Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia tak pernah sepi dari kabar menarik, apalagi soal pemain keturunan yang berpotensi membela Timnas Garuda. Kali ini, sorotan tertuju pada Miliano Jonathans, penyerang muda berbakat yang berkarier di Liga Belanda. Kabar terbarunya cukup mengejutkan: ia “diparkir” di bangku cadangan saat klubnya, FC Utrecht, berlaga di Eredivisie. Namun, di balik situasi tersebut, tersimpan sinyal kuat bahwa proses naturalisasinya akan segera rampung!
Miliano Jonathans diparkir di FC Utrecht, memicu spekulasi kuat naturalisasinya segera berlanjut untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Bagi Anda penggemar Timnas Indonesia, tentu penasaran bagaimana kelanjutan nasib Miliano dan apa artinya bagi lini ser serang Garuda. Artikel ini akan mengupas tuntas situasi Miliano Jonathans, proses naturalisasinya, dan bagaimana ia serta beberapa calon penyerang lainnya berpotensi mengubah wajah Timnas Indonesia di masa depan. Yuk, simak lebih lanjut!
Miliano Jonathans: Dari Starter Liga Europa ke Bangku Cadangan Eredivisie
Nama Miliano Jonathans sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta sepak bola Tanah Air. Penyerang berusia 21 tahun ini dikenal dengan kecepatannya dan kemampuannya menggedor pertahanan lawan. Musim lalu, Miliano menunjukkan potensi besar dengan mencetak 11 gol untuk Jong Utrecht dan delapan kali tampil bersama tim senior di Eredivisie. Bahkan, ia sempat menjadi starter dalam laga penting Kualifikasi Liga Europa pada awal Agustus 2025, membantu FC Utrecht lolos ke babak selanjutnya.
Namun, kejutan terjadi pada pekan keempat Eredivisie 2025-2026, tepatnya saat FC Utrecht bertandang ke markas PEC Zwolle pada Minggu (31/8/2025). Dalam pertandingan yang dimenangkan FC Utrecht 2-0 itu, Miliano Jonathans justru tidak masuk daftar pemain yang diturunkan, bahkan hanya duduk di bangku cadangan. Pelatih Ron Jans lebih memilih Miguel Rodriguez untuk mengisi posisi penyerang sayap kanan. Situasi ini tentu memunculkan banyak pertanyaan di benak penggemar.
Bukan Hanya “Diparkir”, Ini Sinyal Kuat Segera Sumpah WNI!
Meskipun “diparkir” dari skuad utama, nyatanya situasi Miliano Jonathans ini justru membawa kabar gembira bagi Timnas Indonesia. Absennya Miliano di laga penting tersebut rupanya menjadi sinyal kuat bahwa ia akan segera terbang ke Indonesia untuk menjalani proses sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum Republik Indonesia, Widodo, telah mengonfirmasi bahwa Miliano Jonathans bakal diambil sumpah WNI di Jakarta pada Kamis, 4 September 2025. Setelah resmi menjadi WNI, langkah selanjutnya adalah proses perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia). Jika semua berjalan lancar, Miliano berpotensi besar memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang FIFA Matchday melawan Lebanon pada 8 September 2025. Proses naturalisasi ini memang dikebut PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada Oktober 2025.
Mengapa Timnas Indonesia Butuh Penyerang Keturunan?
Kebutuhan akan penyerang haus gol di Timnas Indonesia sudah menjadi rahasia umum. Tumpulnya lini depan Skuad Garuda sempat terlihat jelas di Piala Asia 2023 lalu, di mana gol-gol justru banyak lahir dari pemain belakang atau gelandang. Fenomena ini membuat PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, bergerak aktif mencari talenta-talenta keturunan Indonesia di Eropa. Pelatih Patrick Kluivert pun santer dikabarkan berkeliling Eropa untuk mencari amunisi baru, terutama setelah Ole Romeny mengalami cedera.
Miliano Jonathans, yang memiliki darah Depok, Jawa Barat, menjadi salah satu prioritas utama. Bahkan, media Belanda, Voetbal Primeur, sempat melaporkan bahwa Miliano juga diincar oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB). Namun, PSSI terus melakukan komunikasi intensif dan Miliano akhirnya menunjukkan komitmennya untuk membela Tanah Air.
Calon Penyerang Lain yang Juga Mengintai Kesempatan
Selain Miliano Jonathans, ada beberapa nama lain yang juga santer disebut sebagai calon penyerang naturalisasi Timnas Indonesia. Mereka juga memiliki kisah dan tantangan masing-masing di Liga Belanda.
Mauro Zijlstra: Kontrak Profesional dan Promosi ke Eredivisie
Mauro Zijlstra, penyerang muda berusia 20 tahun, mendapatkan kabar baik dari klubnya, FC Volendam. Ia baru saja menandatangani kontrak profesional pertamanya selama dua musim hingga 2027. Ini adalah buah dari performa impresifnya bersama FC Volendam U-21, di mana ia mencetak 15 gol dari 17 penampilan di Liga Belanda U-21.
Yang lebih menggembirakan, FC Volendam berhasil menjadi juara Eerste Divisie musim lalu, yang berarti mereka promosi ke Eredivisie 2025/2026. Ini membuka peluang bagi Mauro untuk merasakan ketatnya kompetisi kasta tertinggi Liga Belanda. Namun, persaingan di tim senior Volendam cukup ketat, dengan adanya Henk Veerman dan Robert Muhren. Proses naturalisasi Mauro Zijlstra juga masih menghadapi beberapa tahapan administrasi, meskipun PSSI sudah memastikan akan memprosesnya. Mauro sendiri memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung.
Dean Zandbergen: Striker Jangkung dari Kasta Kedua
Nama lain yang juga digadang-gadang adalah Dean Zandbergen. Penyerang berusia 23 tahun ini saat ini bermain untuk VVV-Venlo di Eerste Divisie (kasta kedua Liga Belanda). Dengan postur jangkung 188 cm, Dean dianggap sebagai striker murni yang bisa mengisi kekosongan di lini depan Garuda. Ia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Depok.
Perjalanan karier Dean cukup beragam, pernah membela Jong Sparta dan FC Dordrecht sebelum bergabung dengan VVV-Venlo. Pada Juli 2025, Erick Thohir sempat menyatakan bahwa proses naturalisasi Dean sudah mencapai 70 persen. Namun, Dean mengaku belum dihubungi kembali oleh PSSI, meskipun ia sangat antusias untuk membela Timnas Indonesia dan membantu mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia.
Masa Depan Lini Serang Garuda: Harapan Baru dari Belanda
Situasi Miliano Jonathans yang “diparkir” di Liga Belanda justru menjadi penanda akan segera bergabungnya ia dengan Timnas Indonesia. Ini adalah kabar yang sangat dinanti-nantikan, mengingat kebutuhan mendesak akan penyerang tajam. Bersama Miliano, serta potensi hadirnya Mauro Zijlstra dan Dean Zandbergen, lini serang Timnas Indonesia memiliki harapan baru untuk lebih bervariasi dan mematikan.
Tentu saja, perjalanan mereka tidak akan mudah. Adaptasi, persaingan di klub, dan proses administrasi naturalisasi adalah tantangan yang harus dilewati. Namun, komitmen dan potensi mereka membawa optimisme besar bagi masa depan sepak bola Indonesia. Mari kita nantikan kiprah para calon penyerang Timnas Indonesia ini di panggung internasional!