Yogyakarta, zekriansyah.com – Anda mungkin sering mendengar berita tentang perubahan politik di berbagai negara. Nah, di Inggris, ada fenomena menarik yang sedang jadi sorotan, yaitu bangkitnya Partai Reform UK. Menurut editor politik BBC, Chris Mason, momentum Partai Reform UK ini benar-benar sedang “membuat cuaca politik” di sana.
Ilustrasi: Perubahan lanskap politik Inggris tergambar jelas dengan perpindahan eks menteri Konservatif ke Reform UK, memicu kewaspadaan Partai Buruh.
Artikel ini akan membahas tuntas mengapa Reform UK kini menjadi pemain yang patut diperhitungkan, bagaimana mereka berhasil menarik politikus-politikus senior, dan yang paling mengejutkan, bagaimana partai-partai besar seperti Partai Buruh kini mengalihkan fokus mereka untuk menghadapi Reform UK. Jadi, kalau Anda ingin tahu lebih dalam tentang dinamika politik Inggris yang sedang bergejolak, baca terus artikel ini sampai habis ya!
Gelombang Eksodus Politikus Konservatif ke Reform UK
Dalam waktu singkat, Partai Reform UK berhasil menarik perhatian publik dengan merekrut sejumlah tokoh penting dari Partai Konservatif. Bayangkan saja, dalam seminggu, dua mantan menteri kabinet Konservatif telah bergabung dengan Reform UK.
Salah satunya adalah Sir Jake Berry, seorang tokoh yang pernah menjadi ketua Partai Konservatif dan menteri di tiga departemen pemerintahan berbeda. Ironisnya, ia adalah orang yang mendapat gelar ksatria dari Boris Johnson, dan putranya bahkan menjadikan Johnson sebagai ayah baptisnya. Namun, kini Sir Jake Berry berani melontarkan kritik pedas:
“Jika Anda sengaja mencoba menghancurkan negara, Anda akan kesulitan melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada dua dekade terakhir pemerintahan Partai Buruh dan Konservatif.”
Kalimat ini, yang datang dari seorang politikus senior yang mengabdi selama 14 tahun di Partai Konservatif, sungguh mengejutkan banyak pihak. Selain Sir Jake Berry, mantan Sekretaris Wales David Jones juga telah bergabung sejak Januari. Dua mantan anggota parlemen Tory lainnya, Anne Marie Morris dan Ross Thomson, juga baru-baru ini membelot.
Tren ini menunjukkan bahwa Partai Reform UK sangat gencar menarik politikus-politikus Konservatif dari berbagai tingkatan, dan para pembelot ini dengan bangga mengumumkan kepindahan mereka. Bagi Reform UK, mendapatkan Sir Jake Berry adalah “tusukan belati di jantung” bagi Konservatif, terutama karena kedekatannya dengan Boris Johnson.
Strategi Reform UK: Menggempur Lawan dan Raih Simpati Publik
Di balik momentum yang kuat ini, ada sosok sentral yang tak lain adalah Nigel Farage, pemimpin Partai Reform UK. Farage, yang dikenal sebagai wajah Reform UK yang ada di mana-mana, telah berhasil memimpin partainya menuju peningkatan signifikan dalam jajak pendapat.
Reform UK tak hanya sekadar menarik anggota baru, tetapi juga ingin mereka “menyerang habis-habisan” mantan partainya. Tujuannya jelas: untuk membuat garis pemisah yang tegas dan menunjukkan komitmen penuh para anggota barunya.
Partai ini juga melakukan “profesionalisasi” besar-besaran. Mereka punya kantor pusat baru yang strategis di Millbank Tower, dekat Westminster, yang dulunya adalah markas Konservatif dan tempat Partai Buruh merencanakan kemenangan pada 1997. Dengan staf yang melek digital, termasuk penasihat Gen Z yang pintar memanfaatkan media sosial, Farage berhasil memiliki lebih dari 1 juta pengikut di TikTok dan 2,2 juta di X (sebelumnya Twitter), mengalahkan tokoh politik lain seperti Keir Starmer.
Fokus kampanye Reform UK adalah isu-isu yang dekat dengan masyarakat, seperti imigrasi (termasuk isu “perahu kecil” yang membawa imigran ilegal), kebijakan net zero, dan keberagaman. Mereka juga mengadakan rapat umum yang energik, yang dibuka dengan pidato-pidato pemanasan sebelum Farage muncul diiringi lagu “Without Me” dari Eminem.
