Batal Bongkar Teras Cihampelas: Wali Kota Farhan Tegas Tolak Usul Pak Gubernur, Ini Alasannya!

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Bandung, kota kembang yang selalu punya cerita. Kali ini, sorotan tertuju pada salah satu ikonnya yang sempat jadi perbincangan hangat: Teras Cihampelas. Wacana pembongkaran Teras Cihampelas yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini menemukan titik terang. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan telah membuat keputusan final yang mungkin melegakan banyak pihak, terutama para pedagang yang menggantungkan hidupnya di sana.

Batal Bongkar Teras Cihampelas: Wali Kota Farhan Tegas Tolak Usul Pak Gubernur, Ini Alasannya!

Wali Kota Bandung Farhan menolak usulan pembongkaran Teras Cihampelas, memberikan kepastian bagi pedagang dan solusi bagi

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Teras Cihampelas ‘Warisan’ Ridwan Kamil Dibongkar, Ini Respons Wali Kota Farhan

Keputusan ini tentu bukan tanpa dasar. Ada kajian mendalam dan pertimbangan matang yang melandasi sikap Wali Kota Farhan. Mari kita selami lebih dalam mengapa keputusan ini diambil, apa saja pertimbangannya, dan bagaimana dampaknya bagi kota Bandung.

Awal Mula Polemik: Usulan Gubernur Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat mengusulkan agar Teras Cihampelas dibongkar saja. Usulan ini disampaikannya saat menghadiri peresmian Susi Air rute Bandung-Yogyakarta di Bandara Husein Sastranegara pada Rabu, 2 Juli 2025. Dedi menantang Wali Kota Farhan untuk “merapikan” Jalan Cihampelas yang dinilainya menyempit dan “bau haseum” (asam).

Baca juga: bukan asal putus!

Mengapa Dedi Mulyadi Mengusulkan Pembongkaran?

Ada beberapa alasan di balik usulan Gubernur Dedi Mulyadi:

  • Masalah Tata Ruang dan Kemacetan: Dedi menilai, keberadaan skywalk sepanjang 450 meter ini justru menyisakan masalah tata ruang dan memperparah kemacetan di Jalan Cihampelas.
  • Kondisi Terbengkalai: Teras Cihampelas yang dibangun pada tahun 2017 ini tampak sepi, kusam, dan beberapa kios PKL kosong. Vandalisme pun marak terjadi.
  • Estetika Terganggu: Keberadaan Teras Cihampelas menyebabkan jalan menyempit dan pohon-pohon di sekitarnya jadi tidak terlihat.
  • Harapan Mengembalikan Ciri Khas: Dedi berharap, jika dibongkar, Cihampelas bisa dikembalikan ke masa kejayaannya sebagai ikon belanja jeans di Bandung.
  • Komitmen Pemeliharaan: Dedi juga menyoroti kurangnya komitmen dalam pemeliharaan fasilitas publik yang kerap terjadi di Jawa Barat.

Menariknya, Gubernur Dedi Mulyadi bahkan siap memberikan dukungan anggaran dari provinsi jika Teras Cihampelas benar-benar dibongkar, mengingat besarnya biaya yang diperlukan.

Keputusan Wali Kota Farhan: Tidak Jadi Dibongkar!

Setelah melalui kajian matang, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan akhirnya memutuskan untuk tidak akan membongkar Teras Cihampelas. Keputusan ini sudah disampaikannya langsung kepada Gubernur Dedi Mulyadi, yang menghormati pilihan Pemkot Bandung selama ada komitmen untuk merawat dan menjaga keberlanjutan Teras Cihampelas.

Alasan di Balik Keputusan Farhan

Keputusan Wali Kota Farhan ini bukan tanpa dasar. Ia telah melakukan kajian komprehensif, termasuk konsultasi dengan beberapa ahli hukum pemerintahan. Berikut poin-poin pentingnya:

