Yogyakarta, zekriansyah.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) memang selalu menjadi momok, apalagi saat musim pancaroba tiba. Nyamuk Aedes aegypti, si pembawa penyakit ini, seolah mendapat “musim panen” untuk berkembang biak. Tapi jangan khawatir! Di Pamekasan, khususnya di wilayah Pademawu, ada upaya nyata yang dilakukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman ini. Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu bersama tim dari UPT Puskesmas Sopa’ah baru-baru ini bergerak cepat melakukan fogging atau pengasapan.
Babinsa dan Puskesmas Sopa’ah bersinergi gelar fogging massal di Pamekasan untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan ini bukan hanya sekadar menyemprot asap, tapi juga membawa pesan penting tentang kebersihan lingkungan. Mari kita selami lebih jauh bagaimana sinergi ini bekerja dan apa yang bisa kita pelajari untuk menjaga diri dan keluarga dari DBD.
Kenapa Fogging Penting untuk Cegah DBD?
Mungkin Anda bertanya, kenapa sih harus ada fogging? Pada dasarnya, fogging adalah salah satu cara cepat untuk membasmi nyamuk dewasa yang sudah terbang bebas. Bayangkan, satu gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi bisa menularkan virus DBD. Ini sangat berbahaya, apalagi jika sudah menyebabkan gejala parah seperti pendarahan serius.
Fogging menggunakan insektisida khusus yang efektif membunuh nyamuk penyebab DBD. Meski demikian, fogging hanyalah langkah awal atau “pemadam kebakaran” saat populasi nyamuk sudah tinggi. Ini bukan solusi satu-satunya, tapi sangat membantu memutus rantai penularan dalam waktu singkat.
Aksi Nyata Babinsa dan Puskesmas Sopa’ah di Pademawu Timur
Pada 5 Agustus 2025, Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu, Serma M. Slamet, tidak sendirian. Ia berkolaborasi erat dengan petugas dari UPT Puskesmas Sopa’ah untuk melaksanakan kegiatan fogging di Dusun Sawahan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Warga turut berpartisipasi aktif, membantu mengarahkan tim, dan memastikan setiap sudut rumah serta lingkungan disemprot secara merata. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan bahaya DBD sudah cukup tinggi, dan mereka siap menjadi bagian dari solusi.
Tak Cukup Fogging: Pentingnya Gerakan 3M Plus
Serma M. Slamet menekankan bahwa fogging saja tidak cukup. Untuk cegah DBD secara permanen, diperlukan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak hanya mengandalkan fogging, tetapi juga rutin membersihkan lingkungan rumah dan saluran air. Pencegahan terbaik dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Pesan ini sangat penting, dan berfokus pada gerakan 3M Plus, yaitu:
- Menguras: Bersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tempat minum hewan peliharaan secara rutin.
- Menutup: Pastikan semua tempat penampungan air tertutup rapat agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur.
- Mengubur/Mendaur Ulang: Manfaatkan atau buang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng, atau botol plastik.
Ditambah “Plus” berarti tindakan pencegahan lain seperti menaburkan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan kelambu, atau mengoleskan lotion anti nyamuk.
Sinergi TNI dan Kesehatan: Benteng Pertahanan Masyarakat
Kegiatan fogging yang dilakukan oleh Babinsa dan Puskesmas Sopa’ah ini adalah contoh nyata sinergi yang luar biasa. TNI, melalui peran Babinsa sebagai garda terdepan di masyarakat, bahu membahu dengan tenaga kesehatan untuk melindungi warga. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai edukator dan motivator bagi masyarakat.
Kerja sama semacam ini sangat krusial dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, seperti Babinsa, Puskesmas, dan masyarakat itu sendiri, diharapkan kasus DBD bisa terus ditekan dan masyarakat Pamekasan bisa hidup lebih sehat dan aman.
Kesimpulan
Upaya cegah DBD adalah tanggung jawab kita bersama. Aksi fogging yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu dan UPT Puskesmas Sopa’ah di Pamekasan adalah langkah proaktif yang patut diacungi jempol. Namun, ingatlah bahwa keberhasilan jangka panjang ada di tangan kita semua, melalui penerapan 3M Plus secara konsisten di setiap rumah tangga. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan bebas dari ancaman Demam Berdarah Dengue!