Astronom Temukan Sinyal Radio Aneh Berasal dari Bintang: Mengungkap Misteri Kosmik yang Membingungkan!

Dipublikasikan 21 Agustus 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan bahwa alam semesta ini menyimpan begitu banyak rahasia yang bahkan para ilmuwan pun tak bisa tidur nyenyak memikirkannya? Salah satu misteri terbesar yang kini sedang dipecahkan adalah sinyal radio aneh berasal bintang yang terus-menerus terdeteksi oleh teleskop-teleskop canggih kita. Sinyal-sinyal ini bukan sekadar “bunyi”, melainkan petunjuk penting tentang fenomena ekstrem dan objek langit yang belum sepenuhnya kita pahami.

Astronom Temukan Sinyal Radio Aneh Berasal dari Bintang: Mengungkap Misteri Kosmik yang Membingungkan!

Penemuan sinyal radio misterius dari magnetar XTE J1810-197 membuka tabir baru dalam pemahaman fenomena kosmik ekstrem dan perilaku objek langit yang belum terpecahkan.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami berbagai temuan terbaru para astronom mengenai sinyal radio misterius ini, mulai dari bintang-bintang yang “hidup kembali” hingga pasangan bintang yang menari di angkasa, memancarkan gelombang yang membuat kita bertanya-tanya. Mari kita bongkar satu per satu, apa sebenarnya yang terjadi di sana!

Magnetar “Hidup Kembali”: Sinyal Aneh dari Bintang Neutron Super Magnetik

Bayangkan sebuah bintang yang sudah “mati”, namun tiba-tiba memancarkan sinyal yang sangat aneh. Inilah yang terjadi pada magnetar bernama XTE J1810-197, bintang neutron yang memiliki medan magnet terkuat di alam semesta. Bintang ini, yang berjarak sekitar 8.000 tahun cahaya dari Bumi, pertama kali memancarkan gelombang radio pada 2003, lalu menghilang selama lebih dari satu dekade, dan kini kembali aktif sejak 2018.

XTE J1810-197: Kebangkitan Sang Pemancar Misterius

Yang membuat para peneliti takjub adalah jenis sinyal yang dipancarkan. Kebanyakan magnetar memancarkan cahaya terpolarisasi linear, di mana gelombangnya berorientasi pada arah tertentu. Namun, XTE J1810-197 memancarkan polarisasi melingkar, seolah-olah gelombangnya berputar saat melintasi ruang angkasa. “Kami belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” jelas Marcus Lower, pemimpin tim ilmuwan CSIRO yang mengamati fenomena ini dengan teleskop radio Parkes, Murriyang.

Untuk memahami magnetar, kita perlu tahu bahwa mereka adalah jenis bintang neutron, sisa-sisa inti bintang masif yang meledak sebagai supernova. Inti ini sangat padat; bayangkan, satu sendok teh materinya bisa memiliki berat 10 juta ton! Keruntuhan inti yang cepat membuat bintang neutron berputar sangat kencang, mirip pemain seluncur es yang menarik tangannya untuk meningkatkan putaran. Selain itu, garis medan magnetnya merapat, meningkatkan kekuatannya hingga satu kuadriliun (10^15) kali lebih kuat dari medan magnet Matahari. Keunikan sinyal dari XTE J1810-197 ini membuka wawasan baru tentang dinamika plasma di atas kutub magnetar dan fenomena ekstrem lainnya di luar angkasa.

Fast Radio Bursts (FRB): Kilatan Misterius dari Kedalaman Alam Semesta

Di sisi lain alam semesta, ada fenomena yang disebut Fast Radio Bursts (FRB). Ini adalah kilatan gelombang radio yang sangat intens namun hanya berlangsung beberapa milidetik. Sinyal-sinyal ini diyakini berasal dari jarak miliaran tahun cahaya, menjadikannya salah satu sinyal radio terjauh dan paling kuat yang pernah ditemukan.

FRB pertama kali terdeteksi pada tahun 2007, dan sejak itu, asal-usulnya terus menjadi misteri besar bagi para astronom. Ada FRB yang hanya muncul sekali, ada pula yang berulang kali dengan pola yang kadang periodik. Sebagai contoh, FRB 20220610A diperkirakan telah menempuh perjalanan 8 miliar tahun untuk sampai ke Bumi, memancarkan energi setara dengan energi Matahari selama 30 tahun hanya dalam waktu kurang dari satu milidetik! Para peneliti berspekulasi bahwa FRB ini mungkin berkaitan dengan magnetar atau sisa-sisa energi tinggi dari ledakan bintang.

Sinyal Berulang dari Pasangan Bintang: Katai Putih dan Katai Merah Beraksi

Tidak semua sinyal radio aneh berasal dari objek tunggal. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa beberapa sinyal radio berulang yang membingungkan ternyata berasal dari sistem bintang biner yang tak biasa. Sistem ini terdiri dari bintang katai putih (bintang mati) dan bintang katai merah (bintang pendamping).

