Bandung Photography Triennale Hadir Kembali: Menjelajahi ‘Synthetic Vision’ di Era Gambar Digital

Dipublikasikan 9 September 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo para pecinta seni dan fotografi! Bersiaplah untuk pengalaman visual yang akan membuka wawasan Anda. Bandung Photography Triennale kembali hadir untuk edisi keduanya di tahun 2025, mengusung tema yang sangat relevan dan memprovokasi pemikiran: “Synthetic Vision”. Pameran akbar ini bukan sekadar ajang unjuk karya, melainkan sebuah undangan untuk merenungkan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita melihat, memahami, dan bahkan menciptakan realitas melalui lensa fotografi.

Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu Synthetic Vision, mengapa tema ini begitu penting di era kita sekarang, dan tentu saja, informasi lengkap mengenai jadwal serta lokasi pameran yang tidak boleh Anda lewatkan. Jadi, siapkan diri Anda untuk menyelami dunia fotografi kontemporer yang penuh inovasi dan pertanyaan mendalam.

Apa Itu ‘Synthetic Vision’? Ketika Batas Realitas Kian Kabur

Pernahkah Anda merasa sulit membedakan mana gambar asli dan mana yang hasil rekayasa digital? Nah, itulah inti dari Synthetic Vision. Di era modern ini, berkat kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan algoritma canggih, citra visual telah melampaui fungsi representasinya yang sederhana. Gambar bukan lagi sekadar cermin realitas, melainkan konstruksi kompleks yang bisa dibentuk, dimanipulasi, dan bahkan diciptakan dari nol.

Bayangkan sebuah gambar yang terlihat sangat nyata, namun sebenarnya tidak pernah ada di dunia fisik. Ini adalah fenomena yang mengubah estetika visual dan cara kita memahami pengetahuan. Bandung Photography Triennale Synthetic Vision mengajak kita untuk melihat lebih dekat bagaimana pergeseran ini memengaruhi identitas kita, dinamika politik, dan cara kita mempersepsikan dunia dalam lanskap visual yang semakin otomatis dan terdigitalisasi. Ini adalah undangan untuk bertanya: “Apa yang nyata di dunia yang serba ‘sintetis’ ini?”

Jadwal dan Lokasi Pameran Bandung Photography Triennale 2025

Untuk Anda yang sudah tidak sabar, Bandung Photography Triennale edisi kedua ini akan tersebar di enam galeri bergengsi di Kota Kembang. Setiap galeri akan menampilkan karya-karya yang merespons tema Synthetic Vision dengan pendekatan unik. Pastikan Anda menandai kalender Anda!

Galeri Tanggal Pameran Peresmian Pembukaan
Selasar Sunaryo Art Space 12 Sept – 12 Okt 2025 12 Sept 2025, 16.00 WIB
Artsociates 05 Sept – 21 Sept 2025 13 Sept 2025, 15.30 WIB
Orbital Dago 10 Sept – 12 Okt 2025 14 Sept 2025, 16.00 WIB
Grey Art Gallery 18 Sept – 19 Okt 2025 18 Sept 2025, 16.00 WIB
Wangirupa 20 Sept – 20 Okt 2025 20 Sept 2025, 16.00 WIB
Tjap Sahabat 15 Okt – 30 Okt 2025 15 Okt 2025, 11.00 WIB

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi setiap lokasi dan merasakan pengalaman visual yang berbeda di setiap galeri. Informasi lebih lanjut bisa Anda dapatkan melalui akun Instagram resmi @bandungphotographytriennale.

Menyelami Kuratorial ‘Synthetic Vision’: Refleksi Mendalam Citra Kontemporer

Kurator Bandung Photography Triennale edisi ini, seperti Gumilar Ganjar dan Rifky “Goro” Effendy, mengajak kita untuk menyelami lebih dalam pemahaman tentang Synthetic Vision. Pameran ini bukan hanya tentang melihat gambar, tetapi tentang memahami “Folding Reality in Contemporary Images” dan “Synthetic Musings” – renungan mendalam tentang citra sintetis.

Pameran ini akan menyoroti bagaimana citra yang dimediasi membentuk, mengganggu, dan bahkan memfiksikan cara kita melihat. Ini menunjukkan sifat persepsi yang dinamis dan tidak stabil di era digital.

