Menguak ‘Wizardry’: Game RPG Legendaris dan Ragam Jenis Penyihir di Dunia Fantasi

Dipublikasikan 30 Juni 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernah dengar kata “Wizardry”? Mungkin sebagian dari kita langsung teringat pada penyihir bertongkat sihir di film atau buku fantasi. Tapi, bagi para penggemar game, “Wizardry” punya makna lebih dalam: sebuah seri game role-playing (RPG) legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami dua sisi “Wizardry”: sebagai sebuah warisan game yang memengaruhi banyak judul populer, dan sebagai konsep luas tentang berbagai jenis penyihir yang memukau imajinasi kita di berbagai cerita fantasi. Mari kita bedah tuntas agar tidak salah paham!

Menguak 'Wizardry': Game RPG Legendaris dan Ragam Jenis Penyihir di Dunia Fantasi

Ilustrasi: Dunia fantasi memanggil, siap bertualang bersama para penyihir legendaris?

Sejarah Singkat ‘Wizardry’: Pelopor Game RPG Dungeon Crawl

Jauh sebelum game RPG modern seperti Final Fantasy atau Dragon Quest populer, ada satu nama yang jadi pionir: Wizardry. Seri game ini lahir dari ide dua mahasiswa Cornell University, Andrew C. Greenberg dan Robert Woodhead, pada tahun 1981. Diterbitkan oleh Sir-Tech, Wizardry: Proving Grounds of the Mad Overlord jadi game pertama yang menawarkan pengalaman dungeon crawl dengan grafis memukau di komputer rumahan Apple II.

Pengaruh Wizardry tak main-main. Banyak game RPG konsol awal, termasuk Shin Megami Tensei, Dragon Slayer, Shining series, Fire Emblem, Final Fantasy, dan Dragon Quest, mengambil inspirasi dari game ini. Bisa dibilang, Wizardry adalah kakek buyutnya game-game RPG yang kita kenal sekarang.

Seiring waktu, hak cipta Wizardry berpindah tangan beberapa kali. Dari Sir-Tech, kemudian ke Aeria IPM, Gamepot, GMO Internet, hingga akhirnya diakuisisi oleh Drecom pada tahun 2020. Popularitasnya di Amerika sempat meredup, namun justru sangat berjaya di Jepang, bahkan dengan beberapa spin-off eksklusif di sana.

Kabar baiknya, pada Mei 2024 lalu, sebuah remake 3D dari Wizardry: Proving Grounds of the Mad Overlord dirilis untuk platform modern. Ini kesempatan emas bagi para penggemar lama bernostalgia atau pemain baru merasakan langsung akar game RPG fantasi klasik.

‘Wizardry Variants: Daphne’: Sensasi RPG Terbaru dengan Polemik Gacha

Di tengah kembalinya seri orisinal, pada 15 Oktober 2024, muncul game terbaru berjudul Wizardry Variants: Daphne. Game ini tersedia di Steam, Google Play Store, dan Apple App Store, menawarkan pengalaman dungeon exploration yang akrab bagi penggemar Wizardry lama, namun dengan sentuhan modern.

Daphne menampilkan beragam karakter petualang yang bisa direkrut, lengkap dengan ras (Human, Elf, Dwarf, Beastfolk, Faerie) dan kelas unik (Fighter, Knight, Thief, Priest, Mage, Ninja, Samurai). Beberapa karakter bahkan punya nama dan cerita spesifik, seperti Abenius si Fighter atau Adam si Mage. Ada juga mekanik menarik seperti sistem kelelahan yang mendorong pemain untuk punya “tim B” dan sistem dispatch di mana karakter bisa dikirim misi saat tidak bermain.

Salah satu fitur paling unik adalah cara merekrut karakter: Anda menemukan tulang belulang kuno di dungeon dan menghidupkannya kembali dengan kekuatan tangan kanan avatar karakter utama yang bisa memutar waktu. Konsepnya keren, bukan?

Namun, di balik inovasinya, Wizardry Variants: Daphne juga menghadapi kritik pedas. Sistem “menghidupkan kembali tulang belulang” itu ternyata adalah mekanisme gacha untuk mendapatkan karakter baru. Para pemain mengeluhkan bahwa game ini terasa pay-to-win, dengan berbagai pembelian dalam aplikasi dan battle pass yang seolah wajib untuk mendapatkan item bagus. Lebih parahnya, misi dispatch yang seharusnya membantu leveling karakter malah terikat dengan waktu dunia nyata, memaksa pemain untuk sering login agar tidak ketinggalan hadiah.

“WVD (Wizardry Variants: Daphne) bisa menjadi game sempurna saya. Gameplay eksplorasi dungeon, desain karakter, cerita, manajemen guild petualang versi ringan, misi sampingan, dan sistem dispatch, serta tentu saja narasi tentang bagaimana Anda menambah anggota party, semuanya 100% Sesuai Selera Saya. Tapi Anda hanya bisa mendapatkan semua itu dengan menggali lapisan layanan live-service yang menjengkelkan.”
— Salah satu ulasan pemain di forum RPG.net, menyoroti kekecewaan terhadap elemen gacha dan live-service.

