Sering Rontok Lebih 100 Helai Rambut Sehari? Waspada, Ini Tanda dan Penyebabnya!

Dipublikasikan 10 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tidak pernah menemukan helai rambut di sisir, bantal, atau lantai kamar mandi? Rambut rontok adalah hal yang sangat wajar terjadi setiap hari. Ibarat daun yang gugur dari pohonnya, rambut kita juga punya siklus hidup sendiri. Tapi, bagaimana jika Anda merasa sering rontok lebih 100 helai rambut sehari? Apakah ini normal atau justru jadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai?

Jangan khawatir berlebihan dulu, artikel ini akan membantu Anda memahami mengapa rambut bisa rontok secara tidak wajar, apa saja penyebabnya, dan tentu saja, bagaimana cara mengatasinya. Yuk, kita cari tahu bersama agar mahkota kepala Anda tetap sehat dan indah!

Normalnya, Seberapa Banyak Rambut Rontok yang Wajar?

Mari kita luruskan dulu. Kehilangan rambut dalam jumlah tertentu setiap hari itu normal, kok. Menurut para ahli, rata-rata orang dewasa bisa kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut per hari tanpa perlu panik. Jumlah ini masih dianggap wajar karena rambut kita punya siklus pertumbuhan yang terus-menerus.

Siklus rambut ini terbagi menjadi tiga fase utama:

  • Fase Anagen (Pertumbuhan): Rambut tumbuh aktif dan bertahan selama 2-5 tahun.
  • Fase Katagen (Transisi): Pertumbuhan rambut melambat dan folikel rambut (kantong tempat rambut tumbuh) mulai menyusut.
  • Fase Telogen (Istirahat/Kerontokan): Rambut akan rontok dan kemudian digantikan dengan rambut baru sekitar 3-5 bulan setelahnya.

Jadi, ketika Anda melihat beberapa helai rambut di sisir, itu adalah bagian alami dari proses pembaharuan rambut Anda. Rambut baru akan segera tumbuh menggantikan yang rontok, sehingga kepala Anda tidak akan langsung botak.

Kapan Rambut Rontok Dianggap Berlebihan?

Nah, masalah mulai muncul ketika jumlah rambut yang rontok melebihi batas normal, yaitu lebih dari 100 helai rambut sehari secara konsisten. Kondisi ini secara medis dikenal sebagai telogen effluvium. Kerontokan jenis ini biasanya terjadi secara menyeluruh di kepala, membuat rambut tampak menipis secara keseluruhan, bukan hanya di satu area atau membentuk pitak.

Ada beberapa tanda yang bisa Anda amati untuk mengetahui apakah kerontokan rambut Anda sudah berlebihan:

  • Sisir Hampir Penuh: Setelah menyisir, sisir Anda dipenuhi banyak rambut yang tertinggal.
  • Banyak Rambut di Bantal: Saat bangun tidur, Anda menemukan banyak helai rambut di bantal.
  • Penipisan Saat Dikuncir: Jika Anda biasa menguncir rambut, volume kunciran terasa jauh lebih tipis dari biasanya.
  • Rambut Mudah Rontok Saat Dirapikan: Saat Anda merapikan rambut dengan tangan, banyak helai yang ikut jatuh dan tertinggal di sela-sela jari.
  • Rambut Mudah Patah: Ketika Anda mencoba menarik satu helai rambut dengan lembut, rambut mudah patah di tengah atau putus.

Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, ada baiknya untuk mulai mencari tahu penyebabnya.

Mengapa Rambut Anda Sering Rontok Lebih dari 100 Helai Sehari? (Penyebab)

Kerontokan rambut yang berlebihan bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi internal tubuh hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang sering dikaitkan dengan masalah rambut rontok lebih 100 helai sehari:

Stres dan Perubahan Emosional/Fisik

Tubuh kita merespons stres dengan berbagai cara, termasuk memengaruhi siklus pertumbuhan rambut.