  • Kajian Hukum yang Berat: Farhan menyebut, proses hukum untuk pembongkaran Teras Cihampelas sangat berat.
  • Nilai Aset yang Besar: Setelah dilakukan appraisal, nilai Teras Cihampelas saat ini mencapai Rp 80 miliar.
  • Aturan Aset Daerah: Berdasarkan konsultasi dengan ahli hukum, barang milik daerah yang masih berfungsi baik dan nilainya di atas Rp 5 miliar sebaiknya tidak dibongkar. “Karena jalur hukum dan politiknya sangat panjang,” ujar Farhan.
  • Risiko Terbengkalai Selama Proses: Jika proses pembongkaran diambil, butuh waktu setidaknya 6 bulan. Selama itu, tidak akan ada perawatan, sehingga aset justru akan semakin terbengkalai dan menjadi “barang busuk.”
  • Menghindari Masalah Hukum: Farhan khawatir bisa “kena BPK” (Badan Pemeriksa Keuangan) jika membongkar aset bernilai tinggi yang masih berfungsi.

Fokus pada Renovasi dan Perawatan Berkelanjutan

Dengan keputusan tidak jadi bongkar Teras Cihampelas, Pemkot Bandung akan fokus pada renovasi dan perawatan rutin. Wali Kota Farhan memastikan bahwa:

  • Anggaran Perawatan: Mulai tahun depan, akan ada anggaran khusus yang disiapkan untuk menjaga Teras Cihampelas tetap aman, terang, dan nyaman.
  • Keterlibatan Lintas Dinas: Perawatan akan melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi dan UKM, Satpol PP, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar), serta Dinas Sosial (Dinsos).
  • Target: Farhan menegaskan, targetnya bukan sekadar ramai, melainkan “rapih, aman, bersih, nyaman.”

Reaksi Beragam dari Berbagai Pihak

Keputusan Wali Kota Muhammad Farhan ini mendapat sambutan yang beragam dari berbagai pihak.

Pedagang Bernapas Lega

Bagi para pedagang yang masih bertahan di Teras Cihampelas, keputusan tidak jadi bongkar ini disambut dengan rasa syukur. “Alhamdulillah kalau tidak dibongkar, karena kalau jadi dibongkar harus pindah lagi ke bawah,” ujar Sopandi (60), seorang pedagang. Mereka khawatir kehilangan mata pencarian jika harus pindah tanpa solusi pengganti.

Para pedagang berharap Pemkot Bandung segera turun tangan untuk perbaikan kios yang rusak, penanganan vandalisme, dan peningkatan promosi agar Teras Cihampelas kembali ramai seperti sedia kala. Dari total 191 kios, saat ini hanya sekitar 32 pedagang yang masih bertahan.

Tanggapan DPRD Kota Bandung

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya, turut angkat bicara. Ia mendukung keputusan Wali Kota Farhan yang didasarkan pada kajian hukum yang matang. Edwin menyoroti bahwa usulan pembongkaran dari Gubernur Dedi Mulyadi bersifat lisan dan belum disertai regulasi formal seperti Keputusan Gubernur (Kepgub) atau Peraturan Gubernur (Pergub).

Edwin juga mengingatkan bahwa keberadaan Teras Cihampelas dituangkan dalam detail tata ruang wilayah dan Peraturan Daerah (Perda). Pembangunannya dulu bertujuan untuk mengurai kemacetan, merelokasi PKL, dan menghidupkan ekonomi mandiri bagi UMKM. Oleh karena itu, pembongkaran harus melalui prosedur yang jelas dan komunikasi dengan DPRD. Ia berharap dengan kepemimpinan baru, revitalisasi Teras Cihampelas bisa optimal dan diawasi dengan baik.

Kesimpulan

Polemik mengenai Teras Cihampelas akhirnya menemukan kejelasan. Keputusan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan untuk tidak jadi membongkar Teras Cihampelas didasarkan pada pertimbangan hukum, nilai aset yang besar, dan komitmen untuk merawatnya. Dukungan dari Gubernur Dedi Mulyadi terhadap keputusan ini menunjukkan adanya sinergi antar-pemerintah daerah.

Dengan komitmen Wali Kota Farhan untuk mengalokasikan anggaran dan melibatkan berbagai dinas dalam perawatan, harapan untuk melihat Teras Cihampelas kembali bersih, aman, dan nyaman kini terbuka lebar. Semoga langkah ini dapat menghidupkan kembali denyut ekonomi dan sosial di salah satu ikon kota Bandung ini, menjadikannya kebanggaan warga dan daya tarik bagi wisatawan.