Yogyakarta, zekriansyah.com – Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama, dan di Surabaya, langkah proaktif tengah diambil untuk melindunginya. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif Wali Kota Eri Cahyadi yang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk pencegahan campak. Kebijakan ini hadir sebagai respons cepat dan antisipatif demi menjaga seluruh warga Surabaya dari ancaman penularan penyakit campak. Ini adalah cerminan sinergi kuat antara legislatif dan eksekutif dalam memastikan kota Pahlawan tetap sehat dan aman.
DPRD Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap langkah Walikota Eri Cahyadi dalam menerbitkan surat edaran pencegahan campak, menunjukkan komitmen bersama menjaga kesehatan warga dari potensi wabah penyakit.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa DPRD Surabaya mendukung Eri Cahyadi terbitkan pencegahan ini, strategi yang diusung, serta bagaimana partisipasi aktif kita semua bisa membuat Surabaya lebih tangguh menghadapi tantangan kesehatan.
Mengapa Pencegahan Campak Penting? Dukungan Penuh DPRD Surabaya
Penyakit campak memang bukan hal baru, namun kewaspadaan perlu ditingkatkan, apalagi setelah status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak ditetapkan di Kabupaten Sumenep, Madura. Kondisi ini tentu memicu kekhawatiran dan mendorong Pemkot Surabaya bergerak cepat.
Anggota DPRD Surabaya, Michael Leksodimulyo, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah Wali Kota Eri Cahyadi. Ia melihat SE Nomor: 400.7.7.1/18915/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Campak di Surabaya sebagai upaya krusial.
“Maka saya mendukung SE wali kota berisi tentang peningkatan kewaspadaan dan pencegahan penularan campak di Surabaya,” ujar Michael, menekankan pentingnya pencegahan dini untuk melindungi warga.
Dukungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen nyata dari DPRD Surabaya untuk mendukung Eri Cahyadi dalam menjaga kesehatan warganya, terutama dalam menyukseskan program vaksin campak.
Strategi Pemkot Surabaya dan Peran Masyarakat dalam Pencegahan Penularan
Surat Edaran Wali Kota Eri Cahyadi ini menjadi panduan penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan. Namun, upaya tidak berhenti pada penerbitan SE saja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, di bawah kepemimpinan Nanik Sukristina, memiliki strategi “jemput bola” yang patut diacungi jempol.
“Mohon doanya agar Surabaya aman dari KLB. Kami terus berupaya agar hal itu tidak terjadi. Fokus utama kami adalah kejar imunisasi, yaitu mencari anak-anak yang status imunisasinya belum lengkap dan melengkapi dosisnya,” jelas Nanik.
Program imunisasi ini akan melibatkan peran aktif Kader Surabaya Hebat (KSH) yang akan mendatangi rumah ke rumah. Tujuannya jelas: memastikan semua anak mendapatkan vaksin campak secara periodik hingga dosis ketiga, terutama bagi mereka yang mungkin belum sempat datang ke puskesmas. Peran orang tua sangat diharapkan untuk mendukung program ini demi masa depan anak-anak yang lebih sehat. Jika ada temuan kasus campak, tim akan segera melakukan tracing atau penelusuran kontak baik dari keluarga, teman, maupun lingkungan sekitar untuk mencegah penularan lebih luas.
Capaian Imunisasi yang Menjanjikan dan Harapan ke Depan
Upaya imunisasi di Surabaya menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan data dari Januari hingga Juli 2025, capaian imunisasi campak-rubella dosis pertama di Surabaya telah mencapai 60,1 persen, melampaui target pemerintah pusat sebesar 58 persen.
Tidak hanya itu:
- Imunisasi campak-rubella dosis kedua: mencapai 60,7 persen.
- Imunisasi campak-rubella dosis ketiga: mencapai 76,71 persen.
Kedua capaian dosis ini juga melebihi target yang sama, yaitu 58 persen. Angka-angka ini menunjukkan komitmen serius Pemkot Surabaya dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi.
Ke depan, kerja sama lintas instansi diharapkan terus diperkuat. Tim dari berbagai sektor, termasuk Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, akan dilibatkan. Mengapa? Karena penularan campak seringkali terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, analisis lapangan akan lebih mendalam dan upaya pencegahan penularan campak bisa lebih efektif.
Sinergi Kuat: DPRD dan Pemkot Surabaya Jaga Kesehatan Warga
Dukungan DPRD Surabaya terhadap Eri Cahyadi terbitkan pencegahan campak ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk kesejahteraan warga. Ini bukan kali pertama DPRD Surabaya mendukung langkah-langkah progresif Wali Kota Eri Cahyadi dalam berbagai isu, mulai dari penanganan banjir, kemacetan, hingga program sosial lainnya. Keterlibatan DPRD memastikan kebijakan yang dibuat relevan, didukung penuh, dan bisa diimplementasikan secara optimal.
Sinergi antara Pemkot dan DPRD Surabaya menjadi kunci dalam membangun kota yang tangguh, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam aspek kesehatan dan sosial. Dengan semangat gotong royong, Surabaya siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman penyakit seperti campak.
Kesimpulan
Langkah proaktif Wali Kota Eri Cahyadi dalam menerbitkan SE pencegahan campak dan dukungan solid dari DPRD Surabaya adalah kabar baik bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa kesehatan warga Surabaya adalah prioritas yang dijaga bersama. Dengan strategi imunisasi yang “jemput bola,” capaian yang melebihi target, serta kerja sama lintas sektor, Surabaya optimis dapat terhindar dari KLB campak. Mari kita dukung penuh upaya ini dengan membawa anak-anak kita untuk imunisasi dan menjaga kebersihan lingkungan. Bersama, kita wujudkan Surabaya yang sehat dan kuat!