Sukses! Kloter Terakhir Jemaah Haji Terbang Madinah, Ketua PPIH Ucap Alhamdulillah atas Kelancaran Pemulangan

Dipublikasikan 12 Juli 2025 oleh admin
Berita Indonesia

Sebuah kabar melegakan sekaligus mengharukan datang dari Tanah Suci. Fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M telah mencapai puncaknya dengan keberangkatan kloter terakhir terbang Madinah. Momen ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian ibadah haji bagi sebagian besar jemaah asal Indonesia. Suasana haru bercampur syukur menyelimuti para petugas, terutama Ketua PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, yang tak henti-hentinya mengucapkan alhamdulillah atas kelancaran seluruh proses ini.

Sukses! Kloter Terakhir Jemaah Haji Terbang Madinah, Ketua PPIH Ucap Alhamdulillah atas Kelancaran Pemulangan

Ilustrasi untuk artikel tentang Sukses! Kloter Terakhir Jemaah Haji Terbang Madinah, Ketua PPIH Ucap Alhamdulillah atas Kelancaran Pemulangan

Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih jauh detail pemulangan haji tahun ini, mulai dari statistik hingga apresiasi yang disampaikan oleh pihak berwenang, serta cerita di balik layar yang patut kita apresiasi.

Perjalanan Kembali ke Tanah Air: Dua Gelombang Pemulangan yang Terencana

Proses pemulangan jemaah haji Indonesia setelah menunaikan ibadah di Tanah Suci memang bukan perkara mudah. Butuh perencanaan matang dan koordinasi yang apik. Kali ini, fase pemulangan dibagi menjadi dua gelombang besar, memastikan kelancaran arus jemaah kembali ke Tanah Air.

  • Gelombang I: Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama, pulang dari Makkah. Mereka bertolak melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dari tanggal 11 hingga 25 Juni 2025.
  • Gelombang II: Jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, pulang dari Madinah. Mereka diterbangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dengan periode pemulangan dari 26 Juni hingga 10 Juli 2025.

Tepat pada Kamis, 10 Juli 2025 malam Waktu Arab Saudi, kloter terakhir terbang Madinah, yaitu kelompok terbang 28 Debarkasi Kertajati (KJT28), lepas landas dari Bandara AMAA Madinah. Keberangkatan KJT28 ini menjadi penutup fase pemulangan jemaah gelombang II.

Kilasan Data Pemulangan Jemaah Haji 2025

Data dari PPIH Arab Saudi menunjukkan betapa masifnya operasional haji tahun ini. Berikut adalah ringkasan jumlah jemaah dan kloter yang berhasil dipulangkan:

Jalur Pemulangan Jumlah Jemaah (Orang) Jumlah Kloter (Kelompok Terbang)
Via Jeddah 101.339 260
Via Madinah 101.274 265
TOTAL 203.249 525

Kloter KJT28 sendiri membawa 413 jemaah, yang mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi. Mereka berangkat dari hotel di Madinah sekitar pukul 18.00 WAS dan lepas landas dari Bandara AMAA lebih cepat dari jadwal, yaitu pukul 23.27 WAS.

Selain itu, tercatat ada 52 jemaah yang melakukan tanazul atau pulang tidak bersamaan dengan kloter asal mereka, dengan berbagai alasan seperti sakit atau tugas khusus.

Rasa Syukur dan Apresiasi dari PPIH

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, yang juga menjabat sebagai Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. “Hari ini kami melepas kloter terakhir terbang Madinah. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini, 10 Juli 2025, berjalan dengan lancar,” ungkap Muchlis di Madinah.

Beliau menambahkan bahwa seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan dengan baik. Jemaah haji Indonesia dapat menjalankan prosesi ibadah hajinya dan juga mendapatkan sejumlah layanan yang disiapkan PPIH, mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga bimbingan ibadah.

“Secara umum jemaah puas atas layanan yang diberikan, baik akomodasi, konsumsi, dan transportasi termasuk layanan petugas. Ada dinamika dalam penyelenggaraan, tapi kita bersyukur semua bisa diatasi dan diselesaikan,” ujar Muchlis. Ia berharap, setiap jemaah yang kembali ke Tanah Air akan membawa predikat haji mabrur serta memberikan kesejukan bagi bangsa dan negara.

Tantangan dan Doa untuk Jemaah yang Sakit atau Wafat

Di tengah euforia keberhasilan pemulangan, ada pula kabar duka yang menyelimuti. Hingga akhir fase pemulangan, tercatat sebanyak 446 jemaah wafat, terdiri dari 434 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus. “Kita doakan mereka diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt,” ucap Muchlis.

Selain itu, Kepala Daker Madinah M Lutfi Makki melaporkan bahwa saat ini masih ada 46 jemaah haji Indonesia yang dirawat di berbagai rumah sakit di Arab Saudi. Mereka tersebar di empat kota: 29 jemaah di Madinah, 10 di Makkah, 6 di Jeddah, dan satu di Riyadh. “Semoga mereka lekas sehat dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga di Tanah Air. Aamiin,” tutur Makki. Tim Kantor Urusan Haji akan terus memantau kondisi mereka.

Siap-siap, Petugas Juga Pulang!

Dengan tuntasnya pemulangan seluruh jemaah, fokus PPIH kini beralih pada fase selanjutnya: pemulangan para petugas haji. Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, menyampaikan bahwa petugas haji dari Daker Madinah dan Daker Bandara dijadwalkan akan terbang kembali ke Indonesia pada 13 Juli 2025. Merekalah pahlawan di balik layar yang telah bekerja keras memastikan kelancaran ibadah dan kepulangan jemaah.

Sebuah Penutup Musim Haji Penuh Berkah

Dengan tuntasnya fase pemulangan kloter terakhir terbang Madinah, musim haji 1446 H/2025 M ini ditutup dengan catatan manis. Kerja keras dan dedikasi seluruh pihak, terutama Ketua PPIH Muchlis M Hanafi dan timnya, patut diacungi jempol. Rasa alhamdulillah yang terucap dari lubuk hati para pemimpin haji ini menjadi cerminan keberhasilan bersama.

Semoga setiap jemaah yang telah kembali ke Tanah Air mendapatkan haji yang mabrur, menjadi pribadi yang lebih baik, dan membawa keberkahan bagi keluarga serta bangsa Indonesia.