Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa bilang anak muda cuma bisa rebahan dan main media sosial? Kenalan yuk dengan Sahdan Arya Maulana, seorang mahasiswa berusia 19 tahun yang kini menjabat sebagai Ketua RT termuda di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Kisahnya viral karena di usia yang masih sangat belia, Sahdan tidak hanya terpilih dengan suara telak, tapi juga langsung bergerak membuat perubahan nyata di lingkungannya. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan inspiratif Sahdan, dari keraguan warga hingga gebrakannya yang patut diacungi jempol.
Sahdan Arya Maulana, mahasiswa berusia 19 tahun, menjadi Ketua RT termuda di Jakarta Utara dan siap membawa perubahan positif bagi lingkungannya.
Mengapa Sahdan Arya Jadi Sorotan? Kemenangan Telak di Usia Belia
Kabar tentang Sahdan Arya terpilih jadi ketua RT ini memang bikin banyak orang kagum. Bagaimana tidak, di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa semester empat Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sahdan berani mengambil tanggung jawab besar memimpin sekitar 150 kepala keluarga atau 750 jiwa.
Pemilihan Ketua RT 07 RW 08 yang digelar pada 25 Mei 2025 lalu ini berlangsung secara voting. Hasilnya? Sahdan menang telak dengan 126 suara, jauh mengungguli lawannya yang hanya meraih 17 suara. Sebuah kemenangan yang sangat meyakinkan, bukan?
- Awalnya Diremehkan: Tentu saja, usia muda Sahdan sempat jadi cibiran. “Anak muda bisa apa?”, “Anak baru lahir kok mau memimpin?”, begitu kira-kira komentar yang ia dengar. Namun, Sahdan membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
- Dukungan Warga: Meskipun ada pro dan kontra, sebagian besar warga justru mendukungnya karena melihat keseriusan dan semangat Sahdan untuk memajukan lingkungan.
- Tim Gen Z: Sahdan tidak sendiri. Ia didampingi oleh teman-teman sebayanya yang juga Gen Z, yaitu Vemmas Wahyu Rianti (20) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21) sebagai bendahara. Komposisi kepengurusan yang segar dan energik!
Gebrakan Nyata: Dari Jalan Rusak hingga Iuran Warga yang Ringan
Begitu resmi menjabat, Ketua RT Gen Z ini tidak buang-buang waktu. Ia langsung tancap gas menangani masalah paling mendesak di lingkungannya: jalan rusak parah akibat dilintasi truk.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kisah sahdan ketua gen perbaiki jalan rusak, kunjungi: kisah sahdan ketua gen perbaiki jalan rusak.
“Tadinya rencana ngecor satu bulan ke depan. Tapi karena kondisi jalan rusak parah, akhirnya langsung dicor hari itu juga,” ujar Sahdan, menunjukkan respons cepatnya.
Berikut adalah beberapa gebrakan dan program yang dilakukan Sahdan:
- Perbaikan Jalan Rusak: Sahdan mempelopori pengecoran jalan sepanjang 100 meter yang rusak parah. Proyek ini menelan anggaran Rp 23 juta yang seluruhnya berasal dari swadaya pengurus RT, tanpa membebani warga dengan iuran tambahan.
- Iuran Warga untuk Sosial: Untuk keperluan bulanan, warga hanya diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 10.000 per bulan. Dana ini sepenuhnya dialokasikan untuk kebutuhan sosial, seperti bantuan bagi warga sakit (Rp 200.000) atau meninggal dunia (Rp 500.000). Sahdan menegaskan bahwa uang iuran ini tidak digunakan untuk hal lain, apalagi gaji pengurus.
- Program Hari Besar: Selain itu, Sahdan juga merencanakan berbagai program untuk menyambut hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan, Bulan Ramadan, dan Idul Adha.
- Target Infrastruktur: Ia memiliki target ambisius untuk menata seluruh infrastruktur kawasan RT 07 agar lebih baik dalam lima tahun ke depan.
Langkah konkret Sahdan dalam memperbaiki jalan dengan uang swadaya masyarakat ini bahkan sempat viral di media sosial, menjadikannya dikenal sebagai Ketua RT termuda di Jakarta.
“Kita tidak perlu mendengar omongan-omongan yang mengatakan Gen Z tidak bisa apa-apa, dan orang tua bilang anak tahu apa, maju terus saja, dan lakukan yang terbaik,” — Sahdan Arya Maulana
Inspirasi bagi Gen Z: Bukti Anak Muda Bisa Memimpin
Kisah Sahdan ini menjadi bukti nyata bahwa pemimpin muda dari generasi Z memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, bahkan secara khusus memanggil Sahdan dan timnya untuk memberikan apresiasi.
“Salut saya, hormat saya untuk Pak RT dan seluruh jajarannya,” kata Hendra, memuji kinerja para generasi Z ini.
Sahdan berharap kisahnya bisa memotivasi kaum generasi Z lainnya agar lebih banyak memberi kontribusi bagi masyarakat. Ia juga menunjukkan bahwa meskipun menjadi Ketua RT, ia tetap bisa menyeimbangkan tanggung jawabnya dengan kehidupan sebagai mahasiswa. Tidak terlalu aktif di organisasi kampus, Sahdan memilih fokus mengurus warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Cita-cita Besar: Dari Ketua RT ke Gubernur Jakarta
Menariknya, menjadi Ketua RT bukanlah puncak pencapaian bagi Sahdan. Ia melihat posisi ini sebagai pintu awal untuk meraih cita-cita yang lebih besar: menjadi pemimpin masa depan, bahkan bercita-cita menjadi Gubernur Jakarta suatu hari nanti.
- Bekal Kepemimpinan: Pengalaman memimpin di tingkat lingkungan seperti RT ini ia yakini sebagai bekal penting untuk terjun ke dunia politik yang lebih luas.
- Sosok Inspiratif: Sahdan mengaku terinspirasi oleh sosok Dedi Mulyadi, mantan Gubernur Jawa Barat, yang dikenal karena fokus pada pembangunan.
- Visi Pembangunan: “Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tahu kalau jadi gubernur itu kan, banyak sekali pembangunan,” ungkap Sahdan.
Keseriusannya dalam memimpin dan visinya yang jauh ke depan menunjukkan bahwa Sahdan Arya bukan hanya sekadar Ketua RT 19 tahun yang viral, tetapi seorang pemimpin muda dengan potensi luar biasa.
Baca juga: kisah sahdan: ketua
Kesimpulan
Kisah Sahdan Arya Maulana, Ketua RT termuda di Jakarta Utara, adalah angin segar yang membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berbuat baik dan memimpin. Dari keberaniannya mencalonkan diri, kemenangannya yang telak, hingga gebrakannya dalam memperbaiki infrastruktur dan mengelola iuran warga secara transparan, Sahdan telah menginspirasi banyak orang.
Semoga langkah Sahdan Arya ini bisa menjadi pemicu bagi lebih banyak generasi Z untuk turun tangan, berkontribusi, dan membuktikan bahwa anak muda mampu membawa perubahan nyata bagi lingkungan dan negara. Masa depan kepemimpinan ada di tangan mereka yang berani melangkah!