Yogyakarta, zekriansyah.com – Masa libur sekolah adalah waktu yang ditunggu-tunggu anak-anak untuk bersantai dan bermain. Untuk membuat momen perjalanan di stasiun kereta api jadi lebih menyenangkan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta punya cara unik, yaitu menghadirkan berbagai atraksi seru seperti sulap dan badut di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Ilustrasi AI ini menampilkan suasana meriah di Stasiun Tugu Yogyakarta dengan atraksi sulap dan badut, namun gambar ini hanya ilustrasi.
Artikel ini akan membahas bagaimana KAI berupaya memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para penumpang, khususnya anak-anak, lewat program-program menarik. Jadi, bagi Anda yang berencana liburan atau sekadar ingin tahu inovasi KAI, baca terus artikel ini sampai habis!
Liburan Ceria di Stasiun Tugu dengan Program “Schooliday” KAI
Selama masa libur sekolah, suasana di Stasiun Tugu Yogyakarta berubah jadi lebih semarak. PT KAI Daop 6 Yogyakarta menggelar program khusus bernama “Schooliday” dan “Fun Trip Carnival” yang bertujuan untuk menghibur para pelanggan. Kegiatan ini berlangsung selama periode angkutan libur sekolah, yaitu dari 24 Juni hingga 14 Juli 2024.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa program ini disiapkan agar pelanggan, terutama anak-anak, bisa merasakan suasana liburan yang ceria dan ramah keluarga.
“Kids Activity ini menghadirkan kegiatan mug painting dan atraksi sulap yang menghibur agar para pelanggan khususnya anak-anak dapat merasakan suasana liburan yang ceria dan ramah keluarga, namun sarat makna positif dan edukatif,” kata Feni.
Selain atraksi sulap yang memukau, anak-anak juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan melukis mug dengan tema kereta api. Aktivitas ini tidak hanya menghibur, tapi juga melatih kreativitas mereka. Tak ketinggalan, tim KAI juga membagikan berbagai merchandise lucu kepada penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kereta.
Pesulap Profesional dan Badut Bikin Suasana Hidup
Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah kehadiran pesulap profesional dan badut yang berkeliling menyapa penumpang. Pertunjukan sulap yang digelar di ruang tunggu keberangkatan ini menampilkan trik-trik interaktif yang berhasil memukau penonton.
“Masa libur sekolah ini banyak penumpang kereta api merupakan anak-anak yang berlibur bersama orang tuanya ke Yogyakarta, jadi kami suguhkan atraksi ini sebagai hiburan,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro.
Tidak hanya anak-anak, para orang tua dan penumpang dewasa pun terlihat antusias menikmati setiap aksi yang ditampilkan. Selain sulap, beberapa badut dengan kostum satwa warna-warni juga terlihat berkeliling, menyapa dan berinteraksi dengan anak-anak, membuat suasana stasiun menjadi lebih hidup dan penuh tawa. Tak jarang, berbagai doorprize juga dibagikan untuk menambah kemeriahan.
Lebih dari Sekadar Hiburan: Edukasi dan Pengalaman Positif
Di balik kemeriahan hiburan, KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyisipkan nilai edukasi dalam program ini. Kegiatan melukis mug, misalnya, dirancang untuk melatih kreativitas anak. Selain itu, ada juga program “Fun Field Trip” atau “Edutrain” yang mengajak anak-anak mengenal lebih jauh tentang dunia perkeretaapian.
Dalam “Edutrain” ini, anak-anak diajak bersenang-senang naik Kereta Rel Listrik (KRL) dan dikenalkan dengan berbagai petugas kereta api seperti kondektur, masinis, dan pengatur perjalanan.
Menurut Feni Novida Saragih, kegiatan ini adalah wujud upaya KAI untuk menjadikan waktu tunggu di stasiun sebagai bagian yang menyenangkan dari keseluruhan perjalanan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan pengalaman positif dan menyenangkan bagi anak-anak yang mungkin sedang melakukan perjalanan pertamanya maupun liburan bersama keluarga menggunakan kereta api. Harapannya, kenangan menyenangkan ini akan membentuk kesan yang baik terhadap transportasi publik sejak usia dini,” ungkap Feni.
Program ini juga merupakan bagian dari transformasi pelayanan KAI yang mengedepankan nilai-nilai humanis dan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, sehingga kereta api bukan hanya moda transportasi yang efisien, tetapi juga penuh makna.
KAI Daop 6 Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Sekolah
Masa libur sekolah memang selalu identik dengan peningkatan jumlah penumpang kereta api. PT KAI telah menetapkan masa angkutan libur sekolah dari 24 Juni hingga 14 Juli 2024. Data per 1 Juli 2024 menunjukkan peningkatan signifikan.
Berikut data penumpang KAI Daop 6 Yogyakarta per 1 Juli 2024:
Kategori Penumpang | Jumlah | Kenaikan (vs Hari Biasa) |
---|---|---|
Penumpang Naik | ±23.000 orang | 29,3% |
Penumpang Turun | ±21.000 orang | – |
Krisbiyantoro menambahkan bahwa peningkatan ini berbeda dengan libur Idul Adha yang lebih padat dalam waktu singkat. Pada libur sekolah ini, kepadatan penumpang cenderung merata di setiap tanggal karena durasi liburan yang lebih panjang. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyiapkan armada kereta tambahan yang beroperasi pada hari-hari padat seperti Kamis hingga Senin. Destinasi favorit penumpang dari Daop 6 Yogyakarta meliputi Jakarta, serta ke arah timur seperti Malang dan Banyuwangi, termasuk Surabaya.
Dengan berbagai inisiatif seperti atraksi sulap dan badut, KAI Daop 6 Yogyakarta tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menciptakan pengalaman perjalanan yang berkesan dan edukatif bagi seluruh penumpangnya, terutama anak-anak. Semoga perjalanan liburan Anda menyenangkan!