Yogyakarta, zekriansyah.com – Bagi penggemar sepak bola, khususnya para Gooners (julukan fans Arsenal), musim-musim belakangan ini terasa seperti déjà vu yang menyakitkan. Berulang kali mendekati puncak, namun selalu berakhir sebagai runner-up di Liga Primer Inggris. Nah, baru-baru ini, salah satu pilar pertahanan mereka, William Saliba, angkat bicara dan mengungkapkan hal-hal krusial yang menurutnya menjadi penyebab di balik kegagalan tersebut.
William Saliba ungkap faktor krusial di balik kegagalan Arsenal raih gelar Liga Primer tiga musim beruntun, soroti pentingnya identifikasi kekurangan demi trofi juara.
Artikel ini akan mengupas tuntas apa yang disampaikan Saliba, menyoroti momen-momen penting yang mungkin terlewat, serta melihat harapan baru yang dibawa oleh sang bek untuk Arsenal di musim yang akan datang. Yuk, simak sampai habis agar tidak ketinggalan poin-poin pentingnya!
Frustrasi Sang Bek Andalan: ‘Selalu Ada yang Kurang’
William Saliba, bek tengah asal Prancis yang menjadi tulang punggung kokoh pertahanan Arsenal, tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia merasakan betul pahitnya finis di posisi kedua selama tiga musim berturut-turut. Pada musim 2023 dan 2024, Arsenal harus mengakui keunggulan Manchester City yang tampil dominan. Kemudian, di musim 2025, giliran Liverpool yang keluar sebagai juara, memaksa The Gunners kembali gigit jari.
“Tentu saja kami finis di posisi kedua selama tiga tahun berturut-turut, dan kami tahu selalu ada yang kurang,” ungkap Saliba blak-blakan. Ia menambahkan, “Sekarang musim baru, kami harus melihat apa yang belum cukup baik untuk memenangkan liga.”
Pernyataan ini bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah refleksi mendalam dari seorang pemain yang sangat ingin membawa pulang trofi Liga Primer ke Emirates Stadium setelah puasa gelar yang panjang sejak era “Invincibles” tahun 2004. Menurutnya, meski tim sudah bermain sangat bagus, “kami tidak punya trofi. Kami harus memenangkan trofi untuk menjadi lebih baik lagi.”
Momen-Momen Krusial yang Mengganjal Langkah Arsenal
Apa sebenarnya “yang kurang” dari Arsenal selama ini? Meskipun Saliba tidak merinci secara spesifik, jika kita melihat ke belakang, ada beberapa momen krusial yang kerap menjadi batu sandungan bagi skuad asuhan Mikel Arteta.
Ketika Cedera William Saliba Menjadi Pukulan Telak
Salah satu faktor yang paling sering disebut-sebut, dan ironisnya melibatkan Saliba sendiri, adalah cedera. Pada musim 2023, ketika Arsenal memimpin klasemen selama 248 hari, cedera William Saliba pada Maret 2023 menjadi titik balik. Saliba, yang saat itu menjadi bek tengah utama, harus menepi karena cedera hamstring.
Dampaknya terasa sangat signifikan. Setelah cedera Saliba (dan juga Takehiro Tomiyasu), Arsenal tidak mencatatkan clean sheet dalam tujuh pertandingan Liga Primer berikutnya. Kehilangan sosok sentral ini jelas merusak keseimbangan dan stabilitas lini belakang yang sebelumnya begitu kokoh. Ibarat sebuah mesin yang kehilangan salah satu komponen utamanya, performanya pasti tidak akan optimal.
Mental Juara yang Belum Terbentuk Sempurna
Selain faktor cedera, ada juga indikasi bahwa mentalitas tim di bawah tekanan belum sepenuhnya matang. Beberapa contoh yang bisa kita ingat:
- Kehilangan Keunggulan: Pada musim 2023, Arsenal sempat unggul 2-0 di Anfield melawan Liverpool, namun gagal mempertahankan keunggulan dan berakhir imbang 2-2. Kejadian serupa terulang saat melawan West Ham, di mana keunggulan 2-0 juga sirna menjadi hasil imbang.
- Penalti Gagal Bukayo Saka: Di laga melawan West Ham, Bukayo Saka gagal mengeksekusi penalti krusial, yang kemudian disusul gol penyama kedudukan dari lawan.
- Kekalahan Telak dari Pesaing Langsung: Kekalahan telak 4-1 dari Manchester City di Etihad Stadium pada April 2023 menjadi pukulan paling telak dan secara praktis mengakhiri harapan juara mereka musim itu.
Momen-momen ini menunjukkan bahwa, meskipun memiliki kualitas teknis yang mumpuni, ada faktor mental dan ketahanan di bawah tekanan yang perlu diasah lebih jauh.
Harapan Baru dan Skuad yang Makin Solid
Meski ada kekurangan, William Saliba tetap memancarkan optimisme tinggi untuk musim baru. Ia yakin, dengan pengalaman pahit yang sudah dilalui dan tambahan transfer pemain baru di musim panas ini, Arsenal akan jauh lebih baik.
“Kami tahu para pemain baru datang untuk membantu kami, dan saya yakin mereka akan membantu kami memenangkan beberapa trofi. Tentu saja kami sudah lebih baik bersama mereka,” ujar Saliba.
Pada musim 2025/2026 ini, Arsenal telah mendatangkan beberapa nama potensial seperti Martin Zubimendi, Viktor Gyokeres, Noni Madueke, hingga Christian Norgaard. Awal musim pun cukup menjanjikan, dengan kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United di Old Trafford, di mana Saliba sendiri bermain cukup solid. Kehadiran pemain-pemain baru ini diharapkan bisa menambah kedalaman skuad dan menjadi pembeda di momen-momen krusial.
Tekanan di Pundak Mikel Arteta dan Masa Depan Saliba
Kegagalan meraih gelar juara dalam tiga musim terakhir tentu saja menempatkan tekanan besar di pundak sang manajer, Mikel Arteta. Ia harus membuktikan bahwa proyek jangka panjangnya bisa membuahkan hasil berupa trofi.
Situasi ini juga berdampak pada masa depan pemain kunci seperti William Saliba. Meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027 dan ia menyatakan ingin bertahan, spekulasi dari klub raksasa seperti Real Madrid tetap membayangi. Perpanjangan kontrak Saliba menjadi sangat krusial, bukan hanya untuk menjaga stabilitas pertahanan, tetapi juga sebagai simbol komitmen klub untuk meraih gelar dan mempertahankan ambisi. Kegagalan terus-menerus bisa saja membuat bintang-bintang Arsenal mempertimbangkan masa depan mereka.
Akankah Arsenal Akhiri Dahaga Gelar?
Ungkapan krusial dari William Saliba mengenai “sesuatu yang kurang” dari Arsenal ini menjadi cambuk sekaligus motivasi. Pengalaman menjadi runner-up tiga kali berturut-turut adalah pelajaran berharga. Dengan skuad yang semakin matang dan tambahan amunisi baru, kini saatnya Arsenal membuktikan bahwa mereka benar-benar telah menemukan apa yang “kurang” itu dan siap untuk melangkah lebih jauh.
Para Gooners tentu berharap bahwa di musim ini, dengan semangat dan determinasi yang diungkapkan Saliba, kutukan runner-up bisa dipatahkan, dan trofi Liga Primer yang didambakan akhirnya bisa kembali ke pangkuan mereka. Mari kita nantikan bersama bagaimana perjalanan Arsenal di Liga Primer Inggris musim ini!