Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar besar datang dari dunia sepak bola! Setelah spekulasi yang cukup panjang, Manchester United resmi mengumumkan kepergian Rasmus Hojlund dari Old Trafford. Striker muda asal Denmark ini kini telah menuntaskan kepindahannya ke klub raksasa Italia, Napoli, dengan status pinjaman yang disertai klausul pembelian permanen. Bagi para penggemar Setan Merah, berita ini tentu membawa campuran perasaan, antara kecewa dan harapan akan masa depan klub.
Rasmus Hojlund resmi dilepas Manchester United ke Napoli dengan opsi pembelian, mengakhiri masa adaptasi singkatnya di Old Trafford akibat performa yang tak sesuai ekspektasi dan perubahan taktik pelatih baru.
Artikel ini akan membahas tuntas mengapa Hojlund meninggalkan Manchester United, bagaimana detail kesepakatan transfernya ke Napoli, serta apa artinya bagi karier sang pemain dan kedua klub. Jadi, mari kita selami lebih dalam!
Perjalanan Singkat dan Penuh Tantangan Rasmus Hojlund di Old Trafford
Rasmus Hojlund tiba di Manchester United pada tahun 2023 dari Atalanta dengan ekspektasi tinggi. Ia digadang-gadang sebagai “mesin gol andalan” yang bisa mengisi kekosongan lini depan setelah kepergian Cristiano Ronaldo. Namun, dua musim berseragam merah, Hojlund kesulitan menunjukkan ketajamannya secara konsisten.
Meski sempat menunjukkan kilatan performa, ia tak mampu menjawab ekspektasi besar yang dibebankan padanya. Musim lalu, Hojlund hanya mencetak 4 gol di Premier League dan total 10 gol di semua kompetisi. Angka ini jauh dari harapan klub yang telah berinvestasi besar untuk memboyongnya.
Keputusan Sulit: Tak Lagi Masuk Rencana Pelatih Ruben Amorim
Situasi Hojlund semakin sulit di Manchester United setelah kedatangan pelatih Ruben Amorim. Sang pelatih memiliki visi dan rencana yang berbeda untuk lini serang klub. Kehadiran striker baru, Benjamin Sesko, yang didatangkan dengan mahar fantastis £74 juta (sekitar Rp 1,58 triliun) dari RB Leipzig, semakin mempersempit peluang Hojlund untuk mendapatkan tempat reguler.
Amorim bahkan beberapa kali mencoret nama Hojlund dari daftar susunan pemain, termasuk di laga pembuka Premier League musim 2025/2026. Keputusan ini menjadi sinyal jelas bahwa Hojlund tak lagi masuk dalam rencana jangka panjang klub, meskipun ia sempat menyatakan ingin bertahan. Namun, tekanan untuk bermain reguler, terutama menjelang Piala Dunia 2026, akhirnya membuat penyerang berusia 22 tahun ini berubah pikiran.
Detail Transfer: Pinjaman dengan Kewajiban Beli ke Napoli
Setelah berbagai spekulasi yang mengaitkannya dengan beberapa klub Italia lain seperti AC Milan, Napoli akhirnya berhasil mengamankan jasa Rasmus Hojlund. Kesepakatan ini dikonfirmasi secara resmi oleh kedua klub pada Selasa, 2 September 2025 dini hari WIB.
Berikut adalah rincian transfer Rasmus Hojlund ke Napoli:
- Status Transfer: Pinjaman selama musim 2025/2026.
- Biaya Pinjaman: €6 juta (sekitar Rp 115 miliar).
- Klausul Pembelian Permanen: Kewajiban pembelian dengan biaya €44 juta (sekitar Rp 844 miliar) jika sejumlah syarat terpenuhi.
- Total Potensi Transfer: €50 juta (sekitar Rp 959 miliar).
Bagi Manchester United, kepindahan ini berarti kerugian finansial yang cukup signifikan. Mereka merekrut Hojlund dari Atalanta dengan biaya sekitar €75 juta, dan kini melepasnya dengan potensi total €50 juta, artinya Setan Merah kehilangan sekitar £35 juta (Rp 747 miliar) dari investasi awal mereka.
Sambutan Hangat dari Napoli dan Tantangan di Bawah Antonio Conte
Napoli menyambut Rasmus Hojlund dengan antusias. Klub juara Serie A ini mengumumkan kedatangan Hojlund melalui pernyataan resmi mereka, “SSC Napoli mengumumkan bahwa Rasmus Hojlund bergabung dari Manchester United dengan status pinjaman disertai kewajiban pembelian. Selamat datang, Rasmus!”
Kepindahan ini juga menjadi momen Hojlund kembali ke Liga Italia, tempat ia sempat bersinar bersama Atalanta sebelum hijrah ke Inggris. Di bawah asuhan pelatih baru mereka, Antonio Conte, Napoli berharap Hojlund bisa menghidupkan kembali ketajamannya. Kehadiran Hojlund sangat dibutuhkan Napoli, terutama setelah penyerang andalan mereka, Romelu Lukaku, mengalami cedera jangka panjang.
Reaksi dan Harapan: Antara Simpati dan Proyek Baru
Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, menaruh simpati pada Hojlund. Ia menilai Hojlund masih terlalu muda untuk menanggung ekspektasi besar di klub sebesar United. “Saya punya simpati untuk Rasmus Hojlund. Dia berusaha keras, tapi masih terlalu muda. Striker seumuran itu butuh kepercayaan diri, tapi juga harus belajar kerendahan hati dan kerja keras,” ujar Saha.
Bagi Rasmus Hojlund, kembali ke Serie A bisa menjadi kesempatan emas untuk membangun kembali kepercayaan diri dan menemukan kembali performa terbaiknya. Lingkungan yang familiar di Italia diharapkan dapat mendukung perkembangannya. Sementara itu, Manchester United akan melanjutkan musim dengan skuad yang telah dirombak, berharap dapat mencapai tujuan mereka tanpa Hojlund.
Kesimpulan
Keputusan Manchester United umumkan kepergian Rasmus Hojlund ke Napoli menandai akhir dari petualangan singkat sang striker di Old Trafford. Transfer ini, yang melibatkan pinjaman dengan kewajiban pembelian, mencerminkan perubahan strategi dan prioritas di bawah kepemimpinan Ruben Amorim.
Bagi Hojlund, ini adalah babak baru di mana ia akan berjuang menghidupkan kembali kariernya di Serie A bersama Napoli. Sementara itu, para penggemar Setan Merah akan terus memantau bagaimana klub kesayangan mereka beradaptasi tanpa kehadiran Hojlund, dan apakah keputusan ini akan membawa hasil positif di masa depan. Mari kita nantikan kiprah Rasmus Hojlund di Italia dan perjalanan Manchester United selanjutnya!