Di Depan Media Malaysia, Tijjani Reijnders Bicara Jujur: Cinta untuk Indonesia Mengalir Deras

Dipublikasikan 20 Agustus 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Tijjani Reijnders? Gelandang anyar Manchester City ini langsung mencuri perhatian dunia lewat debut gemilangnya di Liga Inggris musim 2025-2026. Namun, di balik sorotan performa apiknya, ada satu wawancara menarik yang baru-baru ini viral. Saat di depan media Malaysia, tepatnya Stadium Astro, Tijjani Reijnders justru bicara jujur dan blak-blakan tentang kecintaannya pada Indonesia.

Di Depan Media Malaysia, Tijjani Reijnders Bicara Jujur: Cinta untuk Indonesia Mengalir Deras

Tijjani Reijnders akui cinta mendalam pada Indonesia di depan media Malaysia, ungkapkan kebanggaan atas warisan leluhur.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana perbincangan yang seharusnya fokus pada debutnya di Premier League, malah berubah menjadi panggung bagi Tijjani untuk menunjukkan warisan dan dukungannya pada sepak bola Indonesia. Siapkan diri Anda untuk menyelami pengakuan tulus dari sang bintang!

Debut Gemilang dan Wawancara Eksklusif

Akhir pekan lalu, jagat sepak bola dibuat terpukau oleh penampilan Tijjani Reijnders bersama Manchester City. Dalam laga perdananya di Liga Inggris, ia langsung tampil sebagai starter dan sukses mencatatkan satu gol serta satu assist kala The Citizens membungkam Wolverhampton Wanderers 4-0. Performa ciamik ini membuatnya dinobatkan sebagai man of the match.

Sebagai pemegang hak siar resmi Liga Inggris di Malaysia, Stadium Astro tentu tak melewatkan kesempatan untuk mewawancarai bintang baru Manchester City ini. Namun, siapa sangka, topik perbincangan justru banyak berkisar tentang Indonesia, negara asal darah keturunannya. Ini menjadi momen langka di mana seorang pemain top dunia berbicara begitu terbuka tentang warisan budayanya di kancah internasional.

Warisan Nusantara di Hati Sang Bintang

Meskipun lahir dan besar di Belanda, Tijjani Reijnders memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu, Angelina Syane Lekatimpompessy, yang berdarah Maluku. Hubungan ini ternyata sangat kental dalam kehidupannya. Bahkan, ketika ditanya soal makanan favorit, jawabannya tak jauh-jauh dari Indonesia.

“Ya, benar. Selalu nasi goreng,” ujarnya sambil tersenyum, seperti dikutip dari Stadium Astro. Ia bahkan menambahkan bahwa nasi goreng buatan nenek dan ibunya adalah yang terbaik. Lucunya, ia bahkan berkelakar, “Mungkin karena nasi goreng saya ada di Premier League.” Selain nasi goreng, ia juga menyebut soto dan masakan ikan dari Nusantara sebagai menu favoritnya.

Pengakuan ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan Tijjani dengan tanah leluhurnya. Ia tak ragu menunjukkan identitas Indonesianya, bahkan di hadapan media asing. Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai keluarga yang diajarkan padanya: pentingnya keluarga dan sikap rendah hati.

Dukungan Penuh untuk Timnas Indonesia

Salah satu sorotan utama dari wawancara Tijjani Reijnders di depan media Malaysia ini adalah pengakuannya tentang Timnas Indonesia. Meski sudah mencatatkan 23 caps bersama Timnas Belanda dan tidak mungkin lagi membela Skuad Garuda, Tijjani mengaku masih banyak orang Indonesia yang memintanya bergabung.

“Kadang-kadang masih ada orang Indonesia yang minta saya gabung ke timnasnya. Itu tidak mungkin, karena saya sudah main untuk Timnas Belanda,” kata Tijjani Reijnders.

Namun, penolakan ini tidak berarti ia tidak peduli. Justru sebaliknya. Ia menegaskan bahwa animo pecinta sepak bola di Indonesia sangat besar dan ia secara aktif mengikuti perkembangan Timnas Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan fans sepakbola terbesar di dunia,” tambahnya. “Saya suka nonton timnasnya, saya nonton tiap laga mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Semoga bisa lolos, bakal seperti mimpi jadi nyata kalau saya bisa menghadapi saudara saya di Piala Dunia.”

Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Indonesia. “Saya sangat ingin pergi ke Indonesia, tapi masih sulit menemukan waktu yang tepat. Namun, tetap saja, Indonesia ada dalam daftar negara yang ingin saya kunjungi,” tegasnya, tanpa menyebut negara Asia Tenggara lainnya.

Jalan Berbeda, Kebanggaan yang Sama

Kisah keluarga Reijnders memang unik. Jika Tijjani memilih membela Timnas Belanda, sang adik, Eliano Reijnders, justru mengambil jalan berbeda dengan menjalani program naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Tijjani mengaku sangat bangga dengan pilihan adiknya ini.

“Ini unik! Adik laki-laki saya, Eliano, bermain untuk Indonesia membuat saya sangat bangga. Kami tumbuh besar bermain sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia sungguh luar biasa,” ungkap Tijjani.

Meski mengambil jalur internasional yang berbeda, mereka tetap berbagi hubungan erat melalui sepak bola. Dukungan Tijjani untuk Eliano dan Timnas Indonesia sangat jelas, menunjukkan kebanggaan pada akar budaya yang sama.

Kesimpulan

Wawancara Tijjani Reijnders di depan media Malaysia ini menjadi bukti nyata bahwa, meski kini berkarier di panggung sepak bola Eropa dan membela Timnas Belanda, ikatan emosionalnya dengan Indonesia begitu kuat. Ia bicara jujur tentang kecintaan pada nasi goreng, pengamatan intensifnya terhadap Timnas Indonesia, hingga kebanggaannya pada sang adik Eliano yang membela Skuad Garuda.

Malam itu, Tijjani Reijnders tidak hanya memenangkan pertandingan bersama Manchester City, tetapi juga memenangkan hati jutaan rakyat Indonesia. Kisahnya mengajarkan kita bahwa warisan dan identitas adalah bagian tak terpisahkan dari diri seseorang, bahkan di tengah gemerlap sorotan dunia. Bagi media Malaysia, wawancara tersebut mungkin bermaksud membahas Liga Inggris, namun justru menjadi panggung di mana cinta Tijjani untuk Nusantara mengalir deras.