Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari Kabupaten Sampang, Madura. Kasus campak di Sampang meningkat drastis, dengan data terbaru menunjukkan 193 pasien positif terkonfirmasi. Peningkatan ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua, terutama para orang tua. Artikel ini akan membahas tuntas mengapa lonjakan ini terjadi, apa dampaknya, dan langkah apa yang bisa kita ambil untuk melindungi keluarga. Mari kita simak informasinya agar kita bisa lebih waspada dan bertindak tepat.
Kasus campak di Sampang melonjak drastis, mencatat 193 pasien positif terkonfirmasi dan menyebar ke 14 kecamatan akibat rendahnya cakupan vaksinasi MR.
Lonjakan Signifikan: Data Terbaru Kasus Campak di Sampang
Situasi kasus campak di Sampang memang sedang tidak baik-baik saja. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang melaporkan adanya peningkatan yang sangat signifikan. Hingga awal September 2025, tercatat ada 653 suspek campak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 190 positif campak dan 3 positif rubella berdasarkan hasil laboratorium, sehingga total ada 193 kasus terkonfirmasi positif. Angka ini melonjak tajam dibandingkan laporan sebelumnya.
Penyebaran penyakit campak ini juga tidak lagi terpusat di satu atau dua wilayah. Data menunjukkan, kasus campak kini telah menjangkau ke-14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Beberapa kecamatan bahkan menjadi penyumbang kasus tertinggi, seperti Kecamatan Camplong dengan 115 penderita dan Kecamatan Karangpenang dengan 88 penderita. Tak hanya itu, Kecamatan Omben juga disebut sebagai wilayah dengan angka penularan yang cepat.
Mengapa Kasus Campak Meningkat di Sampang?
Pertanyaan besar yang muncul adalah, apa penyebab di balik lonjakan kasus campak di Sampang ini? Menurut Dinkes Sampang, penyebab utamanya adalah rendahnya cakupan imunisasi Measles Rubella (MR). Pada tahun 2024, capaian imunisasi MR di Sampang hanya sekitar 69 persen, jauh di bawah target ideal. Ini berarti banyak anak yang tidak memiliki perlindungan optimal terhadap campak.
Kepala Dinkes Sampang, Dwi Herlinda Lusi Harini, menegaskan bahwa imunisasi MR adalah upaya paling efektif untuk mencegah campak. Sayangnya, masih banyak orang tua yang menolak anaknya diimunisasi, kadang karena misinformasi atau khawatir efek samping demam pasca-imunisasi. Padahal, efek demam itu wajar dan merupakan tanda tubuh sedang membentuk kekebalan.
Dampak Campak yang Tak Bisa Diremehkan
Campak bukan penyakit biasa. Jika dibiarkan, dampaknya bisa sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak dengan daya tahan tubuh lemah atau gizi buruk. Komplikasi yang bisa terjadi antara lain diare, pneumonia (radang paru-paru), bronkitis, hingga radang otak (ensefalitis). Bahkan, satu balita di Sampang dilaporkan meninggal dunia akibat campak, dengan riwayat penyakit penyerta gizi buruk. Ini menjadi peringatan serius bagi kita semua.
Langkah Cepat Pemerintah Daerah dan Imbauan untuk Masyarakat
Melihat kondisi ini, Dinkes Sampang tidak tinggal diam. Berbagai langkah cepat telah dilakukan untuk menekan penyebaran dan meningkatkan cakupan imunisasi:
- Pemantauan Ketat: Puskesmas dan fasilitas kesehatan desa dilibatkan untuk memantau serta melaporkan perkembangan kasus secara rutin.
- Imunisasi Jemput Bola: Petugas vaksin mendatangi langsung rumah-rumah warga ke desa-desa, dibantu oleh para kader posyandu. Ini untuk mempercepat cakupan imunisasi bagi anak-anak yang belum terlindungi.
- Edukasi Masyarakat: Dinkes terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan bahaya campak, sekaligus meluruskan mitos-mitos yang salah.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak menunda imunisasi. Vaksin campak terbukti aman, bermutu, dan diberikan secara gratis oleh pemerintah. Jika anak atau anggota keluarga mengalami gejala seperti demam, bercak merah pada kulit, batuk, pilek, dan mata merah, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Isolasi pasien di rumah untuk mencegah penularan dan pastikan asupan gizi seimbang untuk mempercepat pemulihan.
Kesimpulan
Peningkatan kasus campak di Sampang dengan 193 pasien positif terkonfirmasi adalah alarm bagi kita semua. Penyakit ini bisa dicegah, dan kuncinya ada pada imunisasi. Mari bersama-sama melindungi anak-anak kita dari ancaman campak dengan memastikan mereka mendapatkan imunisasi lengkap tepat waktu. Jangan tunda lagi, segera bawa anak Anda ke posyandu atau puskesmas terdekat. Kesehatan anak-anak adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa.