Panik ODGJ Masuk Kamar, Wanita di Jaksel Nekat Loncat dari Lantai 19 Kalibata City!

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Kriminal

Siapa sangka, rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bisa berubah menjadi sumber kepanikan ekstrem. Inilah yang dialami seorang wanita muda berinisial A (23) di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam sebuah insiden mengejutkan, A nekat loncat dari lantai 19 unit apartemennya setelah panik ada ODGJ masuk kamar. Kejadian ini tak hanya menyisakan luka fisik, tapi juga menyisakan pertanyaan besar tentang keamanan dan kesiapsiagaan kita.

Panik ODGJ Masuk Kamar, Wanita di Jaksel Nekat Loncat dari Lantai 19 Kalibata City!

Ilustrasi untuk artikel tentang Panik ODGJ Masuk Kamar, Wanita di Jaksel Nekat Loncat dari Lantai 19 Kalibata City!

Artikel ini akan mengupas tuntas kronologi kejadian tragis yang menimpa wanita di Jaksel ini, siapa sosok di balik ODGJ Kalibata City tersebut, serta pelajaran penting yang bisa kita ambil.

Detik-Detik Kepanikan di Apartemen Kalibata City

Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu sore, 9 Juli 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Awalnya, A masuk ke unit apartemennya di Tower Jasmine. Namun, tiba-tiba lampu di kamarnya padam. Merasa tidak nyaman dalam gelap, A memutuskan untuk turun ke kantor pengelola apartemen untuk melaporkan masalah listrik.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa saat A turun, ia lupa mengunci pintu unitnya. “Pintu lupa tidak dikunci. Begitu tidak dikunci, pas turun ke bawah, selesai dari kantor pengelola naik ke atas. Pas naik ke atas, kok ada orang. Kaget dia,” tutur Kompol Mansur.

Melihat ada sosok tak dikenal di dalam kamarnya, A langsung dilanda panik. Dalam kondisi ketakutan yang luar biasa, A berlari ke arah balkon. Tanpa pikir panjang, ia pun nekat melompat dari lantai 19 apartemen tersebut. Ia beruntung masih terselamatkan dan tersangkut di atap kios lantai dasar, meskipun mengalami luka serius.

Sosok ODGJ Asal Afghanistan yang Memicu Insiden

Belakangan diketahui, pria yang masuk ke kamar A adalah seorang pria berinisial MAJ (37), warga negara asing (WNA) asal Afghanistan. MAJ adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sedang dalam pengawasan kakaknya.

Kompol Mansur menjelaskan bahwa MAJ sebetulnya merupakan pasien yang dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Serpong, Tangerang Selatan. Kakak MAJ, yang baru datang dari Australia, ingin bertemu dan membawanya ke Apartemen Kalibata City. “Dari rumah sakit tak mengizinkan, tapi kakaknya buat pernyataan sanggup untuk mengawasi selama dia ada di sini,” kata Mansur.

MAJ diketahui sudah berada di apartemen tersebut selama tujuh hari. Ia beberapa kali luput dari pengawasan kakaknya dan sering keluar dari unit sang kakak untuk menyusuri apartemen. “Kakaknya kelupaan juga, saat itu pintunya enggak dikunci, tiba-tiba dia keluar dari unit itu. Terus dia itu ada orang naik ke mana asal ikut saja dia,” tambah Mansur, menjelaskan bahwa MAJ memang cenderung masuk ke unit mana pun yang tidak terkunci.

Kondisi Korban dan Tanggung Jawab Keluarga ODGJ

Akibat aksi nekatnya loncat dari lantai 19, korban A mengalami patah kaki di bagian kiri. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Beruntungnya, kondisi A saat ini sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi. “Sudah dibawa ke rumah sakit semalam, dalam kondisi sudah sadar, sudah bisa diajak ngobrol. Iya, iya [kakinya] patah,” ungkap Kompol Mansur.

Pihak keluarga MAJ menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Mereka berjanji akan menanggung seluruh dana penggantian kerusakan hingga biaya pengobatan korban A. Setelah kejadian ini, MAJ pun langsung dibawa kembali ke rumah sakit jiwa di Serpong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Pelajaran Penting dari Tragedi Kalibata City

Insiden panik ODGJ masuk kamar wanita Jaksel loncat ini menjadi pengingat penting bagi kita semua, terutama penghuni apartemen atau hunian vertikal:

  • Pentingnya Keamanan Pintu: Selalu pastikan pintu unit terkunci, bahkan saat meninggalkan sebentar atau berada di dalam namun tidak sedang beraktivitas di area pintu. Ini adalah langkah pertama dan paling fundamental untuk mencegah orang asing masuk.
  • Waspada Terhadap Lingkungan: Kenali lingkungan sekitar dan laporkan jika ada individu yang menunjukkan perilaku tidak biasa kepada pihak keamanan atau pengelola.
  • Peran Keluarga dalam Penanganan ODGJ: Kasus ini menyoroti betapa krusialnya pengawasan ketat bagi individu dengan gangguan jiwa. Dukungan dan pengawasan keluarga sangat dibutuhkan untuk memastikan keamanan mereka dan juga orang di sekitarnya.

Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan imigrasi serta pihak pengelola apartemen untuk melakukan pengecekan atau operasi bersama terkait pendatang, khususnya warga negara asing, sebagai langkah antisipasi.

Kesimpulan

Kisah wanita yang nekat loncat dari apartemen di Kalibata City ini adalah cerminan betapa satu kelalaian kecil bisa berujung pada konsekuensi besar. Kepanikan yang dirasakan A sangatlah manusiawi, mengingat situasi yang mengancam. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keamanan diri dan lingkungan, serta meningkatkan kesadaran akan penanganan individu dengan gangguan jiwa secara manusiawi namun tetap mengutamakan keselamatan bersama.