Gunung Semeru Erupsi! Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Dipublikasikan 15 Juli 2025 oleh admin
Berita Indonesia

Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo, pembaca setia! Kabar terkini datang dari salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa, yaitu Gunung Semeru. Belakangan ini, aktivitas vulkaniknya kembali meningkat, bahkan tercatat beberapa kali erupsi dengan kolom abu yang membumbung tinggi. Artikel ini akan membahas detail letusan terbaru, apa saja yang perlu Anda ketahui, dan imbauan penting dari pihak berwenang agar kita semua tetap aman dan waspada. Mari kita selami informasinya!

Gunung Semeru Erupsi! Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Gunung Semeru kembali erupsi, meluncurkan kolom abu vulkanik setinggi 1,2 kilometer, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya susulan.

Erupsi Terkini: Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer!

Pada hari Selasa, 15 Juli 2025, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan intensitas yang cukup signifikan. Letusan yang terjadi pada pukul 07.15 WIB ini berhasil melontarkan kolom abu vulkanik hingga ketinggian yang mencengangkan, yaitu sekitar 1.200 meter atau 1,2 kilometer di atas puncak kawah Jonggring Saloko.

Menurut Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke selatan. Erupsi ini terekam jelas di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi sekitar 152 detik. Ini bukanlah satu-satunya letusan hari itu; tercatat empat kali erupsi pada tanggal 15 Juli, dengan tinggi kolom abu bervariasi mulai dari 600 meter hingga puncaknya di 1.200 meter.

Aktivitas Semeru: Rentetan Erupsi dalam Beberapa Waktu Terakhir

Aktivitas erupsi Gunung Semeru memang menunjukkan peningkatan dalam beberapa waktu terakhir, bukan hanya pada tanggal 15 Juli 2025. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa gunung ini cukup sering batuk-batuk.

Sebagai contoh, pada 8 Juli 2025, Gunung Semeru juga sempat erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 400 meter ke arah barat. Bahkan, dalam sepekan sebelum tanggal tersebut, Semeru sudah erupsi sebanyak 38 kali! Kemudian pada 12 Juni 2025, erupsi juga tercatat dengan kolom abu mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang perlu terus dipantau serius.

Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2025, tercatat sudah 4.959 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Dan tahukah Anda? Gunung Semeru di Jawa Timur menjadi yang paling banyak erupsi, dengan 2.019 kali letusan! Angka ini tentu bukan main-main dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada.

Status Waspada: Imbauan Penting dari PVMBG

Melihat tingginya frekuensi erupsi, saat ini status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada. Ini berarti ada potensi bahaya, sehingga masyarakat di sekitar lereng dan aliran sungai harus ekstra hati-hati. PVMBG telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting yang wajib dipatuhi demi keselamatan bersama:

  • Dilarang Beraktivitas di Sektor Tenggara: Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Area ini sangat rawan terhadap bahaya langsung dari letusan.
  • Waspada di Sepanjang Sungai Besuk Kobokan: Di luar jarak tersebut, hindari beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Mengapa? Karena area ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
  • Radius 3 Kilometer dari Kawah: Penting juga untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Area ini sangat rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar yang bisa sangat mematikan.
  • Potensi Awan Panas, Guguran Lava, dan Lahar Hujan: Masyarakat diimbau untuk selalu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Sungai-sungai yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Mengingat musim hujan lokal juga dapat memperbesar risiko lahar dingin, kewaspadaan ini menjadi sangat krusial.

Kesimpulan

Aktivitas erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu yang capai 1,2 kilometer adalah pengingat bahwa alam selalu punya caranya sendiri untuk menunjukkan kekuatannya. Status Waspada yang ditetapkan oleh PVMBG bukanlah hal sepele, melainkan sebuah peringatan serius yang harus kita tanggapi dengan bijak.

Mari kita terus mengikuti informasi dan imbauan resmi dari pihak berwenang seperti PVMBG. Keselamatan adalah yang utama. Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi, kita berharap dampak dari aktivitas vulkanik ini dapat diminimalisir dan masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetap aman. Tetap jaga diri, keluarga, dan lingkungan sekitar!