea 67’
Youssouf Fofana (Milan) 3-1 Chelsea 70’
Liam Delap (Chelsea) 4-1 Chelsea 90’

Komentar Pelatih dan Kesiapan Musim Baru

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tentu saja sangat puas dengan performa timnya. Ia menyoroti intensitas dan tempo permainan yang ditunjukkan anak asuhnya, serta memuji kontribusi pemain muda seperti Liam Delap dan Joao Pedro.

“Sangat puas dengan intensitas dan tempo permainan kami,” ujar Enzo Maresca. “Delap dan Joao Pedro adalah masa depan serangan kami.”

Di sisi lain, pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mencoba melihat sisi positif dari kekalahan telak ini. Ia bahkan berpendapat bahwa timnya justru bermain lebih terorganisir setelah kehilangan satu pemain.

“Paradoksnya, kami bermain lebih baik saat bermain dengan 10 orang, karena kami lebih terorganisir,” kata Allegri.

Kemenangan 4-1 ini menjadi modal berharga bagi Chelsea menjelang bergulirnya Premier League. London Biru telah menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di papan atas dan gaya bermain agresif ala Maresca mulai terlihat. Sementara itu, bagi AC Milan, ini menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki lini pertahanan dan adaptasi pemain baru sebelum kompetisi resmi dimulai.

Chelsea Milan London Biru Menang: Sinyal Positif untuk The Blues

Pertandingan antara Chelsea dan AC Milan di London ini tak hanya menjadi ajang pemanasan, tetapi juga panggung bagi London Biru untuk menegaskan kekuatan mereka. Kemenangan telak 4-1 dengan kontribusi gol dari pemain muda dan debutan menjadi indikasi bahwa proyek Enzo Maresca berjalan sesuai rencana.

Para penggemar The Blues kini bisa menatap musim baru dengan optimisme tinggi. Dengan performa solid dan semangat tim yang membara, Chelsea siap menghadapi tantangan di Premier League dan kompetisi lainnya. Mari kita nantikan kiprah London Biru di musim 2025/2026!