Yogyakarta, zekriansyah.com – Bursa transfer musim panas selalu jadi momen yang bikin deg-degan para penggemar sepak bola. Klub-klub sibuk berburu amunisi baru, melepas pemain yang tak lagi dibutuhkan, dan menata ulang strategi demi musim yang lebih baik. Nah, bicara soal kesibukan, Chelsea punya pekerjaan rumah bursa transfer musim ini yang cukup menantang, lho!
Meskipun baru saja merayakan gelar Liga Konferensi Eropa 2024-2025 dan Piala Dunia Antarklub 2025, serta sudah mendatangkan beberapa talenta muda menjanjikan, The Blues masih dihadapkan pada situasi unik. Mereka harus pintar-pintar menyeimbangkan neraca keuangan sekaligus merampingkan skuad yang terbilang gemuk. Yuk, kita bedah satu per satu “PR” penting Chelsea di jendela transfer kali ini!
Skuad Gemuk: Warisan yang Harus Dirampingkan
Sejak era kepemilikan Todd Boehly, Chelsea memang dikenal royal dalam belanja pemain. Dana triliunan rupiah sudah digelontorkan untuk merekrut banyak talenta, baik yang sudah jadi bintang maupun yang masih berpotensi. Akibatnya, tim utama Chelsea kini punya jumlah pemain yang sangat banyak, bahkan pernah mencapai 33 pemain.
Situasi ini tentu jadi tantangan besar bagi pelatih baru, Enzo Maresca. Bagaimana caranya mengelola skuad sebesar itu agar semua pemain mendapatkan menit bermain yang layak dan ruang ganti tetap harmonis? Solusinya, mau tidak mau, harus ada operasi “cuci gudang” besar-besaran.
Beberapa nama bintang yang kabarnya masuk daftar jual Chelsea antara lain:
- Christopher Nkunku: Pemain yang kariernya di Chelsea terkendala cedera parah sejak awal kedatangannya. Meskipun berbakat, cedera lutut membuatnya absen panjang. Chelsea dikabarkan siap melepasnya dengan harga sekitar €50 juta (sekitar £43,3 juta).
- Raheem Sterling: Mantan winger Manchester City dan Liverpool ini juga disebut-sebut masuk daftar jual dengan banderol sekitar £20 juta.
- Carney Chukwuemeka: Gelandang serang muda yang dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Chelsea berharap bisa menjualnya dengan harga £20 juta untuk mengembalikan investasi awal.
- Joao Felix: Setelah masa peminjaman, penyerang Portugal ini kemungkinan tidak akan dipermanenkan. Chelsea memasang harga sekitar €50 juta.
- Trevoh Chalobah: Bek yang sering dikaitkan dengan pintu keluar Stamford Bridge, manajemen lebih memilih mengandalkan Wesley Fofana.
- Armando Broja: Striker muda yang juga berpotensi dilepas jika ada tawaran yang cocok.
- Djordje Petrovic, Axel Disasi, Lesley Ugochukwu: Nama-nama lain yang masa depannya di klub belum jelas dan bisa dilepas.
Melepas pemain-pemain ini bukan hanya soal merampingkan skuad, tapi juga untuk mengumpulkan dana demi mendatangkan target baru yang lebih sesuai dengan filosofi Maresca.
Belanja Cerdas dan Target Baru
Meski sibuk menjual, Chelsea juga tetap aktif di pasar transfer untuk mendatangkan pemain baru. Prioritas Maresca adalah memperkuat lini serang dan pertahanan. Beberapa talenta muda sudah berhasil diboyong ke Stamford Bridge, menunjukkan fokus klub pada investasi jangka panjang.
Pemain yang sudah datang di bursa transfer musim panas 2025 ini antara lain:
- Dario Essugo (Sporting CP)
- Estevao Willian (Palmeiras)
- Liam Delap (Ipswich Town)
- Mamadou Sarr (Strasbourg)
- Joao Pedro (Brighton)
- Jamie Gittens (Borussia Dortmund)
- Jesse Derry (Crystal Palace)
- Jorrel Hato (Ajax)
Selain itu, Chelsea juga masih memburu beberapa nama besar seperti Xavi Simons dan Alejandro Garnacho untuk menambah daya gedor. Bahkan, nama Malick Fofana dari Lyon dan Jamie Gittens dari Borussia Dortmund juga masuk radar untuk memperkuat lini sayap.