Meskipun begitu, Daphne tetap menawarkan pengalaman Wizardry yang solid di intinya, terutama bagi mereka yang menyukai tantangan dan cerita fantasi yang mendalam.

Mengenal Beragam Jenis Penyihir di Dunia Fantasi

Setelah membahas game Wizardry, mari kita beralih ke makna “wizardry” yang lebih umum: seni sihir dan para praktisinya, yaitu penyihir. Di berbagai cerita fantasi, penyihir tidak hanya satu jenis. Mereka punya kekuatan, spesialisasi, dan bahkan asal-usul yang beragam.

Secara umum, penyihir (atau wizard untuk pria, witch untuk wanita, meski “wizard” sering dipakai netral) adalah manusia yang lahir dengan kemampuan melakukan sihir. Di dunia Harry Potter, misalnya, kemampuan ini bersifat genetik dan bisa diwariskan. Ada tiga status darah: Pure-blood (darah murni), Half-blood (campuran), dan Muggle-born (lahir dari keluarga non-sihir, tapi punya leluhur penyihir).

Berikut adalah beberapa jenis penyihir yang sering kita temui di dunia fantasi, baik dari segi kemampuan bawaan maupun spesialisasi:

  • Berdasarkan Kemampuan Bawaan:

    • Seer (Peramal): Penyihir yang memiliki kemampuan melihat atau meramalkan peristiwa masa depan, seringkali melalui penglihatan atau mimpi. Contohnya Sybill Trelawney dari Harry Potter.
    • Metamorphmagus: Jenis penyihir langka yang bisa mengubah penampilan fisiknya (warna rambut, bentuk hidung, dll.) sesuai keinginan tanpa ramuan atau mantra. Nymphadora Tonks adalah contoh terkenal.
    • Parselmouth: Penyihir yang bisa berbicara dengan ular. Kemampuan yang sangat langka ini sering dikaitkan dengan keturunan tertentu, seperti Salazar Slytherin dan Lord Voldemort.
    • Maledictus: Wanita pembawa kutukan darah yang pada akhirnya akan berubah menjadi binatang secara permanen. Kutukan ini dibawa sejak lahir dan diwariskan.
    • Part-Human: Individu yang merupakan keturunan campuran antara penyihir dan makhluk fantasi humanoid (misalnya, setengah Veela). Mereka bisa mewarisi ciri fisik dan terkadang kemampuan dari sisi non-manusia.
  • Berdasarkan Spesialisasi Sihir/Peran:

    • Mage/Penyihir Elemen: Fokus pada sihir elemental seperti api, air, tanah, atau udara. Mereka bisa memanipulasi alam sesuai kehendak.
    • Priest/Pendeta: Penyihir yang kekuatannya berasal dari keyakinan atau dewa. Mereka sering fokus pada sihir penyembuhan, perlindungan, atau mengusir kejahatan.
    • Necromancer: Penyihir yang mempraktikkan sihir kematian, seringkali mampu membangkitkan atau mengendalikan mayat hidup.
    • Summoner: Penyihir yang ahli memanggil makhluk atau entitas lain untuk membantu mereka dalam pertempuran atau tugas tertentu.
    • Druid: Penyihir yang terhubung erat dengan alam, menggunakan sihir untuk mengendalikan tumbuhan, hewan, atau elemen alam lainnya.
    • Animagus: Bukan kemampuan bawaan, melainkan keterampilan yang dipelajari. Seorang Animagus adalah penyihir yang bisa berubah menjadi hewan tertentu sesuka hati.

Dari game Wizardry sendiri, kita melihat adanya kelas seperti Fighter, Knight, Thief, Priest, Mage, Ninja, dan Samurai. Meskipun beberapa di antaranya fokus pada fisik, di dunia fantasi luas, mereka bisa saja memiliki kemampuan sihir yang mendukung peran mereka, seperti Knight yang diberkahi sihir pelindung atau Samurai dengan sihir pedang.

Kesimpulan

Dunia “Wizardry” memang luas, tak hanya sebatas seri game RPG legendaris yang menginspirasi banyak judul besar, tapi juga mencakup kekayaan konsep penyihir di berbagai dunia fantasi. Dari dungeon crawl klasik yang menantang hingga game modern dengan mekanik gacha yang kontroversial, Wizardry sebagai game terus berevolusi dan memancing diskusi.

Di sisi lain, konsep “wizardry” itu sendiri — seni sihir dan beragam jenis penyihir — terus memukau imajinasi kita. Entah itu penyihir peramal, pengubah bentuk, atau yang bisa berkomunikasi dengan hewan, mereka semua menambah warna dan kedalaman pada cerita-cerita fantasi yang kita cintai. Jadi, apakah Anda tertarik mencoba game Wizardry yang legendaris, atau ingin menyelami lebih jauh dunia sihir dalam buku dan film? Pintu gerbang ke dunia magis selalu terbuka!