kisah sahdan ketua gen perbaiki jalan rusak

Dipublikasikan 14 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kisah Inspiratif Sahdan, Ketua RT Gen Z yang Hebohkan Jakarta: Perbaiki Jalan Rusak dengan Dana Swadaya!

kisah sahdan ketua gen perbaiki jalan rusak

Ketua RT Gen Z, Sahdan, beraksi perbaiki jalan rusak di wilayahnya menggunakan dana swadaya, menunjukkan semangat kepemimpinan muda yang inspiratif.

Pernahkah Anda membayangkan seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) yang usianya masih belasan tahun, namun sudah berani mengambil tindakan nyata untuk lingkungannya? Di tengah hiruk pikuk Jakarta, muncul sebuah kisah yang begitu menginspirasi, tentang Sahdan Arya. Pemuda Gen Z ini mendadak viral di media sosial karena gebrakan tak terduganya: memperbaiki jalan rusak di wilayahnya dengan kekuatan gotong royong dan dana swadaya warga. Kisah Sahdan, sang Ketua RT Gen Z yang perbaiki jalan rusak ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang bagaimana semangat kepemimpinan muda bisa membawa perubahan besar. Mari kita telusuri lebih jauh sepak terjangnya yang patut diacungi jempol.

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: Ketua RT Gen Z perbaiki jalan rusak

Bukan Sekadar Jabatan, Ini Aksi Nyata Sahdan si Ketua RT Termuda

Siapa sangka, di usianya yang baru 19 tahun, Sahdan Arya Maulana sudah dipercaya memimpin sekitar 150 kepala keluarga atau 750 jiwa di RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Jabatan Ketua RT memang seringkali dianggap remeh, bahkan banyak yang enggan mengembannya. Namun, Sahdan justru melihatnya sebagai kesempatan untuk berkontribusi nyata.

Terpilih dengan Suara Gemilang

Meskipun sempat diremehkan karena usianya yang masih sangat muda, Sahdan tak gentar untuk mencalonkan diri. Ia terpilih sebagai Ketua RT melalui proses pemilihan langsung oleh warga pada 25 Mei 2025. Hasilnya? Sahdan menang telak dengan 126 suara, jauh mengungguli lawannya yang hanya memperoleh 17 suara. Ini menunjukkan kepercayaan besar warga terhadap visi dan semangatnya.

Langsung Gerak Cepat: Jalan Rusak Jadi Prioritas Utama

Baru dua bulan menjabat, Sahdan langsung tancap gas. Banyak keluhan warga soal kondisi jalan yang rusak parah di lingkungannya menjadi perhatian utamanya. Jalanan ini bahkan sering menyulitkan warga karena tumpahan tanah dan lumpur akibat insiden truk terguling. Tanpa menunggu lama, Sahdan segera memprakarsai pengecoran jalan sepanjang 100 meter. Ia langsung memanggil truk pengaduk beton atau molen untuk segera mengecor jalan di kampungnya.

Semangat Gotong Royong dan Dana Swadaya Warga Jadi Kunci

Yang membuat kisah Sahdan, Ketua RT Gen Z yang perbaiki jalan rusak ini semakin istimewa adalah caranya. Ia tidak menunggu bantuan dari pemerintah, melainkan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama.

Tanpa Tunggu Pemerintah, Warga Ikut Turun Tangan

Proyek perbaikan jalan ini murni menggunakan dana swadaya pengurus RT dan sumbangan warga, yang totalnya mencapai sekitar Rp 23 juta. Sebuah angka yang tidak sedikit, namun mampu terkumpul berkat semangat kebersamaan. Terlihat Sahdan bersama warga bahu-membahu mengecor jalan, menunjukkan betapa solidnya gotong royong di lingkungan mereka. Meskipun tukang profesional dipekerjakan untuk memastikan kualitas, partisipasi aktif warga sangatlah vital.

Bukti Nyata Gen Z Mampu Memimpin

Aksi cepat tanggap Sahdan ini sontak menjadi buah bibir dan menuai pujian bergelora dari warganet. Banyak yang terinspirasi dan menilai bahwa sudah saatnya generasi muda, khususnya Gen Z, mengambil peran dalam memimpin dan membawa perubahan. Sahdan membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berbuat baik dan memimpin dengan integritas. Ia bahkan menunjuk dua sahabat masa kecilnya, Vemmas Wahyu Rianto (Sekretaris RT) dan Riski Saputra (Bendahara RT), yang juga dari Gen Z, untuk membentuk jajaran pengurus RT termuda di wilayah tersebut.

Inspirasi untuk Perubahan: Dari Lingkungan Hingga Cita-Cita Besar

Kisah Sahdan Arya bukan hanya tentang sukses memperbaiki jalan. Ini adalah simbol nyata bahwa masalah di tingkat lingkungan bisa diatasi dengan kemandirian dan kolaborasi, tanpa harus selalu terpaku pada birokrasi. Ia menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil dengan niat besar.

Sebagai mahasiswa Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sahdan memilih untuk tidak terlalu aktif di organisasi kampus demi fokus mengabdi pada warga. Visi besarnya adalah menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang, bahkan ia memiliki cita-cita mulia untuk suatu hari menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia terinspirasi dari gaya kepemimpinan figur seperti Dedi Mulyadi, yang dekat dengan warga. Selain perbaikan jalan, Sahdan juga telah memasang kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik rawan dan merencanakan agenda lainnya seperti pembagian sembako saat Ramadan dan acara 17-an. Pesan dari Sahdan untuk generasi muda sangat jelas: “Sebaik-baiknya orang adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.”

Kisah inspiratif Sahdan Arya, Ketua RT Gen Z yang perbaiki jalan rusak ini benar-benar membuka mata kita. Ia membuktikan bahwa kepemimpinan tidak mengenal usia, dan semangat gotong royong warga adalah kekuatan tak ternilai. Dengan keberanian, inisiatif, dan komitmen untuk melayani, anak muda seperti Sahdan bisa menjadi pelopor perubahan nyata di lingkungan sekitar. Semoga kisah Sahdan ini menjadi pemicu bagi lebih banyak generasi muda untuk berani melangkah, mengambil peran, dan memajukan negeri ini dari lingkup terkecil sekalipun.