Yogyakarta, zekriansyah.com – Kisah pilu seorang remaja putri asal Inggris, Bella Culley (19), kini menjadi sorotan publik. Ditahan di penjara Georgia atas tuduhan serius penyelundupan narkoba, Bella membuat pengakuan mengejutkan di pengadilan. Ia bersaksi bahwa dirinya “disiksa” dan dipaksa untuk membawa narkoba tersebut.
Ilustrasi: Remaja Inggris ini membongkar kesaksian pilu di pengadilan Georgia, mengaku dipaksa menyelundupkan narkoba di tengah ancaman penyiksaan.
Artikel ini akan mengupas tuntas kronologi kasus Bella Culley, pengakuannya di pengadilan, serta implikasi hukum yang dihadapinya. Mari kita selami lebih dalam cerita di balik kasus yang mengguncang ini, agar kita bisa memahami kompleksitas di baliknya dan mengapa hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang kurang waspada saat bepergian.
Pengakuan Mengejutkan di Pengadilan Tbilisi
Dalam sidang pra-peradilan di Pengadilan Kota Tbilisi, Georgia, Bella Culley, remaja 19 tahun dari Billingham, Teesside, Inggris, menyatakan tidak bersalah atas tuduhan kepemilikan dan perdagangan narkoba dalam jumlah besar. Dengan berlinang air mata, ia bersaksi di hadapan hakim bahwa dirinya tidak ingin melakukan hal tersebut.
“Saya tidak ingin melakukan ini. Saya dipaksa melakukannya melalui penyiksaan,” ujar Bella di pengadilan. “Saya hanya ingin bepergian. Saya orang baik. Saya seorang mahasiswi di universitas. Saya orang yang bersih. Saya tidak memakai narkoba.”
Untuk memperkuat pengakuannya, Bella menunjukkan pergelangan tangan kanannya yang memiliki bekas luka. Pengacaranya, Malkhaz Salakaia, menambahkan bahwa Bella diancam dengan setrika panas untuk memaksanya bepergian dengan koper yang berisi narkoba.
Kronologi Penangkapan dan Tuduhan Narkoba
Kasus Bella Culley bermula ketika ia dilaporkan hilang di Thailand. Tak lama kemudian, pada 10 Mei, ia ditangkap di Bandara Internasional Tbilisi, Georgia. Polisi Georgia menyatakan bahwa petugas menyita 12 kg (26 lbs) ganja dan 2 kg (4.4 lbs) hashish dalam tas perjalanan yang dibawa Bella. Ia tiba di Tbilisi dengan penerbangan dari Sharjah, Uni Emirat Arab.
Menurut pengacara Bella, ia sama sekali tidak mengetahui isi koper yang dibawanya.
“Dia diinstruksikan untuk terbang ke Georgia – dia bahkan tidak tahu di mana Georgia secara geografis,” jelas Malkhaz Salakaia. Ia juga mengklaim bahwa Bella sudah mencoba memberitahu petugas bea cukai di Thailand, “tetapi tidak ada yang memperhatikan.”
Bella kini dijerat dengan dakwaan berlapis:
- Pembelian dan penyimpanan narkotika dalam jumlah besar secara ilegal.
- Pembelian dan penyimpanan ganja secara ilegal.
- Impor narkotika secara ilegal ke Georgia.
Jika terbukti bersalah, Bella Culley bisa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun atau bahkan penjara seumur hidup, tergantung pada dakwaan yang terbukti.
Kondisi Bella Culley dan Penolakan Jaminan
Situasi Bella semakin memprihatinkan karena pengacaranya juga mengungkapkan bahwa ia sedang hamil 18 minggu. Keluarganya telah menyatakan kesediaan untuk membayar uang jaminan sebesar 50.000 Lari Georgia (sekitar Rp 300 juta) agar Bella bisa keluar dari penjara sambil menunggu persidangan.
Namun, Hakim Lela Kalichenko menolak permintaan jaminan tersebut dan memerintahkan Bella untuk tetap ditahan sampai sidang berikutnya yang dijadwalkan pada 10 Juli. Keluarga Bella, termasuk ayah, bibi, dan kakeknya, hadir di ruang sidang kecil di Tbilisi untuk memberikan dukungan.
Bella telah ditahan selama 52 hari sebelum persidangan ini, sementara pihak penuntut menyelidiki asal-usul narkoba yang ditemukan dan apakah ia berencana menyerahkannya kepada orang lain. Kedutaan Besar Inggris dikabarkan telah menasihati keluarga Bella agar tidak berbicara kepada pers terkait kasus ini.
Kesimpulan
Kasus Bella Culley adalah pengingat yang menyedihkan tentang bahaya yang mengintai, terutama bagi para pelancong muda yang mungkin rentan dieksploitasi oleh jaringan kejahatan internasional. Pengakuannya tentang penyiksaan dan pemaksaan menambah dimensi kemanusiaan yang kompleks pada kasus penyelundupan narkoba ini.
Meskipun pengadilan telah menolak permohonan jaminan dan Bella menghadapi ancaman hukuman berat, pengakuannya ini membuka pertanyaan besar tentang sejauh mana ia adalah korban atau pelaku. Kita semua berharap keadilan dapat ditegakkan dalam kasus ini, dengan mempertimbangkan semua fakta dan klaim yang ada, serta memberikan perhatian khusus pada kondisi Bella sebagai seorang remaja yang sedang hamil dan jauh dari keluarga.
FAQ
Tanya: Siapa Bella Culley dan mengapa ia ditahan di Georgia?
Jawab: Bella Culley adalah seorang remaja putri berusia 19 tahun dari Inggris yang ditahan di Georgia atas tuduhan kepemilikan dan perdagangan narkoba dalam jumlah besar.
Tanya: Apa pengakuan mengejutkan Bella Culley di pengadilan?
Jawab: Bella mengaku tidak bersalah dan menyatakan bahwa ia “disiksa” serta dipaksa untuk menyelundupkan narkoba tersebut.
Tanya: Bukti apa yang diajukan Bella untuk mendukung pengakuannya?
Jawab: Bella menunjukkan bekas luka di pergelangan tangan kanannya dan pengacaranya menyebutkan adanya ancaman dengan setrika panas.