Yogyakarta, zekriansyah.com – Black Sabbath, band legendaris yang mengukir sejarah heavy metal, akan segera menggelar konser perpisahan akbar di kota asal mereka, Birmingham. Namun, di balik kemegahan panggung dan antusiasme puluhan ribu penggemar, sang gitaris ikonik, Tony Iommi, secara jujur mengakui bahwa ia merasa sangat gugup menjelang momen bersejarah ini.
Ilustrasi: Kegugupan sang legenda heavy metal, Tony Iommi, terasa kental jelang konser perpisahan Black Sabbath di Birmingham.
Penasaran mengapa seorang legenda rock seperti Iommi bisa merasa grogi? Artikel ini akan mengupas tuntas perasaan dan persiapan di balik konser “Back to the Beginning” yang disebut-sebut sebagai pertunjukan heavy metal terbesar sepanjang masa. Dengan membaca ini, Anda akan memahami lebih dalam emosi para personel Black Sabbath dan betapa istimewanya konser terakhir mereka bagi dunia musik.
Persiapan Konser Perpisahan yang Penuh Tantangan
Tony Iommi mengungkapkan bahwa konser perpisahan yang akan berlangsung di Villa Park, Birmingham, pada 5 Juli mendatang ini akan terasa “benar-benar berbeda dari apa pun yang pernah kami lakukan.” Ada banyak faktor yang membuat Iommi dan personel lainnya merasa cemas.
“Kami semua sebenarnya merasa gugup,” ujar Iommi kepada BBC Midlands Today. “Hal yang paling mengkhawatirkan bagi saya adalah ketidakpastian. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi.”
Tidak seperti tur biasa yang melibatkan latihan ekstensif dan lingkungan yang terkontrol ketat, konser tunggal ini penuh dengan “bagian-bagian bergerak” yang tak terduga. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah kondisi kesehatan vokalis Ozzy Osbourne, yang didiagnosis menderita penyakit Parkinson.
“Anda terbiasa melihat Ozzy berlarian, tapi dia jelas tidak akan melakukan itu untuk pertunjukan ini,” kata Iommi. “Saya tidak tahu apakah dia akan berdiri atau duduk di singgasana atau bagaimana.”
Ozzy sendiri dilaporkan hanya akan menyanyikan empat lagu karena masalah kesehatan. Iommi menjelaskan bahwa latihan untuk konser ini pun tidak mudah bagi seluruh anggota line-up klasik Black Sabbath.
“Saya tidak akan bilang ini mudah, ini sulit, karena tidak ada dari kami yang semakin muda dan berdiri di sana selama beberapa jam itu melelahkan,” tambahnya.
Konser ini juga akan menampilkan sederet bintang tamu papan atas dari dunia metal, seperti Metallica, Slayer, Pantera, Halestorm, dan Anthrax, yang menambah kompleksitas acara.
Reuni Klasik dan Makna Mendalam
Konser “Back to the Beginning” ini menjadi sangat spesial karena akan menyatukan kembali line-up asli Black Sabbath—Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward—untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Momen ini bukan hanya sekadar konser, melainkan sebuah penutup babak yang emosional.
Bagi Iommi, tampil di kota kelahirannya membuat perpisahan ini terasa semakin mengharukan.
“Ini benar-benar berbeda dari apa pun yang pernah kami lakukan, Anda tahu kami pernah bermain untuk 300.000 orang, tapi ini sangat menegangkan,” katanya.
Ada juga kesadaran bahwa setelah ini, tidak akan ada lagi “comeback” dari Black Sabbath.
“Kami tidak akan pernah melakukan ini lagi, ini akan menjadi yang terakhir,” tegas Iommi.
Yang membuat konser ini semakin bermakna adalah tujuan amalnya. Seluruh keuntungan dari konser ini akan disumbangkan untuk tiga organisasi, yaitu:
- Cure Parkinson’s
- Birmingham Children’s Hospital
- Acorn Children’s Hospice
Ozzy Osbourne sendiri juga menyatakan bahwa konser ini sangat berarti baginya sebagai “encore terakhir” dan kesempatan untuk berterima kasih kepada para penggemar.
“Saya tidak bisa melakukan pertunjukan terakhir saya di tempat lain. Saya harus kembali ke awal,” kata Ozzy, merujuk pada kota kelahirannya.
Bukan Hanya Iommi, Bassist Juga Merasa Grogi
Rasa gugup menjelang konser perpisahan ini ternyata tidak hanya dirasakan oleh Tony Iommi. Bassist Geezer Butler juga mengakui bahwa ia sangat cemas.
“Saya sudah merasakan jantung berdebar-debar,” aku Butler kepada The Guardian. “Bahkan, saya bermimpi buruk tadi malam. Saya bermimpi semuanya kacau di atas panggung dan kami semua berubah menjadi debu.”
Bagi Butler, ketakutan itu berakar pada keinginan untuk meninggalkan kesan terakhir yang terbaik.
“Penting bagi kami untuk meninggalkan kesan yang luar biasa, karena ini adalah terakhir kalinya orang-orang akan mengalami kami secara langsung. Jadi, ini harus luar biasa pada malam itu.”
Ozzy Osbourne, meskipun menghadapi tantangan kesehatan, juga menunjukkan tekad kuatnya.
“Saya akan ada di sana, dan saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Jadi yang bisa saya lakukan hanyalah muncul,” ujar Ozzy. Bahkan Sharon Osbourne, istri dan manajernya, menyebut konser ini sebagai “alasannya untuk bangun di pagi hari”.
Konser “Back to the Beginning” ini akan disiarkan secara langsung secara global, memberikan kesempatan bagi penggemar di seluruh dunia untuk menjadi saksi momen bersejarah ini.
Penutup
Konser perpisahan Black Sabbath bukan sekadar pertunjukan musik biasa. Ini adalah puncak dari perjalanan panjang sebuah band yang mengubah lanskap musik, sebuah reuni yang mengharukan, dan sebuah momen yang dipenuhi emosi—dari kegugupan hingga kebanggaan. Baik Tony Iommi, Geezer Butler, maupun Ozzy Osbourne, semuanya merasakan beban dan keistimewaan dari “akhir” ini.
Bagi para penggemar dan pencinta musik, konser ini akan menjadi penanda sebuah era. Terlepas dari kegugupan yang dirasakan para legendanya, satu hal yang pasti: mereka akan memberikan segalanya untuk mengucapkan selamat tinggal yang tak terlupakan. Bersiaplah untuk menyaksikan salah satu malam paling monumental dalam sejarah heavy metal!
FAQ
Tanya: Mengapa Tony Iommi merasa gugup menjelang konser perpisahan Black Sabbath?
Jawab: Tony Iommi merasa gugup karena konser perpisahan ini terasa sangat berbeda dari tur biasa, dengan banyak ketidakpastian dan “bagian-bagian bergerak” yang tak terduga. Ia juga mengkhawatirkan kondisi kesehatan vokalis Ozzy Osbourne.
Tanya: Di mana dan kapan konser perpisahan Black Sabbath akan diadakan?
Jawab: Konser perpisahan Black Sabbath akan diadakan di Villa Park, Birmingham, pada tanggal 5 Juli mendatang.
Tanya: Apa yang membuat konser perpisahan ini terasa berbeda dari tur Black Sabbath sebelumnya?
Jawab: Konser tunggal ini penuh dengan “bagian-bagian bergerak” yang tak terduga, berbeda dengan latihan ekstensif dan lingkungan yang terkontrol ketat dalam tur biasa.