Kabar menarik datang dari kancah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tommy Darmadi, yang kita kenal sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama periode 2024-2029, kini resmi menduduki posisi penting sebagai Komisaris di PT PLN Icon Plus. Penunjukan ini bukan sekadar pergantian posisi biasa, lho. Ini menunjukkan sinergi yang semakin erat antara organisasi kepemudaan besar dengan sektor strategis nasional.
Ilustrasi untuk artikel tentang Terobosan Baru! Ketua GP Ansor **Tommy Darmadi** Resmi Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Bagi Anda yang penasaran siapa Tommy Darmadi ini dan mengapa penunjukannya di PLN Icon Plus, anak usaha PLN yang bergerak di bidang telekomunikasi dan digital, menjadi sorotan, artikel ini akan mengupas tuntas. Kita akan melihat bagaimana latar belakangnya bisa membawa angin segar bagi perusahaan plat merah ini.
Siapa Tommy Darmadi? Dari Ketua GP Ansor hingga Komisaris BUMN
Nama Tommy Darmadi memang tak asing di kalangan Nahdliyin, khususnya dalam organisasi kepemudaan GP Ansor. Beliau menjabat sebagai Ketua GP Ansor di bawah kepemimpinan Ketua Umum Addin Jauharudin untuk periode 2024-2029. Tapi tak hanya itu, Tommy juga aktif memimpin Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), sebuah entitas usaha yang dibentuk GP Ansor untuk mengelola unit-unit bisnis produktif dan mengembangkan model bisnis berbasis komunitas.
Menariknya, di balik perannya dalam organisasi keagamaan dan kepemudaan, Tommy Darmadi juga punya latar belakang pendidikan yang relevan dengan dunia teknologi. Ia adalah alumni S1 Teknik Telekomunikasi dari Universitas Telkom angkatan 2012. Pengumuman mengenai penunjukannya sebagai komisaris PLN Icon Plus ini pun salah satunya datang dari akun Instagram Alumni Universitas Telkom pada Kamis, 10 Juli 2025.
“Direktorat Kemahasiswaan, Karier dan Alumni Telkom University mengucapkan selamat dan sukses kepada Tommy Darmadi. Alumni S1 Teknik Telekomunikasi 2012, atas pencapaian luar biasa sebagai Komisaris PLN Icon Plus. Semoga terus menginspirasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia,” tulis unggahan tersebut.
Peran BUMA Ansor sendiri cukup ambisius. Diresmikan pada April 2025, BUMA bertujuan memberdayakan ekonomi kader Ansor yang jumlahnya mencapai lebih dari 8 juta di 34 provinsi. Tommy Darmadi optimistis jaringan ini bisa menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan berbagai sektor bisnis strategis, mulai dari rantai pasok terintegrasi, pangan, hingga energi terbarukan.
PLN Icon Plus: Mengapa Peran Ini Penting?
PLN Icon Plus adalah anak usaha PT PLN (Persero) yang punya peran vital dalam transformasi digital dan konektivitas di Indonesia. Didirikan pada tahun 2000, awalnya fokus pada jaringan telekomunikasi internal PLN. Namun, seiring waktu, perannya berkembang pesat.
Sejak 2022, PLN Icon Plus bertransformasi menjadi Subholding PT PLN (Persero), dengan fokus pada tiga bisnis utama: kelistrikan, layanan konektivitas (seperti serat optik untuk publik), dan layanan IT. Mereka juga berperan penting dalam inisiatif “Beyond kWh” yang berarti pengembangan bisnis di luar sektor kelistrikan inti PLN.
Dengan latar belakang pendidikan telekomunikasi dan pengalaman memimpin organisasi besar yang berfokus pada pengembangan ekonomi, Tommy Darmadi diharapkan bisa membawa perspektif baru. Kehadirannya di jajaran Dewan Komisaris bisa menjadi jembatan untuk mengoptimalkan potensi jaringan luas GP Ansor dalam mendukung program-program PLN Icon Plus, terutama dalam memperluas jangkauan layanan digital ke berbagai pelosok negeri.
Jajaran Komisaris Baru PLN Icon Plus
Dalam struktur Dewan Komisaris PLN Icon Plus yang terbaru, Tommy Darmadi tidak sendirian. Ia bergabung dengan nama-nama lain yang juga ditetapkan sebagai Komisaris. Berikut adalah beberapa nama yang tercantum bersama Tommy:
- Syamsul Huda: Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
- Rachman Ferry Isfianto: Komisaris
- Purwadi Arianto: Komisaris
- Tommy Darmadi: Komisaris
Jajaran direksi PLN Icon Plus sendiri tetap diisi oleh para profesional yang sudah dikenal di industri, seperti Chipta Perdana sebagai Direktur Utama.
Tren Penunjukan Tokoh Organisasi di BUMN
Penunjukan Ketua Ansor jadi Komisaris anak usaha PLN ini bukan satu-satunya. Belakangan ini, memang ada tren di mana tokoh-tokoh dari organisasi masyarakat atau figur publik dipercaya menduduki posisi strategis di berbagai BUMN atau anak usahanya.
Contohnya, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin juga menjadi Komisaris di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Sebelumnya, ada juga nama Tina Talisa yang masuk jajaran komisaris PT Pertamina Patra Niaga (PPN), dan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno yang menjadi Komisaris PT Pertamina International Shipping (PIS). Ini menunjukkan adanya upaya dari pemerintah untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi dalam pengelolaan perusahaan negara.
Penutup
Penunjukan Tommy Darmadi sebagai Komisaris PLN Icon Plus adalah babak baru yang menarik. Dengan latar belakang kepemimpinan yang kuat di GP Ansor dan BUMA, serta pemahaman teknis di bidang telekomunikasi, diharapkan Tommy bisa memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan PLN Icon Plus dalam mewujudkan visi transformasi digital dan konektivitas yang lebih luas di Indonesia. Ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dan BUMN dapat menciptakan sinergi positif demi kemajuan bangsa. Mari kita nantikan kiprahnya!