Yogyakarta, zekriansyah.com – Penggemar tinju di seluruh dunia, bersiaplah! Bulan September 2025 akan menjadi saksi dua megaduel yang sangat ditunggu-tunggu, berpotensi mengubah lanskap tinju dunia. Kita akan menyaksikan pertarungan seru antara Saul “Canelo” Alvarez vs Terence Crawford dan juga bentrokan sengit antara Naoya “Monster” Inoue vs Murodjon Akhmadaliev. Kedua duel juara tak terbantahkan ini tidak hanya memperebutkan sabuk-sabuk bergengsi, tetapi juga mempertaruhkan status sebagai petinju pound-for-pound terbaik di era modern. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Anda wajib menyaksikan dua pertarungan epik yang akan memanaskan ring tinju pada pertengahan September ini.
Dua duel juara tak terbantahkan, Canelo Alvarez vs Terence Crawford dan Naoya Inoue vs Murodjon Akhmadaliev, siap mengguncang dunia tinju September mendatang.
Megaduel Pertama: Canelo Alvarez vs Terence Crawford, Pertaruhan Gelar Tak Terbantahkan di Kelas Menengah Super
Pertarungan antara Saul “Canelo” Alvarez melawan Terence Crawford diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan terbesar tahun ini. Canelo, yang merupakan juara tak terbantahkan di kelas menengah super (WBA, WBC, WBO, IBF), akan mempertaruhkan seluruh sabuknya pada 13 September di Allegiant Stadium, Las Vegas. Ini adalah kesempatan emas bagi Crawford untuk mencetak sejarah.
Terence “Bud” Crawford datang dengan misi besar: menjadi juara di lima divisi berbeda dan meraih status juara tak terbantahkan di tiga divisi. Untuk mewujudkan itu, Crawford harus naik tiga kelas dari welter super (69,8 kg) ke menengah super (76,2 kg), sebuah langkah yang sangat berani. Ia bahkan rela melepas sabuk juara welter super WBA-nya demi kesempatan menantang Canelo.
Bukan hanya gelar, Crawford juga mengincar bayaran fantastis sekitar USD100 juta. Jika ia berhasil menumbangkan dominasi Canelo yang belum pernah terkalahkan di kelas 168 pound, Crawford tidak hanya akan kaya raya, tetapi juga mengukuhkan warisannya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa di usianya yang ke-37. Menariknya, sepanjang 765 ronde pertarungan gabungan mereka, belum ada satu pun dari kedua petinju ini yang pernah tersungkur knockdown.
Pertarungan ini dipromosikan oleh Zuffa Boxing milik Dana White dan akan disiarkan secara global di Netflix. Sebuah sabuk eksklusif dari The Ring, yang konon bernilai lebih dari $188.000, juga akan diperebutkan, menjadikannya sabuk termahal yang pernah dibuat.
Megaduel Kedua: Naoya “Monster” Inoue vs Murodjon Akhmadaliev, Perebutan Tahta Bantam Super
Sehari setelah duel Canelo-Crawford, tepatnya 14 September, penggemar tinju akan kembali disuguhi pertarungan kelas dunia lainnya. Naoya “Monster” Inoue akan menghadapi lawan tangguh, Murodjon Akhmadaliev, di IG Arena, Nagoya, Jepang. Ini adalah duel perebutan gelar juara tak terbantahkan di kelas bantam super (WBA, WBC, WBO, IBF).
Inoue datang dengan rekor mentereng 30 kemenangan tanpa kekalahan, dengan 27 di antaranya diraih melalui knockout. World Boxing Council (WBC) bahkan telah mengonfirmasi bahwa “Monster” dalam kondisi prima dan siap tempur, setelah menyerahkan laporan pra-penimbangan 30 hari. Tahun 2025 ini saja, Inoue sudah menumbangkan Ye Joon Kim dan Ramon Cardenas.
Di sisi lain, Murodjon Akhmadaliev adalah petinju kebanggaan Matchroom Boxing dengan rekor 14-1-0, 11 KO. Ia pernah menjadi juara WBA dan IBF, namun kehilangan gelarnya setelah kalah angka tipis dari Marlon Tapales pada April 2023. Menariknya, Tapales kemudian dikalahkan oleh Inoue. Bos Matchroom, Eddie Hearn, secara terbuka memprovokasi Inoue untuk berani menghadapi Akhmadaliev, dan kini duel impian itu terwujud.
Jika berhasil mempertahankan gelarnya, Inoue kemungkinan akan menghadapi Alan Picasso pada Desember, dan mungkin naik ke kelas bulu untuk menantang Nick Ball tahun depan.
Siapa yang Akan Menjadi Petinju Pound-for-Pound Terbaik Dunia?
Dua pertarungan ini tidak hanya tentang sabuk, tetapi juga tentang perebutan status sebagai petinju pound-for-pound (P4P) terbaik dunia. Saat ini, perdebatan siapa yang layak menyandang gelar tersebut masih terbuka lebar. Nama-nama seperti Oleksandr Usyk, Canelo Alvarez, Terence Crawford, dan Naoya Inoue selalu masuk dalam daftar teratas.
Murodjon Akhmadaliev sendiri, ketika ditanya pendapatnya, dengan tegas memilih Crawford sebagai petinju P4P terbaik. “Dia memiliki lebih banyak ‘tools’ daripada siapa pun,” kata Akhmadaliev, memuji kecerdasan ring Crawford. Memang, Crawford telah mencatat sejarah sebagai petinju pria pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di dua kelas berat yang berbeda, sebuah pencapaian yang baru saja disamai Inoue di kelas bantam super.
Jika Crawford berhasil mengalahkan Canelo, yang usianya hampir tiga tahun lebih muda dan belum pernah kalah di 168 pound, ia akan menjadi juara tak terbantahkan di tiga divisi, sebuah rekor yang belum pernah tercapai di era empat sabuk. Ini akan menempatkannya dalam jajaran petinju terhebat sepanjang masa.
Begitu pula dengan Inoue. Jika ia mampu mengalahkan Akhmadaliev dan melanjutkan dengan satu pertarungan lagi di Desember (total empat kemenangan KO di 2025), maka ia akan menjadi kandidat kuat “Fighter of the Year” versi ESPN. Akhir pekan di pertengahan September ini akan menjadi penentu penting bagi warisan kedua petinju legendaris ini.
Kesimpulan
Pertengahan September 2025 akan menjadi salah satu momen paling bersejarah bagi dunia tinju. Duel Canelo vs Terence Crawford dan Naoya Inoue vs Murodjon Akhmadaliev bukan sekadar pertarungan biasa; ini adalah panggung bagi para juara untuk mengukuhkan dominasi, menciptakan sejarah, dan mungkin saja mengubah daftar petinju pound-for-pound terbaik dunia. Jangan sampai melewatkan dua megaduel juara tak terbantahkan ini yang pasti akan memberikan tontonan yang mendebarkan dan penuh drama. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan para raksasa ring beraksi!