duduk perkara ridwan kamil protes super air

Dipublikasikan 15 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Terungkap! Duduk Perkara Protes Ridwan Kamil Terhadap Super Air Jet Akibat Pesawat Delay 10 Jam di Bali

duduk perkara ridwan kamil protes super air

Ridwan Kamil ungkap kekecewaannya atas penundaan 10 jam penerbangan Super Air Jet di Bali, menyoroti pentingnya ketepatan jadwal maskapai penerbangan.

Siapa yang tidak kesal jika jadwal penerbangan mendadak molor berjam-jam? Pengalaman tidak menyenangkan ini baru saja dialami oleh banyak penumpang Super Air Jet rute Denpasar ke Jakarta, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Video protesnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pun langsung viral dan menjadi perbincangan hangat. Mari kita bedah bersama, apa sebenarnya yang terjadi di balik insiden penundaan pesawat Super Air Jet yang mencapai 10 jam ini? Artikel ini akan mengupas tuntas duduk perkara protes Ridwan Kamil, agar kita semua bisa memahami akar masalah dan pelajaran yang bisa diambil.

Kronologi Keterlambatan Penerbangan IU-745 yang Bikin Geram

Kejadian bermula pada Jumat malam, 11 Juli 2025, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penerbangan Super Air Jet dengan kode IU-745 tujuan Denpasar ke Jakarta (CGK) yang seharusnya lepas landas pukul 21.30 WITA, tiba-tiba mengalami penundaan. Awalnya, jadwal mundur ke pukul 23.45 WITA, lalu diundur lagi menjadi pukul 01.30 WITA dini hari. Puncaknya, penerbangan akhirnya dibatalkan untuk malam itu dan dijadwalkan ulang keesokan harinya, Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 08.00 WITA. Total penundaan yang dialami para penumpang pesawat Super Air Jet ini mencapai sekitar 10 jam.

Suara Hati Ridwan Kamil dan Para Penumpang Terdampak

Dalam video yang beredar luas, Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, terlihat berdialog dengan seorang petugas bandara. Ia dengan sopan meminta untuk berbicara dengan atasan petugas tersebut, mewakili kekesalan ratusan penumpang lainnya. Para penumpang yang terdampak delay pesawat ini merasa sangat dirugikan, ada yang gagal ujian penting, gagal transit ke penerbangan lanjutan, hingga terpaksa melewatkan jadwal meeting krusial.

Kang Emil menyayangkan sikap pihak bandara yang dinilai lebih mengutamakan proyek pengaspalan landasan pacu daripada memperhatikan kepentingan para penumpang yang sudah siap terbang. Menurut kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butarbutar, pesawat Super Air Jet sebenarnya sudah siap diberangkatkan. Namun, penumpang tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih jelas langsung dari pimpinan bandara maupun pilot. Hal inilah yang menjadi inti protes Ridwan Kamil dan para penumpang.

Penjelasan Pihak Bandara: Ada Apa dengan Landasan Pacu?

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memberikan penjelasan dari sudut pandang bandara. Ia menegaskan bahwa penyebab delay pesawat yang ditumpangi Ridwan Kamil itu bukan karena kesalahan pihak bandara. Penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan kedatangan pesawat yang akan digunakan, yaitu penerbangan IU 744 dari Jakarta (Cengkareng). Pesawat IU 744 yang seharusnya mendarat pukul 20.45 WITA pada Jumat, baru tiba pada Sabtu dini hari pukul 01.56 WITA.

Pihak Super Air Jet sempat mengajukan permohonan untuk memberangkatkan penerbangan IU 745 pada pukul 03.00 WITA. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh pihak bandara. Alasannya, waktu tersebut sudah masuk periode pekerjaan perawatan landasan pacu atau overlay yang dijadwalkan dari pukul 02.00 WITA hingga 07.00 WITA. Selama pekerjaan ini berlangsung, semua aktivitas lepas landas dan pendaratan pesawat dihentikan sementara. Syaugi juga menambahkan bahwa informasi mengenai rencana perawatan landasan pacu ini sudah disampaikan melalui publikasi Notice to Airmen (NOTAMN) sejak Mei 2025, yang berarti maskapai penerbangan Super Air Jet seharusnya sudah mengetahui jadwal tersebut. Pekerjaan overlay ini penting untuk menjaga kualitas dan kekuatan landasan pacu demi keselamatan penerbangan.

Tanggapan Super Air Jet: Permintaan Maaf dan Kompensasi

Menanggapi insiden yang viral ini, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan IU-745 dari Bali menuju Jakarta disebabkan oleh penyesuaian rotasi pesawat dari rute-rute sebelumnya. Ari menegaskan bahwa keputusan ini merupakan upaya terbaik yang dapat ditempuh untuk memastikan operasional penerbangan berjalan aman dan sesuai standar yang berlaku.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami 172 penumpang penerbangan IU-745. Pihak maskapai juga menyatakan telah memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. Kompensasi tersebut meliputi penyediaan makanan dan minuman, akomodasi hotel, hingga uang tunai bagi para pelanggan yang terdampak. Akhirnya, penerbangan IU-745 diberangkatkan kembali pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 08.05 WITA menggunakan pesawat Airbus A320-200.

Melihat duduk perkara protes Ridwan Kamil terkait delay Super Air Jet ini, kita bisa memahami bahwa ada beberapa faktor yang saling berkaitan. Baik pihak maskapai maupun pengelola bandara memiliki versinya masing-masing. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi yang solid dan komunikasi yang transparan antara semua pihak terkait dalam industri penerbangan. Tujuannya tentu demi memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang, agar insiden penundaan pesawat hingga 10 jam tidak terulang lagi di kemudian hari.

FAQ

Tanya: Mengapa penerbangan Super Air Jet rute Denpasar ke Jakarta mengalami penundaan hingga 10 jam?
Jawab: Penerbangan IU-745 mengalami penundaan berulang kali hingga akhirnya dibatalkan untuk malam itu karena alasan yang tidak disebutkan secara spesifik dalam ringkasan konten.

Tanya: Kapan dan di mana insiden penundaan penerbangan Super Air Jet yang melibatkan Ridwan Kamil terjadi?
Jawab: Insiden terjadi pada Jumat malam, 11 Juli 2025, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Tanya: Apa dampak penundaan penerbangan Super Air Jet tersebut bagi penumpang, termasuk Ridwan Kamil?
Jawab: Penumpang mengalami penundaan total sekitar 10 jam, yang menyebabkan kekesalan dan protes, termasuk dari Ridwan Kamil.