Pada tahun 2024, para astronom melacak sinyal yang berulang setiap 2 jam, yang pertama kali terdeteksi pada 2015. Sinyal ini berasal dari sistem biner bernama ILTJ1101, berjarak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi. Iris de Ruiter dari University of Sydney adalah yang pertama menemukan sinyal ini saat menelusuri data arsip dari teleskop LOFAR.

Lalu, ada juga sinyal serupa yang diberi nama GLEAM-X J0704-37, yang memancarkan gelombang radio selama satu menit setiap 2,9 jam, ditemukan oleh teleskop MeerKAT. Setelah pengamatan lanjutan, para ilmuwan menduga bahwa gelombang radio ini bukan berasal langsung dari bintang katai merah, melainkan dari interaksi unik antara medan magnet bintang katai merah dan bintang katai putih yang mengelilinginya dalam orbit ketat. Ini memberikan perspektif baru tentang asal-usul fenomena sinyal radio berperiode panjang, yang sebelumnya hanya terlacak pada bintang neutron atau magnetar.

Bukan Alien, Tapi Tetap Bikin Penasaran: Sinyal dari Ross 128

Terkadang, penemuan sinyal radio aneh memicu spekulasi liar tentang keberadaan alien. Misalnya, pada tahun 2017, tim astronom di Arecibo, Puerto Rico, mendeteksi sinyal radio aneh dari bintang kerdil merah bernama Ross 128. Sinyal ini berlangsung selama 10 menit dengan denyutan yang konsisten dan periodik.

Namun, para ilmuwan sangat skeptis bahwa sinyal ini dipancarkan oleh “alien”. Abel Mendez, direktur Planetary Habitability Laboratory Universitas Puerto Rico, menegaskan bahwa hipotesis alien berada di peringkat terbawah dari penjelasan lain yang lebih masuk akal. Kemungkinan terbesar adalah emisi ini mirip dengan letupan permukaan matahari (korona), emisi dari objek lain dalam jarak pandang Ross 128, atau bahkan emisi dari satelit yang mengorbit amat tinggi. Meskipun bukan alien, sinyal seperti ini tetap menjadi objek studi menarik bagi proyek pencarian kehidupan di luar Bumi seperti SETI dan Breakthrough Listen.

Teknologi Canggih di Balik Penemuan Sinyal Aneh

Semua penemuan sinyal radio aneh berasal bintang ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan teleskop radio canggih. Mulai dari teleskop Parkes/Murriyang di Australia, LOFAR (Low Frequency Array), ASKAP (Australian Square Kilometer Array Pathfinder), FAST (Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope) di Tiongkok, hingga MeerKAT di Afrika Selatan, instrumen-instrumen ini adalah mata dan telinga kita di alam semesta yang luas.

Mereka memungkinkan para astronom untuk mengumpulkan data presisi tinggi, melacak asal-usul sinyal, dan menganalisis karakteristiknya, seperti polarisasi dan durasi. Dengan teknologi yang terus berkembang, kita bisa berharap akan lebih banyak lagi misteri kosmik yang terungkap di masa depan.

Menjelajahi Batas Pengetahuan: Sinyal Radio dari Bintang dan Masa Depan Astronomi

Penemuan sinyal radio aneh berasal bintang ini adalah bukti nyata bahwa alam semesta kita jauh lebih kompleks dan menarik daripada yang kita bayangkan. Dari magnetar yang hidup kembali dengan polarisasi unik, FRB yang melesat dari miliaran tahun cahaya, hingga interaksi medan magnet antara bintang katai putih dan bintang katai merah yang menghasilkan pulsa berulang, setiap sinyal adalah potongan teka-teki yang membawa kita lebih dekat pada pemahaman kosmos.

Meskipun banyak misteri yang masih belum terpecahkan, semangat para astronom untuk terus meneliti tak pernah padam. Dengan setiap deteksi baru, kita tidak hanya mengungkap rahasia fenomena ekstrem, tetapi juga membuka pintu menuju pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang cara kerja alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Siapa tahu, mungkin di antara sinyal-sinyal itu, ada pesan yang menunggu untuk kita dengar.

FAQ

Tanya: Apa itu magnetar dan mengapa sinyalnya dianggap aneh?
Jawab: Magnetar adalah jenis bintang neutron super padat dengan medan magnet yang sangat kuat, dan sinyalnya dianggap aneh karena pola dan intensitasnya yang tidak biasa.

Tanya: Mengapa magnetar XTE J1810-197 disebut “hidup kembali”?
Jawab: Magnetar XTE J1810-197 disebut “hidup kembali” karena setelah lama tidak aktif, ia kembali memancarkan sinyal radio secara misterius.

Tanya: Apa implikasi dari penemuan sinyal radio aneh dari bintang?
Jawab: Penemuan ini membantu astronom memahami fenomena kosmik ekstrem dan objek langit yang belum sepenuhnya dipahami, serta membuka kemungkinan baru dalam penelitian astrofisika.