Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Italia selalu punya cerita menarik, dan belakangan ini, sorotan tajam tertuju pada Inter Milan. Klub berjuluk Nerazzurri ini baru saja melalui periode yang penuh gejolak, dari puncak penghargaan individu hingga tantangan di kancah Eropa. Di balik semua itu, ada sosok pelatih elegan yang namanya tak lepas dari prestasi dan drama: Simone Inzaghi. Artikel ini akan membahas perjalanan gemilang Inzaghi, momen-momen penting di Liga Italia, hingga tongkat estafet kepelatihan yang kini berpindah tangan.
Simone Inzaghi dianugerahi Panchina d’Oro atas prestasinya membawa Inter Milan juara Serie A 2023/2024, mengukir sejarah sebelum estafet kepelatihan berganti.
Mari kita selami lebih dalam bagaimana Inter Milan terus berupaya menjadi yang terbaik, baik di bawah sentuhan Inzaghi maupun di era baru yang dipimpin Cristian Chivu.
Sentuhan Emas Simone Inzaghi: Pelatih Terbaik Serie A dan Rekor Gemilang
Simone Inzaghi telah mengukir namanya dengan tinta emas di sejarah Inter Milan dan Liga Italia. Karisma dan taktiknya yang kerap disebut “elegan” telah membawa Nerazzurri meraih berbagai kesuksesan.
Panchina d’Oro: Pengakuan dari Sesama Kolega
Salah satu puncak pengakuan bagi Inzaghi adalah penghargaan Panchina d’Oro 2023/2024 atau ‘Golden Bench’. Penghargaan bergengsi ini, yang diberikan oleh para pelatih Serie A untuk sesama kolega, menjadi bukti nyata dominasinya. Inzaghi terpilih berkat keberhasilannya mengantarkan Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia 2023/2024, Scudetto pertamanya bersama klub.
Dalam acara penganugerahan pada 25 Maret 2025, Inzaghi berhasil mengungguli nama-nama besar seperti Gian Piero Gasperini (Atalanta) dan Vincenzo Italiano (Bologna). Dengan 26 suara dari total 51 pelatih, ia menunjukkan betapa besar respek yang ia dapatkan. “Merupakan kebanggaan luar biasa bisa mendapatkan penghargaan ini di Coverciano, tempat saya menimba ilmu, dan sebuah kehormatan bisa dipilih oleh para kolega yang selalu saya jadikan panutan,” ujar Inzaghi, penuh syukur.
Pecahkan Rekor Kemenangan Tercepat di Serie A
Selain penghargaan individu, Inzaghi juga mencetak rekor fantastis di kancah domestik. Pada 27 Januari 2025, setelah Inter Milan menghancurkan Lecce 4-0, Inzaghi menorehkan 200 kemenangan di Serie A hanya dalam 332 pertandingan. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Massimiliano Allegri, yang mencapai 200 kemenangan dalam 338 pertandingan. Sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang kariernya sebagai pelatih, baik saat menukangi Lazio maupun Inter Milan.
Mengarungi Badai dan Tantangan: Final Liga Champions dan Musim 2024/2025
Meskipun sukses di kancah domestik, musim 2024/2025 juga menghadirkan tantangan besar bagi Simone Inzaghi dan Inter Milan.
Pahitnya Final Liga Champions 2024/2025 Melawan PSG
Salah satu momen paling pahit adalah kegagalan Inter Milan di final Liga Champions UEFA 2024/2025. Bermain di Stadion Allianz Arena, Muenchen, pada 31 Mei 2025, Inter harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5. Ini adalah kali kedua dalam tiga tahun terakhir Nerazzurri gagal di final Liga Champions, setelah sebelumnya takluk dari Manchester City pada musim 2022/2023.