Pengawasan Algoritmik dan Pertanyaan Otentisitas

Salah satu aspek menarik dari tema Synthetic Vision adalah bagaimana citra kini berfungsi sebagai instrumen kekuasaan. Dari narasi yang dibentuk, ideologi yang disebarkan, hingga disinformasi yang diproduksi, garis antara fakta dan fiksi menjadi semakin kabur. Teknologi visual bahkan melahirkan praktik biopolitik dan nekropolitik, mengendalikan tubuh dan kehidupan melalui pengawasan algoritmik.

Karya-karya yang dipamerkan di Bandung Photography Triennale akan mengeksplorasi hubungan kita dengan imaji sintetis serta dampaknya terhadap identitas, politik, dan persepsi. Ini adalah kesempatan untuk bertanya: di tengah semua rekayasa ini, apa yang tersisa dari pengalaman otentik kita?

Kontemplasi di Tengah Hiperrealitas: Inspirasi dari Para Filsuf

Pameran Synthetic Vision juga mengundang kita untuk melakukan kontemplasi filosofis. Para seniman di Bandung Photography Triennale berusaha memicu perenungan mendalam, terinspirasi dari pemikiran filsuf seperti Jean Baudrillard dengan konsep “hiperrealitas”-nya, Walter Benjamin tentang “hilangnya aura” karya seni, hingga Vilém Flusser yang menekankan bagaimana “aparat” teknologi membentuk cara kita melihat dunia.

Karya-karya seni yang kontemplatif di pameran ini, meskipun medianya artifisial, mampu mengundang keheningan dan kesadaran mendalam. Mereka memaksa kita untuk berhenti, merenung, dan mencari kedalaman makna di balik lapisan-lapisan artifisial dari dunia yang penuh simulasi.

Kesempatan Seniman Indonesia: Bandung Photography Prize 2025

Bandung Photography Triennale juga membuka kesempatan emas bagi para seniman fotografi dan visual Indonesia melalui program “Open Call”. Bekerja sama dengan Grey Gallery dan Institut français Indonésie (IFI), program ini mengundang seniman untuk memamerkan karyanya dalam pameran kelompok kuratorial di Grey Gallery. Puncaknya, akan ada penghargaan bergengsi Bandung Photography Prize 2025 bagi satu seniman terpilih.

Ini adalah platform penting bagi seniman Indonesia untuk menunjukkan karya mereka di kancah internasional dan berkontribusi dalam diskusi tentang masa depan fotografi dan seni visual. Deadline pendaftaran untuk Open Call adalah 25 Agustus 2025, dan pengiriman karya final pada 10 September 2025.

Kesimpulan

Bandung Photography Triennale Synthetic Vision 2025 adalah sebuah acara yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan seni, teknologi, dan masa depan visual kita. Lebih dari sekadar pameran, ini adalah sebuah festival pemikiran yang mengajak kita untuk merenung tentang batas antara realitas dan rekayasa di era digital.

Melalui karya-karya inovatif dan diskusi mendalam, Anda akan diajak untuk melihat bagaimana fotografi kontemporer tidak hanya merekam, tetapi juga membentuk dunia di sekitar kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perbincangan penting ini. Sampai jumpa di galeri!

FAQ

Tanya: Kapan dan di mana Bandung Photography Triennale 2025 akan diselenggarakan?
Jawab: Informasi lengkap mengenai jadwal dan lokasi pameran akan diumumkan lebih lanjut, jadi pantau terus pembaruan resminya.

Tanya: Apa saja contoh karya yang mungkin ditampilkan dalam tema “Synthetic Vision”?
Jawab: Pameran ini akan menampilkan karya fotografi yang mengeksplorasi batas antara realitas dan ciptaan digital, termasuk gambar yang dimanipulasi secara ekstensif atau sepenuhnya dihasilkan oleh AI.

Tanya: Siapa saja yang bisa mengikuti atau mengunjungi Bandung Photography Triennale 2025?
Jawab: Pameran ini terbuka untuk umum, khususnya bagi para pecinta seni, fotografer, dan siapa saja yang tertarik pada perkembangan fotografi di era digital.