Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim baru Liga Voli Korea 2025/2026 akan segera tiba, namun ada pemandangan yang berbeda di kubu Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Tim kebanggaan Korea Selatan ini harus merelakan kepergian tiga pilar utamanya: Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju. Kehilangan ini tentu menyisakan banyak pertanyaan tentang kekuatan Red Sparks ke depan, terutama bagi sang kapten, Yeum Hye-seon, yang tak bisa menyembunyikan perasaannya.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana dampak kepergian trio bintang ini, khususnya dari sudut pandang Yeum Hye-seon, serta apa saja rencana Red Sparks untuk menghadapi musim yang penuh tantangan ini. Siap-siap, karena perpisahan ini bukan sekadar cerita biasa, tapi babak baru yang penuh drama dan harapan!
Kehilangan Besar: Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju Tinggalkan Red Sparks
Dunia bola voli Korea Selatan, khususnya para penggemar Red Sparks, tengah merasakan atmosfer yang berbeda. Menjelang musim 2025/2026, tim kesayangan mereka harus menghadapi kenyataan pahit: tiga pemain kunci yang menjadi motor serangan musim lalu telah memutuskan untuk berpisah. Ini adalah pukulan telak yang membuat Red Sparks harus menata ulang kekuatan tim mereka.
Siapa saja mereka? Pertama, tentu saja bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi. Pemain berjuluk Megatron ini memilih tantangan baru di Eropa, bergabung dengan klub Turki, Manisa BBSK. Kedua, ada opposite hitter asal Serbia, Vanja Bukilic, yang kini akan melanjutkan karirnya di Liga Voli Italia bersama Il Bisonte Firenze. Dan yang terakhir, Pyo Seung-ju, pemain berpengalaman yang terpaksa gantung sepatu setelah tak mendapatkan klub baru hingga bursa transfer ditutup. Kepergian ketiganya tentu bukan hal sepele, mengingat kontribusi besar mereka bagi performa tim di musim sebelumnya.
Megawati Hangestri di Mata Pelatih dan Kapten: ‘Pemain Terbaik dalam Hidup’ dan ‘Anugerah’
Kehadiran Megawati Hangestri di Red Sparks memang meninggalkan jejak yang mendalam, tidak hanya bagi para penggemar tetapi juga bagi staf pelatih dan rekan setimnya. Dampak kepergiannya sangat terasa, terutama bagi pelatih Ko Hee-jin dan kapten Yeum Hye-seon.
Ungkapan Hati Ko Hee-jin untuk Sang Megatron
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, tak sungkan-sungkan mengakui betapa spesialnya sosok Megawati Hangestri. Dalam sebuah kesempatan, Ko Hee-jin bahkan menyebut Mega sebagai “pemain terbaik dalam hidup saya.” Ungkapan ini bukan tanpa alasan. Selama dua musim di Liga Voli Korea, Megawati adalah motor kebangkitan tim. Ia berhasil membawa Red Sparks lolos ke babak playoff setelah tujuh tahun absen, bahkan melaju hingga partai final Liga Voli Korea 2024/2025.
Kontribusi Megatron tak hanya di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Hubungan baik antara Ko Hee-jin dan Megawati terlihat jelas saat sang pelatih jauh-jauh datang ke Surabaya untuk menghadiri pernikahan Megawati dengan atlet renang Dio Novandra. Tak hanya itu, rekan setim seperti Vanja Bukilic dan Yeum Hye-seon juga turut memberikan ucapan selamat di media sosial, menunjukkan ikatan kuat yang terjalin.
Curahan Hati Kapten Yeum Hye-seon
Tak hanya pelatih, kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, juga merasakan kehilangan yang mendalam atas ditinggal Megawati Hangestri. Dalam wawancara dengan media Korea Selatan, News1, Yeum Hye-seon memuji Megawati sebagai “salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain bersama saya.”
“Dia tidak hanya terampil di lapangan, tapi juga memiliki kepribadian yang hebat. Jadi, dia cocok dengan tim. Sayang sekali pemain seperti dia tidak lagi bersama kami,” ujar Yeum Hye-seon dengan nada penyesalan.
