Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim Premier League 2025/2026 seharusnya penuh euforia bagi fans Arsenal. Kemenangan tipis atas Manchester United di laga perdana memberi sinyal positif bahwa The Gunners siap bersaing ketat. Namun, kabar tak sedap datang membayangi: Arsenal dilanda masalah lini depan yang cukup serius. Salah satu pilar penting, Kai Havertz cedera lutut, sementara rekrutan anyar Viktor Gyokeres masih perlu waktu beradaptasi dengan atmosfer kompetisi Inggris.
Cedera Kai Havertz mengancam lini depan Arsenal, membebankan harapan pada rekrutan baru Viktor Gyokeres untuk menjaga asa juara The Gunners di Premier League.
Situasi ini tentu membuat pelatih Mikel Arteta pusing tujuh keliling. Bagaimana Arsenal akan mengatasi krisis ini dan menjaga asa mereka untuk meraih gelar juara? Mari kita telusuri lebih dalam tentang dampak cedera ini dan opsi yang tersedia bagi Meriam London.
Havertz Kembali Menepi: Pukulan Telak bagi Lini Depan Arsenal
Kabar buruk kembali menghampiri Emirates Stadium. Kai Havertz, penyerang serbaguna Arsenal, kembali ke ruang perawatan. Setelah pulih dari cedera hamstring panjang yang membuatnya absen dari Februari hingga Mei 2025, kini giliran lututnya yang bermasalah. Penyerang asal Jerman berusia 26 tahun ini bahkan tidak terlihat dalam sesi latihan terbuka Arsenal di Stadion Emirates pada Rabu lalu, memicu kekhawatiran serius di kalangan penggemar dan tim medis.
Meski durasi absennya belum bisa dipastikan, cedera ini jelas pukulan telak bagi lini depan Arsenal. Havertz adalah bagian integral dari skema serangan Mikel Arteta, mampu bermain di berbagai posisi dan memberikan kontribusi penting. Kehilangannya meninggalkan lubang besar yang harus segera diisi. Ini adalah cedera kedua Havertz di tahun 2025, yang menunjukkan betapa rentannya kondisi fisiknya dan menjadi tantangan besar bagi tim medis klub.
Gyokeres di Bawah Sorotan: Harapan Baru dan Opsi Darurat Arteta
Dengan absennya Kai Havertz, semua mata kini tertuju pada Viktor Gyokeres. Penyerang baru asal Swedia ini otomatis menjadi tumpuan utama Arsenal di lini depan. Gyokeres sudah melakukan debutnya melawan Manchester United, namun masih dalam tahap adaptasi dengan intensitas dan kecepatan Premier League. Performa tajamnya sangat dibutuhkan The Gunners untuk bisa mencetak gol dan menjaga momentum positif di awal musim.
Selain Gyokeres, Arsenal juga masih memiliki masalah lain di lini depan. Gabriel Jesus diketahui masih dalam pemulihan cedera ACL yang dideritanya sejak Januari lalu, dan diperkirakan masih akan absen lama. Krisis penyerang ini memaksa Mikel Arteta untuk memutar otak. Musim lalu, saat krisis serupa melanda, Arteta sempat menggunakan gelandang Mikel Merino sebagai penyerang darurat atau “false nine” untuk mengisi kekosongan.
Ada juga opsi lain seperti Leandro Trossard atau Gabriel Martinelli yang bisa diplot sebagai penyerang tengah. Namun, ini jelas bukan solusi ideal bagi tim yang punya ambisi besar untuk bersaing di papan atas Premier League dan kompetisi lainnya. Pertandingan melawan Leeds United akhir pekan ini akan menjadi panggung penting bagi Gyokeres untuk membuktikan kualitasnya dan meringankan beban Arteta.
Mencari Solusi di Bursa Transfer: Siapa Pengganti Havertz?
Kondisi Kai Havertz yang tidak menentu membuat Arsenal dikabarkan kembali aktif di bursa transfer. Mereka mencari penyerang baru untuk menambal lubang di lini depan sebelum jendela transfer ditutup. Ini menunjukkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi klub London Utara dan kebutuhan mendesak akan tambahan kekuatan.
Beberapa nama mulai beredar di radar The Gunners. Alexander Isak, striker Newcastle United, disebut-sebut menjadi target serius. Isak, yang sebelumnya sempat dikaitkan dengan Liverpool, kini menjadi incaran utama Arsenal setelah hubungannya dengan manajemen Newcastle dikabarkan memburuk. Nama lain yang juga muncul adalah Rodrygo dari Real Madrid, meskipun masa depannya di Madrid masih tanda tanya dan pelatih Xabi Alonso menegaskan Rodrygo tidak dimainkan karena alasan taktik, bukan karena ingin dijual.
Spekulasi lain juga menyebutkan nama-nama seperti Morgan Rogers (Aston Villa), Nicolas Jackson (Chelsea), atau Yoane Wissa (Brentford) sebagai opsi potensial. Langkah Mikel Arteta di sisa jendela transfer ini akan sangat menentukan seberapa jauh Arsenal bisa bersaing di Premier League musim 2025/2026 dan mewujudkan mimpi juara mereka.
Kesimpulan
Singkatnya, Arsenal dilanda masalah lini depan yang cukup serius dengan cedera Kai Havertz dan adaptasi Viktor Gyokeres yang masih berjalan. Ini menjadi ujian berat bagi Mikel Arteta dan timnya untuk menjaga momentum di awal musim Premier League. Apakah The Gunners akan menemukan solusi internal dengan mengandalkan pemain yang ada, ataukah mereka akan bergerak cepat di bursa transfer untuk mendatangkan amunisi baru yang bisa langsung memberikan dampak? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang jelas, musim ini akan penuh tantangan bagi Meriam London!