Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Yogya, BPBD DIY Ingatkan Waspada

Dipublikasikan 2 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Liburan ke pantai selatan Yogyakarta memang jadi pilihan banyak orang, apalagi saat musim libur sekolah atau libur panjang seperti sekarang. Tapi, ada satu hal yang perlu Anda waspadai: kemunculan ubur-ubur di bibir pantai. Baru-baru ini, puluhan wisatawan dilaporkan tersengat hewan laut ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pun mengimbau agar masyarakat dan wisatawan lebih berhati-hati. Artikel ini akan menjelaskan mengapa ubur-ubur di pantai selatan Yogya ini berbahaya, di mana saja lokasinya, dan bagaimana cara penanganannya agar liburan Anda dan keluarga tetap aman serta nyaman.

Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Yogya, BPBD DIY Ingatkan Waspada

Ilustrasi: Suasana pantai yang biasanya ramai, kini diwarnai kekhawatiran puluhan wisatawan akibat sengatan ubur-ubur.

Fenomena Ubur-ubur di Pantai Selatan DIY

Musim kemarau yang sedang berlangsung ternyata membawa fenomena unik di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan bahwa sejak akhir Juni, banyak ubur-ubur bermunculan di pantai-pantai.

“Ubur-ubur yang terdampar ini di pantai selatan bersamaan masuknya musim kemarau itu, bentuknya juga berbeda dan lebih beragam dibanding dengan ubur-ubur yang ada di film kartun tersebut,” kata Noviar Rahmad, Selasa (1/7/2025).

Kemunculan ubur-ubur ini dipicu oleh suhu air laut yang menjadi lebih dingin saat kemarau. Ditambah lagi, pola angin timuran di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk DIY, meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut. Kondisi inilah yang kemudian “menggusur” ubur-ubur ke tepian pantai.

Lokasi-lokasi pantai yang dilaporkan banyak ditemukan ubur-ubur antara lain:

  • Kabupaten Gunungkidul: Pantai Kukup, Ngrawe, Sepanjang, Drini, dan Krakal.
  • Kabupaten Bantul: Pantai Parangtritis.

Jangan Salah Paham: Ubur-ubur Asli Beda dengan Kartun!

Bagi sebagian orang, ubur-ubur mungkin identik dengan karakter lucu di serial kartun seperti SpongeBob. Sayangnya, ubur-ubur yang muncul di pantai selatan DIY jauh berbeda dan justru berbahaya.

“Jangan menganggap ubur-ubur yang ada di pantai selatan itu seperti yang yang ada dalam film (kartun) SpongeBob yang bisa ditangkap dengan aman,” tegas Noviar.

Ubur-ubur yang oleh warga pesisir sering disebut “impes” ini memiliki bentuk yang beragam dan menarik perhatian, khususnya anak-anak. Ada yang berbentuk panjang, seperti gel, hingga memiliki tentakel beracun. Warnanya pun cerah, ada yang biru, merah, bahkan menyerupai pelangi.

Noviar Rahmad menambahkan, jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah yang memiliki tentakel panjang.

“Ubur-ubur pantai selatan yang memiliki tentakel panjang ini yang biasanya berbahaya jika menyengat, bisa sampai lengket ke badan,” jelasnya.

Sengatan ubur-ubur dengan tentakel panjang ini bisa sangat berisiko, terutama jika mengenai area dada.

“Kalau (menyengat) dekat dada itu (efeknya) sampai ke jantung,” papar Noviar.

Korban Sengatan Ubur-ubur: Mayoritas Anak-anak

Data dari BPBD DIY menunjukkan bahwa sudah banyak wisatawan yang menjadi korban sengatan ubur-ubur. Mayoritas korban adalah anak-anak yang penasaran dan tertarik dengan bentuk serta warna ubur-ubur yang terdampar di pantai, mengira itu mainan atau aman untuk disentuh.

