Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia memang tak pernah sepi dari kejutan, terutama soal program naturalisasi pemain keturunan yang selalu jadi sorotan. Belakangan ini, fokus utama tertuju pada upaya PSSI untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia, apalagi menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang makin dekat. Nama Miliano Jonathans, winger muda berbakat, sudah dipastikan dalam proses naturalisasi. Namun, pertanyaan besar muncul: siapa yang akan menjadi tandemnya di lini serang? Semula, nama Dean Zandbergen santer disebut, tapi kini ada kabar terbaru yang cukup mengejutkan!
PSSI terus bergerak mencari tambahan amunisi lini serang timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia, dengan fokus pada penyerang keturunan yang berpotensi mendampingi Miliano Jonathans.
Artikel ini akan mengupas tuntas siapa sebenarnya penyerang keturunan yang paling berpeluang mendampingi Miliano Jonathans, mengapa Dean Zandbergen tidak lagi menjadi pilihan utama, dan bagaimana ini bisa menjadi angin segar bagi kekuatan Timnas Indonesia ke depan. Mari kita selami lebih dalam!
Dean Zandbergen: Sempat Mencuat, Kini Belum Masuk Radar PSSI
Beberapa waktu lalu, nama Dean Zandbergen, striker jangkung dari klub VVV Venlo di kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie), sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air. Banyak yang berharap penyerang berusia 23 tahun ini bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan Timnas Indonesia. Dengan postur ideal 188 cm, Dean Zandbergen digadang-gadang mampu memenangkan duel udara dan menjadi target man yang dibutuhkan.
Bahkan, Dean sendiri sempat menunjukkan sinyal positif dan mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia. Ia merasa punya ikatan kuat dengan Indonesia karena garis keturunan ibunya yang berasal dari Depok, Jawa Barat. Komunikasi awal dengan PSSI, termasuk dengan staf ahli Kemenpora Hamdan Hamedan dan agen pemain Fardy Bachdim, juga sempat terjalin.
Namun, harapan itu kini sedikit meredup. Menurut pengakuan eks pesepak bola sekaligus YouTuber Yussa Nugraha, Dean Zandbergen secara langsung menyatakan bahwa ia belum lagi dihubungi oleh PSSI. “Aku sudah dapat informasi langsung dari pemain, Dean Zandbergen kalau dia saat ini, sampai saat ini itu, belum dihubungi oleh PSSI lagi,” ujar Yussa. Ini menjadi sinyal jelas bahwa Dean Zandbergen tidak akan menjadi pendamping Miliano Jonathans dalam gelombang naturalisasi kali ini.
Miliano Jonathans: Winger Potensial yang Siap Dinaturalisasi
Di sisi lain, proses naturalisasi Miliano Jonathans terus berjalan mulus. Pemain berusia 21 tahun ini memiliki potensi besar untuk menjadi tumpuan skuad Garuda di masa depan. Lahir di Arnhem, Belanda, Miliano Jonathans punya darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Depok.
Berikut beberapa profil singkat Miliano Jonathans:
- Posisi Utama: Winger kanan (juga bisa sebagai gelandang serang)
- Klub Saat Ini: FC Utrecht (Eredivisie, Liga Utama Belanda)
- Pengalaman: Sudah dipercaya tampil di level Eropa, termasuk dua kali berlaga di Kualifikasi Europa League 2024/2025.
- Kelebihan: Kombinasi kecepatan, dribel, dan kemampuan teknik yang mumpuni.
Kehadiran Miliano Jonathans sangat krusial untuk menambah kedalaman dan kualitas di sektor sayap serang Timnas Indonesia, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama.
Adrian Wibowo: Nama Baru yang Menguat sebagai Pendamping Miliano
Jika Dean Zandbergen tak lagi masuk radar, lalu siapa penyerang keturunan yang akan menemani Miliano Jonathans? Perhatian kini tertuju pada dua nama lain: Laurin Ulrich yang bermain di Jerman, serta Adrian Wibowo, striker muda yang berkiprah di Major League Soccer (MLS) bersama LAFC.
Menurut Yussa Nugraha, peluang terbesar justru mengarah ke Adrian Wibowo. “Nah, pemain keduanya yang akan diproses PSSI itu [kemungkinan] adalah Adrian Wibowo,” ungkap Yussa, mengutip informasi dari sumber terpercaya yang baru saja mengurus urusan PSSI di Amerika.
Mengapa Adrian Wibowo menjadi kandidat kuat?
- Bermain di Liga Elite: Ia berkiprah di kompetisi tertinggi Amerika Serikat, MLS, sebuah liga yang terus berkembang pesat.
- Sudah Debut Tim Utama: Meskipun masih muda, Adrian Wibowo sudah mencatat debut di tim utama LAFC, menunjukkan kualitas dan prospeknya.
- Prospek Jangka Panjang: Usianya yang masih muda membuatnya punya prospek panjang untuk Timnas Indonesia, baik di level U-23 maupun senior.
Kombinasi Miliano Jonathans sebagai winger dan Adrian Wibowo sebagai penyerang diharapkan bisa menjadi duet maut yang meningkatkan daya gedor Timnas Indonesia di masa depan.
Mengapa PSSI Serius Memperkuat Lini Depan Timnas?
Keputusan PSSI untuk fokus pada penyerang dalam program naturalisasi kali ini bukan tanpa alasan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa kebutuhan mendesak Timnas Indonesia saat ini adalah di lini depan. “Kami juga sedang mendorong beberapa tambahan (naturalisasi). Seperti apa saya yang belum bisa ngomong, tapi ada dua tambahan yang sedang kami seriusin… Ya, depanlah (dua pemain yang dinaturalisasi). Bek tengah kanan, kiri sudah banyak masa datengin pemain lagi (di posisi bek),” ujar Erick Thohir.
Fokus ini sangat logis, mengingat Timnas Indonesia membutuhkan ketajaman lebih untuk bisa bersaing di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran pemain-pemain berkualitas di lini serang akan memberikan variasi taktik dan ancaman gol yang lebih besar bagi skuad Garuda.
Masa Depan Lini Depan Timnas Indonesia
Dengan Dean Zandbergen yang kini tak lagi dihubungi, perhatian penuh beralih ke Adrian Wibowo sebagai kandidat terkuat untuk mendampingi Miliano Jonathans. Jika proses naturalisasi Adrian Wibowo berjalan lancar, Timnas Indonesia akan memiliki tambahan dua amunisi muda yang menjanjikan di lini serang.
Tentu saja, para penggemar Timnas Indonesia akan menanti dengan antusias kabar resmi selanjutnya dari PSSI. Semoga saja, dengan komposisi pemain naturalisasi yang terus diperkuat, impian untuk melihat Garuda terbang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, bisa segera terwujud! Mari kita dukung terus perjuangan Timnas!