Yogyakarta, zekriansyah.com – Pertandingan sengit antara Liverpool dan Arsenal di Anfield selalu menyisakan cerita. Kali ini, kekalahan tipis 0-1 yang dialami Arsenal dari Liverpool pada 31 Agustus 2025 lalu bukan hanya menyisakan kekecewaan, tapi juga memicu perdebatan panas. Manajer The Gunners, Mikel Arteta, kini menjadi sorotan tajam. Ia dituduh lempar kesalahan kepada pemain baru, Eberechi Eze, setelah gol spektakuler Dominik Szoboszlai mengunci kemenangan The Reds.
Arteta hadapi sorotan usai Liverpool kalahkan Arsenal 0-1 di Anfield, dituding jadikan wonderkid baru sebagai kambing hitam atas kekalahan tersebut.
Ingin tahu lebih dalam mengapa komentar Arteta ini begitu menghebohkan? Yuk, kita bedah tuntas drama di balik kekalahan Arsenal ini, mulai dari performa di lapangan, reaksi para fans, hingga tanggapan Arteta sendiri. Artikel ini akan membawa Anda memahami sudut pandang yang berbeda dalam polemik yang sedang hangat di kancah Premier League.
Kekalahan Pahit di Anfield dan Debut Eze yang Disorot
Malam itu di Anfield, Arsenal harus mengakui keunggulan Liverpool setelah takluk 0-1. Gol tunggal dari tendangan bebas memukau Dominik Szoboszlai di menit ke-83 menjadi pembeda, sekaligus mengakhiri catatan 100 persen kemenangan Arsenal di awal musim. Ini jelas hasil yang menyakitkan bagi skuad Meriam London.
Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah debut pemain anyar Arsenal, Eberechi Eze. Didatangkan dari Crystal Palace dengan mahar fantastis 67,5 juta paun (sekitar Rp1,5 triliun), Eze masuk lapangan pada menit ke-70 menggantikan Gabriel Martinelli. Dalam waktu singkat, ia sempat mendapatkan peluang emas yang sayangnya gagal dikonversi menjadi gol.
Setelah peluit panjang berbunyi, Mikel Arteta langsung menyinggung momen tersebut dalam wawancaranya. “Anda harus bisa menempatkan bola ke gawang. Hari ini kami memiliki tiga, empat, bahkan lima situasi satu lawan satu di dalam kotak. Eze benar-benar punya kesempatan untuk menuntaskan aksi itu. Jika ingin menang, Anda harus mencetak gol,” ujar Arteta kepada Sky Sports.
Badai Kritik: Fans dan Legenda Angkat Bicara
Pernyataan Arteta yang secara spesifik menyebut nama Eberechi Eze langsung memicu gelombang reaksi keras. Banyak pihak, terutama di media sosial, menuduh sang manajer sedang mencari “kambing hitam” atas kekalahan tim. Komentar tersebut dianggap tidak pantas, apalagi Eze baru saja melakoni debutnya dan hanya bermain sekitar 20 menit.
Beberapa penggemar di platform X (sebelumnya Twitter) dan Reddit menyuarakan kekecewaan mereka:
- @joulez234 menulis, “Kenapa menyalahkan Eze, tapi tidak Martinelli?”
- @Z_am_ menambahkan, “Oh tidak, dia sudah menemukan kambing hitam baru.”
- Pengguna Reddit @Kayville bahkan berujar, “Agak kejam melempar Eze ke bawah bus di pertandingan yang seharusnya ia mulai dari awal.”
Kritik tak hanya datang dari fans. Dua legenda Manchester United juga turut angkat suara. Peter Schmeichel melontarkan kritik pedas terhadap gaya permainan Arsenal di bawah Arteta, menyebutnya “membosankan dan menyebalkan.”
“Saya tidak ingin menyinggung Arsenal, tapi gaya permainan mereka sangat menyebalkan untuk ditonton. Mereka menunggu kesalahan lawan, memanfaatkan situasi bola mati, dan melambatkan tempo permainan,” kata Schmeichel kepada Viaplay. Ia bahkan menambahkan, “Arsenal membawa sepak bola yang jelek ke pertandingan ini.”