Partai Buruh Berpikir Ulang: Fokus Hadapi Reform UK, Bukan Konservatif
Yang paling menarik dari perkembangan ini adalah perubahan strategi Partai Buruh. Di tingkat tertinggi pemerintahan, mereka kini mengalihkan perhatian dari lawan utama mereka selama lebih dari satu abad, yaitu Partai Konservatif, dan justru mulai fokus pada Partai Reform UK.
Ini adalah hal yang “luar biasa”, mengingat sejarah Partai Buruh dan mayoritas suara besar yang mereka miliki di parlemen. Namun, para menteri senior Partai Buruh sangat serius menyikapi kebangkitan Reform UK. Mereka tidak lagi menganggapnya sebagai “gejala sesaat” karena Reform UK telah menunjukkan keunggulan yang berkelanjutan dalam banyak jajak pendapat, ditambah dengan kinerja mengesankan di pemilihan lokal Inggris pada bulan Mei dan kemenangan di pemilihan sela parlemen di Runcorn dan Helsby.
Sebagai respons awal atas pembelotan Sir Jake Berry, Partai Buruh menuding Reform UK merekrut ketua partai Liz Truss dan dengan demikian mewarisi “ekonomi sembrono”-nya. Namun, mereka tahu bahwa tantangan untuk menghadapi dan mengalahkan Reform UK akan memakan waktu bertahun-tahun dan harus dibuktikan dengan kemampuan mereka dalam memerintah.
Isu Imigrasi: Batu Uji Penting bagi Reform UK dan Pemerintahan
Isu imigrasi, terutama terkait “perahu kecil” yang membawa pendatang tanpa dokumen, menjadi salah satu senjata utama Reform UK. Nigel Farage secara tegas menuntut agar Inggris menolak menerima “laki-laki tanpa dokumen” yang tiba dengan perahu kecil sebagai bagian dari kesepakatan apa pun dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Farage berpendapat bahwa pemilih mendukung Brexit karena ingin “mengambil kembali kendali atas perbatasan.”
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menanggapi Farage dengan menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari “jawaban serius untuk masalah serius” dengan sekutunya, dan menyebut pendekatan Farage sebagai “menghancurkan segalanya dan mengklaim itulah cara memperbaikinya.”
Starmer sendiri sedang berusaha mencapai kesepakatan baru dengan Presiden Macron untuk mengatasi penyeberangan perahu kecil ini, termasuk kemungkinan kebijakan “satu masuk, satu keluar” untuk pengembalian migran. Isu ini menjadi medan pertempuran sengit yang menyoroti perbedaan pandangan antara Reform UK dan partai-partai besar lainnya.
Kesimpulan
Momentum Partai Reform UK yang terus meningkat, ditandai dengan bergabungnya politikus-politikus senior dan pergeseran fokus Partai Buruh, jelas menunjukkan bahwa ada gelombang baru yang sedang terbentuk dalam lanskap politik Inggris. Partai Reform UK berhasil memanfaatkan sentimen publik dan isu-isu krusial seperti imigrasi untuk memperkuat posisinya.
Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan politik global, fenomena Reform UK ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah partai kecil bisa mendisrupsi dinamika politik yang sudah mapan. Kita akan melihat bagaimana partai-partai besar akan beradaptasi dan bagaimana Reform UK akan terus membangun kekuatannya di masa depan. Perjalanan politik Inggris ke depan pasti akan semakin menarik dan penuh kejutan!
FAQ
Tanya: Siapa Reform UK dan mengapa mereka menjadi sorotan di politik Inggris?
Jawab: Reform UK adalah partai politik di Inggris yang sedang mendapatkan momentum signifikan, bahkan disebut “membuat cuaca politik” oleh editor politik BBC. Partai ini menarik perhatian karena berhasil merekrut tokoh-tokoh penting dari Partai Konservatif.
Tanya: Siapa saja politikus senior yang telah bergabung dengan Reform UK?
Jawab: Salah satu politikus senior yang bergabung adalah Sir Jake Berry, mantan ketua Partai Konservatif dan menteri di tiga departemen pemerintahan. Bergabungnya tokoh-tokoh seperti Sir Jake Berry menunjukkan pergeseran dukungan dari Partai Konservatif ke Reform UK.
Tanya: Apa dampak bangkitnya Reform UK terhadap partai politik lain di Inggris?
Jawab: Bangkitnya Reform UK telah membuat partai-partai besar seperti Partai Buruh mulai mengalihkan fokus mereka untuk menghadapi partai ini. Hal ini menunjukkan bahwa Reform UK kini menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam lanskap politik Inggris.