Assassin’s Creed Shadows: Game Baru Terlaris Tahun Ini? Mengungkap Kesuksesan Fenomenal Ubisoft di Eropa dan AS!

Dipublikasikan 19 Agustus 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia gaming selalu diwarnai kejutan, dan tahun 2025 ini, sorotan tajam tertuju pada Assassin’s Creed Shadows. Game terbaru dari Ubisoft ini berhasil mencuri perhatian banyak gamer, bukan hanya karena latar belakangnya yang memukau di Jepang feodal atau kontroversi yang sempat menyertainya, tapi juga karena prestasinya yang luar biasa di tangga penjualan. Banyak yang bertanya-tanya, benarkah Assassin’s Creed Shadows menjadi game baru terlaris tahun ini? Mari kita selami lebih dalam data-data yang mengungkap kesuksesan fenomenal dari petualangan Naoe dan Yasuke ini.

Assassin's Creed Shadows: Game Baru Terlaris Tahun Ini? Mengungkap Kesuksesan Fenomenal Ubisoft di Eropa dan AS!

Ubisoft raih kesuksesan fenomenal dengan Assassin’s Creed Shadows, memuncaki daftar game terlaris 2025 di Eropa dan catatkan penjualan kuat di AS berkat latar feodal Jepang yang memikat.

Mengukir Sejarah di Pasar Eropa: Game Baru Terlaris 2025

Kabar gembira datang dari Benua Biru! Menurut laporan dari GSD dan The Game Business, Assassin’s Creed Shadows resmi menyandang gelar sebagai game baru terlaris di Eropa sepanjang tahun 2025. Ini adalah pencapaian yang signifikan, mengingat game ini berhasil mengalahkan judul-judul besar lain yang rilis di tahun yang sama, seperti Split Fiction, Monster Hunter Wilds, Mario Kart World, dan Kingdom Come: Deliverance 2.

Data yang dikumpulkan dari penjualan game PC dan konsol, baik versi fisik maupun digital, menunjukkan dominasi Shadows di kategori game baru. Meskipun secara keseluruhan, posisi puncak masih dipegang oleh EA Sports FC 25 yang dirilis lebih dulu, Shadows berhasil membuktikan diri sebagai pendatang baru yang paling diminati. Angka penjualan digital yang mencapai 74% di Eropa juga menandakan pergeseran preferensi gamer yang semakin praktis.

Dominasi di Amerika Serikat: Penjualan yang Konsisten

Tak hanya di Eropa, performa Assassin’s Creed Shadows di pasar Amerika Serikat juga tak kalah gemilang. Menurut laporan dari Circana, game ini berhasil menempati posisi kedua sebagai game terlaris di AS sepanjang tahun 2025, hanya kalah tipis dari Monster Hunter Wilds. Bahkan, selama tiga minggu berturut-turut setelah peluncurannya pada 20 Maret 2025, Shadows berhasil menduduki puncak penjualan di negara adidaya tersebut.

Menariknya, Assassin’s Creed Shadows bahkan mengungguli Monster Hunter Wilds dalam penjualan versi fisik di AS. Capaian ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik game ini di kalangan gamer, terlepas dari berbagai tantangan dalam pengembangannya.

Angka-angka Mengesankan: Jutaan Pemain dan Rekor Penjualan

Di luar data penjualan regional, Assassin’s Creed Shadows juga mencatatkan rekor fantastis dari segi jumlah pemain. Hanya dalam waktu dua hingga tiga hari setelah dirilis, game ini sudah berhasil menggaet lebih dari dua juta pemain, melampaui peluncuran game Assassin’s Creed sebelumnya seperti Origins dan Odyssey. Bahkan, empat bulan setelah rilis, total pemain aktifnya mencapai angka yang mengejutkan, yaitu lima juta pemain.

Di platform Steam, game ini juga menduduki puncak tangga game terlaris dan mencatat rekor pemain bersamaan tertinggi dalam sejarah franchise, dengan 64.825 pemain. Secara keseluruhan, Assassin’s Creed Shadows mencatatkan penjualan hari pertama tertinggi kedua dalam sejarah waralaba ini, hanya kalah dari Assassin’s Creed Valhalla. Dengan lebih dari 160 juta jam permainan yang tercatat, jelas game ini menjadi hits besar bagi Ubisoft, memberikan “angin segar” setelah beberapa tantangan penjualan sebelumnya. Perlu diketahui juga, pengembangan game ini menelan biaya yang tidak sedikit, yaitu lebih dari 100 juta Euro atau sekitar 1,9 triliun Rupiah, belum termasuk biaya marketingnya!

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: assassin’s dan creed

Dari Kontroversi Menuju Apresiasi: Resep Sukses Shadows

Perjalanan Assassin’s Creed Shadows memang tidak mulus. Sebelum rilis, game ini sempat didera kontroversi, terutama terkait representasi sejarah Jepang dan karakter Yasuke yang memicu perdebatan di kalangan gamer. Ubisoft bahkan harus menyediakan dukungan psikologis dan hukum bagi tim pengembangnya akibat gelombang komentar negatif.

Namun, setelah resmi diluncurkan, atmosfer berubah drastis. Mayoritas pemain dan kritikus memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas gameplay dan dunia open-world yang dihadirkan. Di Metacritic, game ini meraih Metascore 81-85, dan beberapa kritikus bahkan menyebutnya sebagai game Assassin’s Creed terbaik dalam satu dekade terakhir. Keberhasilan ini tak lepas dari formula gameplay yang menyajikan dua protagonis dengan gaya bermain yang kontras namun saling melengkapi: ninja Naoe yang lincah dengan aksi stealth dan parkour, serta samurai Yasuke yang mengutamakan pertarungan frontal yang brutal dan memuaskan.

Masa Depan Cerah: Konten Baru dan Harapan Ubisoft

Kesuksesan Assassin’s Creed Shadows bukan hanya tentang angka penjualan awal, melainkan juga potensi jangka panjangnya. Ubisoft berkomitmen penuh untuk terus mendukung game ini dengan berbagai pembaruan dan konten tambahan di masa depan. Salah satu yang paling dinanti adalah DLC “Claws of Awaji” yang dijadwalkan rilis akhir tahun 2025, menawarkan 10 jam konten tambahan, senjata, skill, dan gear baru.

Selain itu, Ubisoft juga telah menghadirkan update kolaborasi dengan Critical Role, misi baru, mode kesulitan Nightmare, serta perbaikan teknis untuk spesifikasi PC ultra-rendah. Bahkan, ada rencana untuk menghadirkan fitur New Game Plus dan mode co-op di tahun 2026. Semua ini menunjukkan optimisme Ubisoft bahwa Assassin’s Creed Shadows akan terus mempertahankan momentumnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu entri terbaik dalam franchise legendaris ini.

Kesimpulan

Jadi, apakah Assassin’s Creed Shadows benar-benar menjadi game baru terlaris tahun ini? Berdasarkan data penjualan dan jumlah pemain yang fantastis di Eropa dan Amerika Serikat, jawabannya adalah ‘Ya’ untuk kategori game baru yang rilis di tahun 2025. Game ini tidak hanya berhasil mengatasi kontroversi awal, tetapi juga membuktikan kualitasnya melalui gameplay yang memukau dan dunia yang imersif di Jepang feodal. Kesuksesan ini menjadi angin segar bagi Ubisoft dan memperkuat posisi franchise Assassin’s Creed sebagai salah satu pilar industri game. Bagi Anda yang belum mencoba petualangan epik Naoe dan Yasuke, ini adalah momen yang tepat untuk bergabung!