  • Stres Fisik: Seperti setelah melahirkan, menjalani operasi besar, menderita penyakit kronis, demam tinggi, atau bahkan penurunan berat badan yang drastis.
  • Stres Emosional: Contohnya kehilangan pekerjaan, proses perceraian, atau anggota keluarga sakit parah. Stres kronis dapat memperburuk kerontokan rambut karena mengganggu keseimbangan hormon dan peredaran darah di kepala.

Perubahan Hormonal

Hormon memiliki peran besar dalam mengatur siklus rambut.

  • Kehamilan dan Pasca-Melahirkan: Wanita hamil atau setelah melahirkan dan menyusui sering mengalami kerontokan rambut karena fluktuasi hormon progesteron dan estrogen.
  • Penyakit Tiroid: Kondisi seperti hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif) dapat menghambat perkembangan akar rambut, menyebabkan kerontokan.
  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Ketidakseimbangan hormon pada PCOS juga bisa memicu kerontokan.

Kekurangan Nutrisi (Malnutrisi)

Rambut yang sehat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup.

  • Diet Ketat: Melakukan diet ekstrem atau tidak seimbang bisa membuat tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting.
  • Defisiensi Nutrisi: Kekurangan protein, zat besi, zinc, vitamin B6, B12, vitamin D, vitamin A, asam folat, dan biotin dapat memengaruhi pertumbuhan rambut.
  • Anemia Defisiensi Besi (ADB): Kondisi kekurangan zat besi ini dapat mengganggu peredaran oksigen dan nutrisi ke folikel rambut, menyebabkan rambut mudah patah dan menipis.

“Ketika tubuh kekurangan nutrisi, jumlah rambut yang rontok akan lebih banyak dibandingkan yang tumbuh, sehingga rambut perlahan menjadi semakin tipis,” ujar Dr. Park Yong-woo, spesialis kedokteran keluarga.

Pengaruh Obat-obatan dan Kondisi Medis Tertentu

Beberapa jenis obat dan penyakit dapat menjadi pemicu kerontokan rambut.

  • Efek Samping Obat: Pil kontrasepsi, retinoid, beta-blockers, ACE inhibitor, antidepresan, vitamin A dosis tinggi, obat jerawat parah, obat darah tinggi, pengencer darah, anti-peradangan, dan penurun kolesterol.
  • Kondisi Medis: Infeksi berat, alopecia areata (kerontokan rambut autoimun), infeksi jamur di kepala, penyakit autoimun (seperti lupus), sifilis, diabetes, dan psoriasis kulit kepala.
  • Pengobatan Medis Tertentu: Kemoterapi atau terapi radiasi juga sering menyebabkan kerontokan rambut parah.

Kebiasaan Perawatan Rambut yang Kurang Tepat

Cara Anda merawat rambut sehari-hari juga sangat berpengaruh.

  • Mengikat Rambut Terlalu Kencang: Tarikan yang konstan pada akar rambut bisa melemahkan folikel dan menyebabkan kerontokan.
  • Terlalu Sering Menggunakan Alat Styling Panas: Catokan, pengering rambut, atau alat pengeriting dengan suhu tinggi dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya rusak, kering, dan mudah patah.
  • Produk Perawatan Rambut Berbahan Keras: Shampo atau produk lain dengan formula yang tidak cocok atau terlalu keras dapat mengiritasi kulit kepala dan merusak rambut.
  • Mencuci Rambut dengan Air Panas: Air panas bisa menyebabkan dehidrasi pada batang rambut dan menghilangkan minyak alami, membuat rambut rapuh.
  • Menyisir Rambut Saat Basah atau Terlalu Sering: Rambut basah lebih rentan patah. Menyisir terlalu sering juga bisa menimbulkan ketegangan pada kulit kepala.

Faktor Lain

  • Genetik/Keturunan: Jika orang tua Anda memiliki riwayat kerontokan rambut, Anda juga berisiko mengalaminya (androgenetic alopecia).
  • Pertambahan Usia: Seiring bertambahnya usia, siklus pertumbuhan rambut bisa melambat.
  • Polusi: Partikel debu dan polusi di udara dapat menempel pada rambut, merusak strukturnya dan memicu kerontokan.

Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan

Meskipun sering rontok lebih 100 helai rambut sehari terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah banyak kasus kerontokan rambut berlebihan bisa diatasi. Kuncinya adalah mengenali penyebabnya dan mengambil langkah yang tepat.

1. Konsultasi dengan Dokter

Ini adalah langkah paling aman dan efektif. Dokter kulit atau ahli kesehatan akan membantu mendiagnosis penyebab pasti kerontokan Anda dan merekomendasikan penanganan yang sesuai.

  • Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat topikal seperti Minoxidil atau Tretinoin, atau obat oral seperti Finasteride (untuk pria) jika diperlukan.
  • Terapi Medis: Beberapa kasus mungkin memerlukan terapi laser, Platelet-Rich Plasma (PRP), atau bahkan transplantasi rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.

2. Perubahan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup adalah fondasi kesehatan rambut Anda.

  • Pola Makan Seimbang: Perbanyak konsumsi makanan kaya protein (ikan, telur, daging tanpa lemak), zat besi (bayam, daging merah), zinc, vitamin B, C, D, dan biotin. Dokter gizi bisa membantu menyusun diet yang tepat.
  • Kelola Stres: Lakukan aktivitas yang Anda nikmati, meditasi, yoga, atau berkonsultasi dengan psikolog untuk mengelola stres dengan bijak.
  • Cukup Tidur: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam.
  • Hindari Merokok: Merokok dapat memengaruhi sirkulasi darah ke folikel rambut.

3. Perawatan Rambut yang Tepat

Kebiasaan merawat rambut sehari-hari juga perlu diperhatikan.

  • Batasi Penggunaan Alat Panas dan Bahan Kimia: Kurangi intensitas mencatok, mengeriting, atau mewarnai rambut. Beri jeda agar rambut bisa bernapas.
  • Pilih Produk yang Tepat: Gunakan shampo dan kondisioner yang diformulasikan khusus untuk rambut rontok dan sesuai dengan jenis rambut Anda. Pilih produk dengan formula lembut.
  • Sisir dengan Hati-hati: Gunakan sisir bergigi jarang. Hindari menyisir rambut saat masih basah, lebih baik sisir saat sudah setengah kering atau kering. Biasakan juga menyisir rambut sebelum keramas untuk mengurai kekusutan.
  • Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang: Biarkan rambut Anda sedikit longgar saat diikat atau kepang.
  • Keringkan Rambut dengan Lembut: Setelah keramas, tepuk-tepuk rambut dengan handuk secara perlahan, jangan menggosoknya dengan keras.
  • Coba Bahan Alami: Beberapa bahan alami seperti lidah buaya, minyak zaitun, minyak kelapa, atau seledri juga dipercaya dapat membantu menutrisi rambut.

Sering rontok lebih 100 helai rambut sehari memang bisa menimbulkan kekhawatiran dan memengaruhi rasa percaya diri. Namun, dengan memahami penyebabnya dan melakukan langkah pencegahan serta penanganan yang tepat, Anda bisa mengembalikan kesehatan dan kekuatan rambut Anda. Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan ahlinya jika kerontokan tak kunjung membaik. Yuk, jaga mahkota Anda tetap indah dan kuat!

FAQ

Tanya: Apa yang dimaksud dengan rambut rontok yang wajar?
Jawab: Rambut rontok yang wajar adalah kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut per hari, yang merupakan bagian dari siklus pertumbuhan rambut alami.

Tanya: Bagaimana cara membedakan rambut rontok yang normal dengan yang tidak normal?
Jawab: Anda perlu waspada jika jumlah rambut rontok sehari-hari secara konsisten melebihi 100 helai atau disertai dengan penipisan rambut yang terlihat jelas.

Tanya: Apakah fase siklus rambut memengaruhi jumlah kerontokan harian?
Jawab: Ya, fase telogen adalah fase istirahat di mana rambut akan rontok secara alami, sehingga jumlah kerontokan bisa bervariasi tergantung pada proporsi rambut yang berada di fase ini.