Misteri **Mayat di Kali Ciliwung Pancoran**: **Diduga Pegawai Kemendagri** yang Hilang di Bogor

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Kriminal

Sebuah kabar mengejutkan datang dari Jakarta Selatan. Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di aliran Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Pancoran. Yang membuat penemuan ini semakin misterius adalah kondisi jenazah yang tidak utuh, memicu dugaan kuat bahwa korban adalah seorang pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sebelumnya dilaporkan hilang di Bogor.

Misteri **Mayat di Kali Ciliwung Pancoran**: **Diduga Pegawai Kemendagri** yang Hilang di Bogor

Ilustrasi untuk artikel tentang Misteri **Mayat di Kali Ciliwung Pancoran**: **Diduga Pegawai Kemendagri** yang Hilang di Bogor

Artikel ini akan mengupas tuntas detail penemuan, petunjuk identifikasi, serta langkah-langkah yang diambil pihak berwenang untuk mengungkap identitas pasti korban dan penyebab kematiannya. Mari kita selami lebih dalam misteri yang menyelimuti kasus ini.

Penemuan Awal yang Menggemparkan Warga Pancoran

Pada Rabu, 9 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, ketenangan warga di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, mendadak buyar. Seorang warga yang tengah memancing di tepi Kali Ciliwung menemukan sesosok mayat laki-laki mengambang. Kondisi jenazah yang ditemukan sangat memprihatinkan: membengkak, tanpa pakaian, dan bagian kepalanya tidak utuh.

Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian, memicu penyelidikan intensif dari Polsek Pancoran. Kompol Mansur, Kapolsek Pancoran, mengungkapkan bahwa jenazah ditemukan di antara tumpukan sampah yang hanyut di sungai, menambah kompleksitas proses evakuasi dan identifikasi.

Petunjuk Kuat: Diduga Pegawai Kemendagri Berinisial OS

Tak lama setelah penemuan, spekulasi mengenai identitas korban mulai beredar luas. Beberapa rekan dari Kemendagri bahkan datang ke lokasi kejadian, menunggu dengan cemas. Dugaan kuat mengarah pada seorang pegawai Kemendagri berinisial OS yang dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya.

“Ya, kalau kemarin itu ada beberapa temannya (dari Kemendagri) yang datang, yang ikut nunggu di TKP,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur.

Dugaan ini semakin diperkuat oleh laporan kehilangan orang yang menyebutkan ciri-ciri fisik spesifik yang mirip dengan kondisi jenazah yang ditemukan. Informasi ini menjadi titik terang pertama dalam upaya identifikasi.

Kondisi Jenazah dan Tantangan Identifikasi

Kondisi jenazah yang ditemukan di Kali Ciliwung memang menjadi tantangan besar bagi tim identifikasi. Selain membengkak, beberapa bagian tubuhnya rusak parah. Awalnya, ada dugaan mayat tanpa kepala, namun kemudian diklarifikasi bahwa kepala korban masih ada, hanya saja sebagian sudah hilang.

Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menjelaskan, “Dugaan sementara dimakan oleh binatang.” Hal ini diperkuat dengan ditemukannya beberapa biawak di sekitar tubuh korban saat evakuasi. Kerusakan tubuh juga diperkirakan karena jenazah sudah cukup lama di dalam air, diperkirakan sejak Sabtu, 5 Juli 2025.

Peran Autopsi dan Tes DNA dalam Menentukan Identitas

Mengingat kondisi jenazah yang sulit dikenali secara langsung, proses autopsi dan tes DNA menjadi sangat krusial. Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Namun dari kami belum bisa memastikan, karena ini masih tahap penyelidikan dan memang kondisinya mayatnya sudah seperti itu. Jadi, kita sulit,” terang Kompol Mansur.

Tes DNA dilakukan untuk memastikan identitas korban secara akurat dan ilmiah. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto juga menyatakan pihaknya masih menunggu hasil tes DNA yang diperkirakan akan keluar dalam dua hari ke depan. Hal ini penting untuk mengonfirmasi apakah jenazah tersebut benar adalah staf pengemudi di Biro Umum Kemendagri yang hilang saat memancing.

Ciri-Ciri Fisik yang Diakui Keluarga

Meskipun kondisi jenazah rusak, pihak keluarga yang menduga korban adalah OS meyakini beberapa ciri fisik yang masih tersisa pada jenazah. Ciri-ciri ini menjadi petunjuk penting bagi kepolisian:

  • Tahi lalat di bawah mata
  • Tahi lalat di bawah dagu
  • Jenggot yang masih terlihat

“Kalau dari hasil ciri-cirinya menurut pihak keluarga itu sudah identik,” ujar Kompol Mansur, menambahkan bahwa ciri-ciri ini membuat keluarga yakin bahwa mayat tersebut adalah OS. Namun, untuk kepastian 100%, hasil tes DNA tetap menjadi penentu akhir.

Hubungan dengan Insiden Longsor di Megamendung, Bogor

Dugaan kuat bahwa korban adalah pegawai Kemendagri berinisial OS ini juga dikaitkan dengan insiden longsor yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. OS dilaporkan hilang saat memancing di area pemancingan ikan di Megamendung pada Senin, 7 Juli 2025, di tengah kondisi hujan deras dan debit air sungai yang deras.

“Korban sedang memancing di pemancingan Gang Dolar, tiba-tiba tebingan kolam ikan belakang longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.

Ada dua kemungkinan yang muncul: korban tertimbun longsor atau terbawa arus Sungai Ciesek. Dengan penemuan mayat di Kali Ciliwung Pancoran, dugaan semakin menguat bahwa jenazah tersebut adalah OS yang hanyut dari Bogor.

Kesimpulan

Penemuan mayat di Kali Ciliwung Pancoran telah membuka tabir misteri yang menggegerkan publik. Dengan petunjuk awal yang kuat dan kesaksian dari rekan-rekan serta keluarga, dugaan bahwa korban adalah seorang pegawai Kemendagri berinisial OS semakin menguat. Meskipun kondisi jenazah yang tidak utuh menjadi tantangan, pihak kepolisian terus berupaya keras melalui proses autopsi dan tes DNA di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan identitas korban.

Mari kita nantikan hasil resmi dari pihak berwenang. Semoga kasus ini segera terungkap sepenuhnya, membawa kejelasan bagi keluarga korban dan masyarakat.