Sementara itu, Roy Keane juga menilai Arsenal masih kekurangan kreativitas di lini serang, terutama saat menghadapi tim sekelas Liverpool. Menurutnya, mengandalkan bola mati saja tidak cukup untuk meraih kemenangan. Ini semakin memperkuat narasi bahwa Arteta sedang berada di bawah tekanan, dengan taktiknya yang juga dipertanyakan.
Pendapat Berbeda: Pembelaan untuk Arteta
Namun, tidak semua pihak sependapat dengan tuduhan bahwa Arteta sedang mencari kambing hitam. Sebagian fans dan pengamat justru membela sang manajer, menganggap komentarnya hanyalah analisis jujur tentang pertandingan, bukan niat untuk menyalahkan pemain.
“Dia tidak mengambinghitamkan Eze. Dia hanya mengatakan bahwa kami bermain lebih baik dan menggambarkan seberapa dekat kami nyaris mencetak gol,” ujar akun @akinidaddy.
Senada, @FrostedFluke menambahkan, “Kalian semua terlalu sensitif. Dia tidak mengatakan sesuatu yang salah di sini dan saya yakin Eze akan menjadi orang pertama yang setuju bahwa dia seharusnya bisa berbuat lebih baik. Itu adalah peluang terbaik kami malam ini.”
Mereka berargumen bahwa Arteta hanya menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan, yaitu kegagalan tim dalam memanfaatkan peluang. Ini adalah bagian dari evaluasi performa, yang memang harus dilakukan seorang manajer.
Tanggapan Arteta: Kecewa tapi Bangga dengan Dominasi Tim
Terlepas dari kritikan yang menimpanya, Mikel Arteta sendiri menegaskan bahwa ia kecewa dengan hasil akhir, namun bangga dengan performa anak asuhnya. Ia merasa Arsenal tampil dominan di Anfield, sebuah hal yang sangat sulit dilakukan.
“Saya sangat kecewa dengan hasil ini, saya rasa kami pantas mendapatkan lebih,” ungkap Arteta. “Saya pikir tim menunjukkan banyak hal bagus sepanjang pertandingan, banyak dominasi di tempat yang sangat, sangat sulit untuk melakukannya.”
Arteta juga mengakui bahwa pertandingan besar seringkali ditentukan oleh hal-hal kecil. “Tidak ada yang membedakan kedua tim. Itu hanya ditentukan oleh kesalahan individu atau momen ajaib,” jelasnya, merujuk pada gol tendangan bebas Szoboszlai.
Manajer asal Spanyol itu juga menyoroti pentingnya mencetak gol. “Kami jauh lebih baik daripada tahun lalu. Tapi kami harus mencetak gol jika ingin memenangi pertandingan,” katanya. Ia merasa Arsenal sudah mengambil banyak hal positif dari laga ini dan belum pernah melihat Liverpool di kandang menderita seperti yang mereka alami saat melawan The Gunners.
Tak hanya itu, Arteta juga memberikan pujian khusus kepada bek muda Cristhian Mosquera yang harus masuk di menit keempat menggantikan William Saliba yang cedera. “Memainkan pertandingan pertama di Anfield setelah Saliba cedera sangatlah sulit, jadi itu fenomenal,” ucap Arteta, menyoroti keberanian dan soliditas Mosquera dalam debut penuhnya di Premier League.
Kesimpulan: Sebuah Kekalahan, Sejuta Perdebatan
Kekalahan Arsenal dari Liverpool di Anfield memang menyisakan banyak cerita. Dari gol indah Dominik Szoboszlai, debut Eberechi Eze yang penuh sorotan, hingga komentar Mikel Arteta yang kemudian dituduh lempar kesalahan, semuanya menjadi bumbu drama yang membuat Premier League selalu menarik.
Meskipun kritik pedas mengarah kepada Arteta, ada juga suara-suara yang mencoba melihat dari sudut pandang lain, bahwa sang manajer hanya jujur dalam evaluasinya. Satu hal yang pasti, Arsenal harus segera bangkit dan belajar dari kekalahan ini. Mereka akan berusaha meraih hasil positif saat menjamu Nottingham Forest pada 13 September mendatang. Mari kita nantikan, bagaimana The Gunners akan merespons drama ini di pertandingan selanjutnya!