Inzaghi, meskipun kecewa, tetap menunjukkan sportivitasnya. “Paris pantas memenangkan pertandingan ini dan trofi. Kami kecewa, tetapi perjalanan menuju titik ini sangat baik,” katanya. Ia juga menambahkan, “Kekalahan ini terasa sangat berat karena terjadi di final. Namun, kami bisa bangkit lebih kuat dari kekalahan ini, seperti yang kami lakukan pada tahun 2023 dan kemudian memenangkan liga di musim berikutnya.”
Musim 2024/2025: Perburuan Scudetto yang Menegangkan
Sebelum final Liga Champions, Inter Milan juga harus menerima kenyataan pahit di Liga Italia musim 2024/2025. Setelah memenangkan Scudetto 2023/2024, Inter gagal mempertahankan gelar mereka. Pada 24 Mei 2025, Napoli dinobatkan sebagai juara Serie A setelah mengalahkan Cagliari 2-0, mengakhiri dominasi Inter yang sebelumnya sempat memimpin klasemen. Meskipun demikian, semangat juang dan determinasi tim tetap tak padam, terutama saat mereka fokus mengejar mimpi di Eropa.
Era Baru di Giuseppe Meazza: Cristian Chivu Memimpin Musim 2025/2026
Setelah periode penuh dinamika di bawah Simone Inzaghi, Inter Milan kini memasuki babak baru dengan kepemimpinan yang berbeda.
Transisi Kepemimpinan: Inzaghi Pergi, Chivu Datang
Kekalahan di final Liga Champions memicu spekulasi tentang masa depan Simone Inzaghi. Meskipun Inter Milan berharap Inzaghi bertahan, klub juga telah menyiapkan rencana cadangan. Nama-nama seperti Cesc Fabregas dan Roberto De Zerbi sempat disebut, namun akhirnya, mantan bek Inter Milan, Cristian Chivu, yang dianggap paling memahami DNA klub, ditunjuk sebagai pelatih kepala. Chivu, yang sebelumnya melatih tim muda Nerazzurri, kini mengemban tugas besar untuk melanjutkan tradisi juara.
Awal Gemilang di Liga Italia 2025/2026
Debut Cristian Chivu sebagai pelatih kepala Inter Milan di Liga Italia musim 2025/2026 langsung memukau. Pada laga pembuka melawan Torino di Giuseppe Meazza pada 26 Agustus 2025, Inter Milan tampil dominan dan meraih kemenangan telak 5-0. Gol-gol dicetak oleh Alessandro Bastoni, Marcus Thuram (dua gol), Lautaro Martinez, dan Ange-Yoan Bonny.
Kemenangan besar ini mengantarkan Inter Milan ke puncak klasemen sementara Serie A, unggul selisih gol dari tim-tim kuat lainnya. Ini adalah awal yang menjanjikan bagi era baru di bawah kendali Chivu, yang diharapkan dapat membawa Inter Milan kembali meraih kejayaan di Liga Italia.
Berikut adalah sebagian hasil dan klasemen awal Liga Italia 2025/2026 setelah pekan pertama:
No | Klub | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Inter Milan | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
2 | Como | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
3 | Juventus | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
4 | Napoli | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
5 | Cremonese | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
6 | AS Roma | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 |
Data berdasarkan hasil pekan pertama Liga Italia 2025/2026.
Kesimpulan
Perjalanan Inter Milan di kancah Liga Italia selalu penuh warna. Dari sentuhan pelatih elegan Simone Inzaghi yang meraih Panchina d’Oro dan memecahkan rekor kemenangan, hingga tantangan berat di final Liga Champions, Nerazzurri tak pernah berhenti berjuang. Kini, dengan kehadiran Cristian Chivu di kursi pelatih, harapan baru membumbung tinggi. Awal musim yang gemilang di Liga Italia 2025/2026 menjadi sinyal positif bahwa Inter Milan siap melanjutkan warisan kejayaan dan terus bersaing di papan atas. Mari kita nantikan kiprah menarik Inter Milan di musim ini!