Viral Masjid Depok Digembok hingga Marbot Mundur: Ini Alasan dan Kondisi Terbarunya

Dipublikasikan 26 Juni 2025 oleh admin
Sosial Politik

Fenomena masjid yang digembok dan hanya dibuka saat waktu salat fardhu sempat bikin heboh jagat maya. Peristiwa ini terjadi di Masjid Al Mubarok, Depok, Jawa Barat, dan memicu berbagai reaksi, terutama setelah salah satu marbotnya memutuskan mundur.

Viral Masjid Depok Digembok hingga Marbot Mundur: Ini Alasan dan Kondisi Terbarunya

Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa masjid sampai digembok, dan bagaimana akhir ceritanya? Yuk, kita bahas tuntas di artikel ini agar Anda memahami duduk perkaranya.

Awal Mula Masjid Digembok: Dari Anak-Anak Main hingga Marbot Kecewa

Masjid Al Mubarok di Depok tiba-tiba jadi sorotan publik. Pagar masjid terlihat digembok dengan rantai, dan ada tulisan yang menegaskan bahwa masjid hanya dibuka saat salat lima waktu. Di luar itu, aksesnya tertutup rapat.

Apa pemicunya? Pengurus masjid beralasan, penutupan ini dilakukan karena banyaknya anak-anak dan remaja yang sering bermain di area masjid. Aktivitas mereka dinilai mengganggu ketenangan dan kesakralan tempat ibadah.

Namun, kebijakan ini justru menuai kekecewaan besar dari salah satu pengurus sekaligus marbot masjid, yang dikenal dengan akun “Bang Marbot Masjid Al Mubarok”. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

  • Kekecewaan Marbot: Marbot ini merasa sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Ia mengungkapkan, dulunya pengurus masjid pernah bertanya kepadanya tentang cara agar remaja aktif di masjid. Ironisnya, kini akses ke masjid malah dibatasi.
  • Anak-Anak Tetap Beradab: Menurut sang marbot, meski anak-anak memang bermain di masjid, mereka tetap menjaga adab. Saat waktu salat tiba, mereka berhenti bercanda dan ikut beribadah. Setelah salat selesai, barulah mereka kembali bermain. Bagi marbot, ini justru cara anak-anak mulai mengenal dan mencintai masjid.
  • Masjid Bukan Milik Pribadi: Ia menyayangkan keputusan ini karena membuat masjid kehilangan fungsinya sebagai tempat berkumpul dan pembinaan generasi muda. Ia merasa, dengan digembok, masjid seolah menjadi milik pribadi, bukan milik umat.

Suara Publik dan Polemik “Masjid untuk Siapa?”

Video viral tentang masjid yang digembok ini langsung menyebar luas dan memicu beragam komentar dari netizen. Banyak yang bersimpati pada marbot dan mengkritik kebijakan pengurus masjid.

  • Kritik Netizen: Warganet menilai langkah pengurus terlalu ekstrem dan tidak mendidik. Beberapa komentar yang muncul antara lain: “Pas mau bangun minta sumbangan ke semua umat, pas sudah jadi berasa milik pribadi,” atau “Masjid jangan dikunci, sejatinya masjid milik ummat bukan milik DKM (Dewan Kemakmuran Masjid).”
  • Fungsi Masjid: Banyak juga yang mengingatkan bahwa masjid seharusnya menjadi pusat kegiatan umat, tempat belajar, bermain positif, dan berinteraksi sosial, terutama bagi anak-anak dan remaja. Mereka berpendapat, melarang anak-anak justru bisa menjauhkan mereka dari agama dan tempat ibadah.
  • Mencontoh Rasulullah: Ada pula yang menyoroti bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melarang anak-anak masuk ke masjid, bahkan ketika mereka bermain. Hal ini menunjukkan pentingnya mengenalkan masjid sejak dini kepada generasi muda.

Berakhir Bahagia: Masjid Al Mubarok Depok Kini Dibuka Kembali

Setelah polemik yang cukup panjang dan viral di media sosial, kabar baik akhirnya datang. Masjid Al Mubarok di Depok kini sudah kembali dibuka bebas untuk umum!

  • Masjid Dibuka Penuh: Pihak pengurus tidak lagi mengunci masjid dan membatasi akses hanya saat waktu salat. Kini, jemaah bisa beribadah kapan saja, dan anak-anak pun boleh bermain kembali di area masjid.
  • Dialog Positif: Perubahan ini terjadi setelah pihak masjid menggelar rapat dan berdialog langsung dengan anak-anak serta remaja yang biasa beraktivitas di sana. Hasilnya sangat positif.
  • Pesan Bijaksana: Meski sudah dibuka, ada pesan penting bagi anak-anak dan remaja. Mereka diminta untuk bijaksana dalam menggunakan waktu di masjid, yaitu tidak bermain saat waktu ibadah seperti salat atau mengaji. Dengan begitu, aktivitas di masjid bisa berjalan harmonis.

Pelajaran Penting: Masjid Sebagai Rumah Umat

Kisah Masjid Al Mubarok di Depok ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Masjid bukan hanya tempat salat, tapi juga pusat komunitas, tempat belajar, dan wadah bagi generasi muda untuk mengenal agama.

Pentingnya dialog antara pengurus masjid, jemaah, dan masyarakat, termasuk anak-anak dan remaja, menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan masjid yang ramah, inklusif, dan bermanfaat bagi semua. Semoga kejadian ini bisa menjadi pengingat agar masjid-masjid di seluruh Indonesia selalu terbuka dan menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh umat.

FAQ

Berikut adalah bagian FAQ yang dibuat untuk artikel “Viral Masjid Depok Digembok hingga Marbot Mundur: Ini Alasan dan Kondisi Terbarunya”:

Tanya: Mengapa Masjid Al Mubarok di Depok digembok?
Jawab: Masjid Al Mubarok digembok karena pengurus beralasan adanya anak-anak dan remaja yang bermain di area masjid sehingga mengganggu ketenangan. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kesakralan tempat ibadah.

Tanya: Apa alasan marbot Masjid Al Mubarok Depok mengundurkan diri?
Jawab: Marbot tersebut merasa kecewa karena pengurus membatasi akses masjid, padahal sebelumnya pernah menanyakan kepadanya cara agar remaja aktif di masjid. Ia merasa kebijakan pembatasan tersebut bertentangan dengan upaya sebelumnya.

Tanya: Bagaimana kondisi terbaru Masjid Al Mubarok setelah viral digembok?
Jawab: Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kondisi terkini dan perkembangan situasi di Masjid Al Mubarok setelah kebijakan penutupan pagar masjid menjadi sorotan publik.