Yeum Hye-seon bahkan mengaku, ia dan seluruh tim termasuk Ko Hee-jin sudah berusaha keras membujuk Megawati untuk bertahan. Ada keinginan kuat dari Yeum Hye-seon untuk kembali bermain satu tim dengan Megawati jika ada kesempatan. Ia juga mengenang bagaimana Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic menjadi tulang punggung tim saat dirinya mengalami cedera lutut parah musim lalu. “Saya sangat bersyukur, tapi pada saat yang sama, saya merasa kasihan, saya pikir kerja sama tim kami sangat bagus,” tambahnya.
Tantangan Berat Red Sparks Tanpa Trio Bintang
Kepergian Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju tentu menyisakan lubang besar di skuad Red Sparks. Tim harus menata ulang kekuatan mereka untuk menghadapi musim baru Liga Voli Korea.
Sebagai langkah awal, Red Sparks mendatangkan Wipawee Srithong melalui draft pemain Asia. Namun, perekrutan ini disebut sebagai “perjudian besar” mengingat Wipawee Srithong mengalami cedera ACL yang membutuhkan waktu pemulihan panjang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Red Sparks yang kehilangan daya serang utamanya.
Meskipun demikian, kapten Yeum Hye-seon tetap optimistis. Ia percaya bahwa timnya bisa kembali menciptakan keajaiban, seperti saat awal musim lalu banyak pihak meragukan keputusan memindahkan Vanja Bukilic sebagai outside hitter, namun hasilnya justru sukses besar. “Saya pikir musim depan akan sama, kami bisa mendapatkan musim yang luar biasa lagi,” kata Yeum Hye-seon penuh percaya diri. Optimisme ini menjadi semangat bagi Red Sparks untuk membuktikan bahwa mereka tetap bisa bersaing di puncak Liga Voli Korea meski tanpa trio bintangnya.
Jejak Prestasi dan Masa Depan Para Bintang
Meski kini berpisah, jejak prestasi Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic bersama Red Sparks tak akan terlupakan. Keduanya, bersama Yeum Hye-seon, bahkan sempat masuk dalam daftar Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025. Perlu dicatat, Megawati memang tampil impresif, namun ia gagal meraih posisi opposite terbaik dan kalah dari Gyselle Silva.
Berikut adalah daftar beberapa pemain terbaik di posisi masing-masing dalam Liga Voli Korea 2024-2025 Divisi Putri:
| Posisi | Pemain | Tim |
|---|---|---|
| Setter Terbaik | Yeum Hye-seon | Daejeon JungKwanJang Red Sparks |
| Outside Hitter Terbaik | Vanja Bukilic | Daejeon JungKwanJang Red Sparks |
| Opposite Terbaik | Gyselle Silva | GS Caltex Seoul KIXX |
| Pelatih Terbaik | Marcello Abbondanza | Incheon Heungkuk Life Pink Spiders |
| Libero Terbaik | Yim Myung-ok | Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass |
| Middle Blocker Terbaik | Lee Da-hyeon | Suwon Hyundai E&C Hillstate |
| Middle Blocker Terbaik | Anilise Fitzi | Incheon Heungkuk Life Pink Spiders |
| Outside Hitter Terbaik | Kim Yeon-koung | Incheon Heungkuk Life Pink Spiders |
Kini, Megawati Hangestri akan memulai babak baru di Manisa BBSK, Turki, dengan target ambisius promosi ke Sultanlar Ligi, liga voli kasta tertinggi di Turki. Sementara itu, Vanja Bukilic siap menunjukkan kemampuannya di Liga Voli Italia yang tak kalah kompetitif. Perjalanan mereka akan selalu menjadi sorotan, sebagai bukti bahwa talenta tak mengenal batas negara.
Kesimpulan
Perpisahan Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju dari Red Sparks memang menjadi pukulan telak yang menyisakan duka bagi tim dan para penggemar. Curahan hati sang pelatih Ko Hee-jin dan kapten Yeum Hye-seon jelas menunjukkan betapa besar pengaruh yang ditinggalkan trio ini. Namun, di tengah tantangan besar ini, semangat optimisme Red Sparks untuk kembali bersinar di Liga Voli Korea tetap membara.
Kita tentu berharap Red Sparks dapat menemukan formula terbaiknya, sementara para bintang yang ditinggal Megawati Hangestri Vanja Bukilic Yeum Hye-seon ini bisa terus menorehkan prestasi gemilang di panggung voli dunia. Mari kita nantikan kiprah mereka di musim mendatang, dan saksikan bagaimana babak baru dalam sejarah Red Sparks ini akan terukir!