Kebijakan transfer Chelsea di era Todd Boehly memang terbilang unik. Mereka cenderung membeli pemain muda dengan banderol tinggi dan mengikatnya dengan kontrak jangka panjang (8,5 tahun seperti Enzo Fernandez). Tujuannya adalah amortisasi, yaitu membagi nilai transfer sesuai durasi kontrak, sehingga beban finansial di laporan keuangan terlihat lebih ringan. Pendekatan ini membuat Chelsea terlihat seperti “perusahaan investasi” yang berharap bisa menjual pemain di harga lebih tinggi di masa depan.
Keseimbangan Finansial dan Aturan PSR
Kabar baiknya, kondisi finansial Chelsea di musim panas 2025 ini jauh lebih sehat dibandingkan tahun lalu. Mereka tidak lagi berada di bawah tekanan ketat aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League. Hal ini berkat beberapa langkah strategis, termasuk penjualan tim wanita yang signifikan memperbaiki neraca keuangan klub, serta pemasukan dari partisipasi di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Meskipun demikian, efisiensi tetap menjadi kunci. Chelsea tercatat sebagai klub terboros kedua di Liga Inggris dengan pengeluaran sekitar 243 juta euro, namun juga menjadi tim dengan pemasukan tertinggi dari penjualan pemain, mencapai 151 juta euro. Penjualan Noni Madueke ke Arsenal senilai 56 juta euro, misalnya, memberikan keuntungan yang signifikan.
Namun, ada kerugian finansial yang tak terhindarkan. Total, Chelsea telah menghabiskan sekitar £320 juta untuk para pemain yang kini masuk daftar jual. Manajemen sadar bahwa mereka hanya akan mendapatkan sebagian kecil dari investasi awal tersebut. Meski begitu, melepas para pemain ini tetap prioritas demi efisiensi skuad dan beban gaji.
Tantangan Enzo Maresca: Integrasi dan Harmonisasi
Enzo Maresca, yang diikat kontrak lima musim, kini mengemban tugas berat. Ia harus segera memberikan hasil positif instan, seperti yang diharapkan manajemen yang dikenal tidak sabat (melihat nasib Graham Potter dan Mauricio Pochettino). Maresca harus mampu mengintegrasikan para pemain baru dengan bintang lama, sekaligus menemukan peran terbaik bagi setiap individu dalam sistem permainannya.
Mengelola skuad yang besar dan penuh talenta muda adalah PR utama Maresca. Ia harus memastikan semua pemain merasa dihargai dan termotivasi, meskipun tidak semua bisa menjadi starter. Selain itu, masalah cedera yang kerap menghantui Chelsea, seperti yang dialami bek andalan Levi Colwill, juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang harus segera dicarikan solusinya.
Siap Bersaing di Musim Baru?
Dengan segala “pekerjaan rumah” yang ada, Chelsea memasuki musim 2025-2026 dengan kepercayaan diri tinggi. Gelar Liga Konferensi Eropa dan Piala Dunia Antarklub menjadi bukti kematangan skuad asuhan Enzo Maresca. Bara semangat muda para pemain telah berhasil ditaklukkan Maresca, dan ia memahami cara membantu mereka mengeluarkan kemampuan terbaik.
Meskipun tantangan merampingkan skuad dan mengintegrasikan pemain baru tidak mudah, jika berhasil, Chelsea berpeluang besar untuk kembali bersaing di papan atas Premier League dan kompetisi Eropa. Musim panas ini akan menjadi penentu seberapa siap The Blues menghadapi persaingan ketat demi meraih ambisi juara. Para penggemar tentu berharap Chelsea punya pekerjaan rumah bursa transfer musim ini bisa diselesaikan dengan baik, agar tim kesayangan mereka bisa kembali berjaya!