Berikut data korban sengatan ubur-ubur hingga awal Juli 2025:

Lokasi Pantai Tanggal Pelaporan Jumlah Korban Keterangan
Gunungkidul 29 Juni 2025 24 orang Tersebar di Pantai Kukup, Ngrawe, Sepanjang (terbanyak 7 orang), Drini, Krakal.
Parangtritis Awal Juli 2025 22 orang Terjadi saat momen libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

Untungnya, semua korban sengatan ubur-ubur ini dapat ditangani langsung di pos pantau oleh petugas Sar Satlinmas Rescue Istimewa. Tidak ada yang sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Gejala dan Pertolongan Pertama Sengatan Ubur-ubur

Saat tersengat ubur-ubur, kulit pengunjung biasanya akan mengalami iritasi. Gejala yang umum dirasakan antara lain:

  • Rasa panas
  • Gatal
  • Perih
  • Nyeri
  • Dalam kasus yang lebih parah atau jika kondisi tubuh tidak fit, bisa menyebabkan sesak napas bahkan pingsan.

Penting untuk tidak panik jika Anda atau keluarga tersengat. Petugas pantai dan SAR di lokasi sudah terlatih untuk memberikan pertolongan pertama. Berikut langkah-langkah penanganan yang biasa dilakukan:

  1. Cuci luka sengatan: Bersihkan area yang tersengat.
  2. Kikis luka: Petugas akan mengikis sisa tentakel atau lendir ubur-ubur yang menempel di kulit.
  3. Beri larutan cuka atau alkohol: Setelah dikikis, luka akan diolesi dengan larutan cuka atau alkohol. Petugas di lapangan telah dibekali alkohol untuk penanganan awal ini.

Penting: Hindari mencuci luka sengatan dengan air dingin, karena justru bisa memperparah rasa gatal. Yang terpenting, pastikan tentakel ubur-ubur tidak menempel terus di kulit.

Tips Aman Berlibur di Pantai Selatan DIY

Agar liburan Anda di pantai selatan Yogyakarta tetap menyenangkan dan bebas dari insiden sengatan ubur-ubur, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Tingkatkan Kewaspadaan: Selalu perhatikan lingkungan sekitar saat berada di bibir pantai atau bermain air.
  • Awasi Anak-anak: Orang tua wajib mengawasi anak-anak dengan ekstra ketat. Jangan biarkan mereka menyentuh ubur-ubur yang terdampar, meskipun bentuknya menarik seperti mainan.
  • Jangan Disentuh: Ubur-ubur yang berwarna cerah seperti biru atau merah, berbentuk seperti balon, atau memiliki tentakel panjang sangat berbahaya. Jangan pernah mencoba menyentuh atau bermain dengannya.
  • Segera Cari Bantuan: Jika Anda atau ada yang tersengat, segera datangi posko atau petugas SAR/Satlinmas terdekat. Mereka selalu siap sedia dengan obat-obatan pertolongan pertama.
  • Patuhi Rambu-rambu: Selain ubur-ubur, bahaya lain di pantai selatan adalah palung laut dan ombak tinggi. Patuhi selalu rambu-rambu larangan berenang dan imbauan dari petugas.

BPBD DIY juga memastikan bahwa petugas di lapangan secara rutin menyisir seluruh kawasan pantai selatan setiap pagi untuk membersihkan ubur-ubur yang terdampar. Ini adalah salah satu upaya pencegahan agar wisatawan tidak menjadi korban.

Kesimpulan

Kemunculan ubur-ubur di pantai selatan Yogyakarta adalah fenomena alam yang perlu diwaspadai, terutama saat musim kemarau. Penting bagi kita untuk memahami bahwa ubur-ubur di alam liar sangat berbeda dengan yang ada di film kartun. Dengan mengenali ciri-cirinya, mengetahui lokasi rawan, dan memahami langkah pertolongan pertama, Anda dapat meminimalisir risiko sengatan. Selalu utamakan keselamatan dan ikuti imbauan petugas agar liburan Anda di pantai selatan DIY tetap menjadi pengalaman yang indah dan aman.