Krisis Gaji Melanda: **Barca Pinjam Uang Bank Demi Daftarkan Pemain Baru**!

Dipublikasikan 14 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, klub raksasa sekelas Barcelona masih saja berhadapan dengan masalah finansial yang bikin pusing kepala? Jelang bergulirnya musim La Liga 2025-2026, kabar kurang sedap kembali menyeruak dari Camp Nou. Demi bisa mendaftarkan pemain baru mereka, Barcelona terpaksa mengambil langkah ekstrem: pinjam uang bank dan menjaminkan kekayaan pribadi direksi klub!

Krisis Gaji Melanda: **Barca Pinjam Uang Bank Demi Daftarkan Pemain Baru**!

FC Barcelona terpaksa meminjam €7 juta dari bank dengan jaminan pribadi direksi demi mendaftarkan pemain baru di La Liga, menunjukkan kembali kesulitan finansial klub dalam memenuhi aturan Financial Fair Play.

Bagi Anda penggemar sepak bola, atau sekadar ingin tahu lebih dalam dapur keuangan klub sebesar Barca, artikel ini akan mengupas tuntas mengapa situasi ini terjadi lagi, siapa saja pemain yang terdampak, dan bagaimana manajemen klub berjuang keras di tengah bayang-bayang aturan ketat La Liga. Mari kita selami lebih jauh!

Mengapa Barca Pinjam Uang Bank Lagi? Masalah Batas Gaji La Liga

Ini bukan kali pertama Barcelona menghadapi ganjalan finansial. Masalah utamanya adalah aturan batas gaji ketat yang diterapkan oleh La Liga, yang dikenal dengan Financial Fair Play (FFP). Setiap musim, La Liga menetapkan batas pengeluaran gaji maksimal untuk setiap klub. Jika sebuah klub melebihi batas tersebut, mereka tidak diizinkan untuk mendaftarkan pemain baru atau bahkan pemain lama yang kontraknya diperbarui.

Barcelona, dengan skuad bintang dan pengeluaran gaji yang tinggi, sering kali berada di batas ambang atau bahkan melebihi batas ini. Musim panas 2023 lalu, mereka juga pernah melakukan langkah serupa, meminjam uang dari bank untuk mengatasi masalah pendaftaran pemain. Kali ini, situasinya kembali terulang.

Langkah Darurat: Pinjaman €7 Juta dengan Jaminan Pribadi!

Kabar terbaru menyebutkan, dalam rapat dewan direksi, manajemen Barcelona menyetujui langkah darurat untuk mendapatkan pinjaman sebesar 7 juta Euro, atau sekitar Rp 129-132 miliar. Yang menarik, pinjaman ini datang dengan syarat yang cukup “berat”: kekayaan pribadi para direksi klub harus menjadi jaminan! Ini menunjukkan betapa gentingnya situasi ini bagi Barca.

Langkah ini diambil hanya beberapa hari sebelum mereka memulai kampanye La Liga 2025-2026. Tujuannya jelas: memastikan para pemain yang baru didatangkan atau yang statusnya bermasalah bisa segera didaftarkan dan siap berlaga. Batas waktu pendaftaran pemain sendiri adalah 1 September, bersamaan dengan penutupan bursa transfer musim panas. Jika lewat dari tanggal itu, pemain tersebut baru bisa bermain pada Januari 2026.

Siapa Saja Pemain Baru yang Terganjal Pendaftaran?

Beberapa nama pemain yang sangat dinantikan oleh penggemar Barcelona ternyata terganjal masalah pendaftaran ini. Mereka adalah:

  • Joan Garcia: Kiper baru yang didatangkan, statusnya sempat terganjal. Namun, berkat keputusan panel medis independen La Liga yang menyatakan Marc-Andre ter Stegen cedera jangka panjang, slot gajinya bisa digunakan untuk mendaftarkan Garcia. Ini sedikit melegakan.
  • Marcus Rashford: Penyerang pinjaman dari Manchester United ini adalah salah satu rekrutan besar Hansi Flick. Kedatangannya sangat dinantikan, apalagi ia dikabarkan rela memotong gajinya demi bermain untuk Barca dan tampil di Liga Champions.
  • Wojciech Szczesny: Kiper senior ini juga menghadapi masalah serupa. Musim lalu, ia bisa didaftarkan dengan mengisi slot gaji Ter Stegen yang cedera, namun kini situasinya berbeda.
  • Gerard Martin: Pemain muda dari akademi La Masia ini juga terhambat karena sudah melewati batas umur untuk status pemain akademi.

Kehadiran nama-nama ini, terutama Rashford, sangat penting bagi pelatih Hansi Flick untuk memperkuat skuadnya.

Harapan dan Tantangan di Bursa Transfer

Presiden Barcelona, Joan Laporta, sebelumnya menyatakan bahwa klub telah mencapai semua target di bursa transfer musim panas ini setelah kedatangan Rashford, Garcia, dan Roony Bardghji. Ia bahkan menegaskan tidak akan ada lagi rekrutan baru dan klub tidak perlu melepas pemain besar untuk memenuhi aturan FFP. Fokusnya adalah penghematan gaji.

Baca juga: misteri dan registrasi

Namun, kendala pendaftaran ini menunjukkan bahwa upaya penghematan dan pencarian pemasukan baru masih menjadi PR besar. Salah satu harapan Barcelona adalah persetujuan dari auditor terkait penjualan hak masa depan kotak VIP Camp Nou senilai 100 juta Euro. Dana ini diharapkan bisa dihitung sebagai pemasukan resmi untuk membantu mengatasi batas gaji.

Kisah Barca pinjam uang bank daftarkan pemain baru ini memang bukan hal baru. Ini adalah cerminan dari tantangan finansial yang terus membayangi klub meskipun mereka selalu berusaha untuk tetap kompetitif di kancah La Liga dan Eropa.

Kesimpulan: Perjuangan Tanpa Henti di Balik Layar

Situasi krisis finansial Barcelona yang memaksa mereka pinjam uang bank dan menjaminkan kekayaan pribadi direksi untuk mendaftarkan pemain baru seperti Marcus Rashford dan Joan Garcia adalah bukti bahwa dunia sepak bola modern tidak hanya soal talenta di lapangan, tetapi juga manajemen keuangan yang cerdas.

Semoga saja, langkah darurat ini bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif, memungkinkan para pemain anyar untuk segera berkontribusi, dan Barcelona bisa fokus sepenuhnya pada performa di lapangan. Kita tunggu saja bagaimana perjuangan klub Catalan ini dalam menghadapi ketatnya aturan La Liga di musim yang baru ini!