Lapas Rantauprapat Sigap Lakukan Penyemprotan Disinfektan: **Antisipasi Penyebaran Penyakit** Demi Kesehatan WBP

Dipublikasikan 14 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Menjaga kesehatan di lingkungan padat seperti lembaga pemasyarakatan (lapas) adalah tantangan besar. Namun, hal ini bukan berarti mustahil. Belum lama ini, Lapas Kelas IIA Rantauprapat mengambil langkah proaktif yang patut diacungi jempol. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di seluruh area hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Lapas Rantauprapat Sigap Lakukan Penyemprotan Disinfektan: **Antisipasi Penyebaran Penyakit** Demi Kesehatan WBP

Lapas Kelas IIA Rantauprapat lakukan penyemprotan disinfektan di seluruh blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari komitmen serius untuk antisipasi penyebaran penyakit di dalam lapas. Penasaran bagaimana upaya ini dilakukan dan apa dampaknya bagi para WBP? Mari kita selami lebih jauh.

Kenapa Penyemprotan Disinfektan Penting di Lapas?

Lingkungan lapas dengan tingkat hunian yang tinggi berpotensi menjadi sarang kuman dan virus jika kebersihan tidak dijaga secara maksimal. Bayangkan saja, banyak orang berinteraksi dalam satu area, risiko penularan penyakit menular tentu akan meningkat. Inilah mengapa penyemprotan disinfektan menjadi sangat krusial.

Fungsi utamanya tak lain adalah untuk membasmi kuman, bakteri, dan virus yang bisa menjadi pemicu berbagai penyakit. Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi bau tak sedap dan menciptakan suasana hunian yang jauh lebih segar. Dengan lingkungan yang bersih dan steril, risiko penyebaran penyakit seperti flu, infeksi kulit, hingga gangguan pernapasan bisa diminimalkan secara signifikan.

Komitmen Lapas Rantauprapat dalam Menjaga Kesehatan WBP

Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dipimpin langsung oleh Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Yonal Fengki, bersama Kasubsi Pengelolaan Hasil Kerja, Juliandri Hutapea. Mereka memastikan setiap sudut kamar hunian WBP, mulai dari lantai, dinding, perabot, hingga area yang sering disentuh, tak luput dari semprotan disinfektan.

Kepala Lapas Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah komitmen rutin pihak lapas dalam menjaga kesehatan WBP. “Lingkungan yang bersih dan steril bukan hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada kenyamanan dan ketenangan psikologis para WBP,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan para warga binaan tinggal di hunian yang layak dan sehat.

Tak hanya mengandalkan petugas, para WBP juga diajak untuk berperan aktif. Mereka didorong untuk turut serta menjaga kebersihan kamar masing-masing, sehingga kondisi hunian yang sehat bisa terpelihara setiap hari. Ini menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara petugas dan warga binaan.

Upaya Holistic untuk Pencegahan Penyakit Menular

Kegiatan penyemprotan disinfektan ini bukanlah satu-satunya upaya yang dilakukan Lapas Rantauprapat untuk antisipasi penyebaran penyakit. Sebelumnya, Lapas Rantauprapat juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para narapidana, bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Pemeriksaan ini meliputi tes darah, pemeriksaan fisik, dan wawancara medis, yang bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular seperti HIV dan TBC.

Pendekatan holistik ini memastikan bahwa kesehatan warga binaan terjamin dari berbagai sisi, baik melalui kebersihan lingkungan maupun deteksi dini dan penanganan medis. Upaya semacam ini juga umum dilakukan di lapas lain di Sumatera Utara, seperti Lapas Narkotika Langkat dan Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, yang secara rutin juga melakukan penyemprotan disinfektan sebagai bagian dari agenda prioritas menjaga kesehatan.

Kesimpulan: Lingkungan Sehat, WBP Sejahtera

Upaya Lapas Rantauprapat dalam melakukan penyemprotan disinfektan adalah langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi para warga binaan. Dengan antisipasi penyebaran penyakit yang terencana dan rutin, risiko penularan penyakit dapat ditekan seminimal mungkin.

Komitmen untuk menjaga kesehatan WBP melalui kebersihan lingkungan dan pemeriksaan medis berkala adalah investasi berharga. Lingkungan yang bersih tidak hanya mencegah penyakit fisik, tetapi juga berkontribusi pada kenyamanan dan ketenangan psikologis. Semoga upaya ini terus berlanjut demi kesejahteraan bersama di dalam fasilitas pemasyarakatan.