Rayakan Sewindu, GRAMM Hotel Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni “Dialog Delapan Jiwa”

Dipublikasikan 10 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – GRAMM Hotel Yogyakarta kini genap berusia delapan tahun. Untuk merayakan momen istimewa ini, hotel yang dikenal peduli seni dan budaya ini menggelar sebuah pameran seni rupa bertajuk “Dialog Delapan Jiwa”. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam pameran yang menampilkan karya-karya seniman ternama Yogyakarta, serta memahami mengapa pameran ini menjadi salah satu agenda seni yang wajib Anda kunjungi di Kota Gudeg.

Rayakan Sewindu, GRAMM Hotel Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni

Ilustrasi: Karya seni berdialog dalam kemeriahan sewindu GRAMM Hotel Yogyakarta.

Lewat pameran ini, GRAMM Hotel ingin mengajak Anda merasakan langsung bagaimana seni dan kreativitas bisa menyatu dengan nuansa keramahan khas Yogyakarta. Jadi, siapkan diri Anda untuk mendapatkan pengalaman yang tak cuma menginspirasi, tapi juga menyentuh hati.

GRAMM Hotel: Lebih dari Sekadar Penginapan di Yogyakarta

Delapan tahun berdiri, GRAMM Hotel Yogyakarta bukan hanya sekadar tempat untuk bermalam. Hotel ini sejak awal telah memposisikan diri sebagai “ruang hidup” yang senantiasa merawat seni, budaya, dan gagasan. Mereka ingin menjadi rumah bagi berbagai ekspresi artistik dan merangkul kreativitas.

“Delapan tahun bukan sekadar soal waktu bagi GRAMM HOTEL Yogyakarta. Lebih dari sebuah ruang inap, hotel ini hadir sebagai ruang hidup yang senantiasa merawat seni, budaya, dan gagasan,” ujar Aris Retnowati, General Manager GRAMM Hotel by Ambarrukmo.

Komitmen ini terlihat jelas dari berbagai program yang pernah mereka adakan, seperti pameran seni “Rupa Perempuan” sebelumnya atau kolaborasi dengan musisi seperti Lomba Sihir.

Mengintip Pameran Seni “Dialog Delapan Jiwa”

Pameran “Dialog Delapan Jiwa” merupakan puncak selebrasi sewindu perjalanan GRAMM Hotel. Pameran ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap geliat seni rupa Yogyakarta yang tak pernah berhenti bergerak. Berlokasi di area publik GRAMM Hotel, pameran ini menampilkan karya-karya lukis dari delapan perupa perempuan Yogyakarta yang sudah dikenal luas di kancah seni rupa kontemporer, baik nasional maupun internasional.

Merlin Sukmawati, Marketing Communication GRAMM Hotel Yogyakarta, menjelaskan esensi pameran ini:

“Lewat karya-karya tersebut, para seniman mengajak pengunjung untuk menyelami narasi personal, refleksi sosial, hingga dialog batin yang dituturkan lewat bahasa visual — warna, garis, dan bentuk.”

Setiap lukisan memiliki ceritanya sendiri, setiap goresan menyimpan gagasan, dan setiap warna menyampaikan makna, menciptakan sebuah dialog tanpa suara antara jiwa seniman dan para penikmatnya.

Delapan Jiwa di Balik Karya Seni Rupa Penuh Makna

Delapan perupa perempuan yang karyanya dipamerkan dalam “Dialog Delapan Jiwa” adalah:

  • Astuti Kusumo
  • Dyan Anggraini
  • Erica Hestu Wahyuni
  • Kartika Affandi
  • Lully Tutus
  • Nana Tedja
  • Retno Aris
  • Tico Tedja

Masing-masing seniman menghadirkan karya dengan gaya, tema, dan pendekatan artistik yang beragam, merepresentasikan kekayaan perspektif seni rupa Yogyakarta saat ini. Berikut beberapa contoh karya dan maknanya:

  • Retno Aris – “Bouquet”: Lukisan ini menghadirkan rangkaian bunga sebagai simbol ungkapan perasaan manusia pada momen istimewa. Warna-warna cerah seperti kuning, oranye, dan emas, memancarkan energi positif, keakraban, dan sukacita.
  • Astuti Kusumo – “Blossom”: Seri lukisan “Blossom” merefleksikan perjalanan hidup melalui simbol bunga. Mekar, tumbuh, dan layu menjadi metafora tentang misteri, keindahan, sekaligus ketidakpastian yang menyertai waktu.
  • Kartika Affandi – “Peaceful Borobudur”: Perupa senior ini menampilkan interpretasi personal atas keagungan Candi Borobudur sebagai simbol ketenangan dan kebijaksanaan spiritual, digambarkan megah dalam nuansa ungu keemasan.
  • Lully Tutus – “Pesan Dari Langit”: Karya ini menawarkan pesan damai dan harapan bagi generasi mendatang. Sosok perempuan bersayap memeluk anak-anak dan keluarga kecil, dengan tulisan “NO WAR” sebagai pesan moral tentang pentingnya kedamaian.
  • Dyan Anggraini – “Kenya”: Menampilkan ketenangan batin seorang perempuan yang berdamai dengan diri dan kehidupannya.
  • Erica Hestu Wahyuni – “Tobacco Harvest Tour”: Menghadirkan suasana desa penuh warna, merayakan kebersamaan dalam tradisi panen.
  • Nana Tedja – “3 Birds”: Mengekspresikan kebebasan dan keragaman suara manusia dalam lanskap sosial.
  • Tico Tedja – “Crown”: Menyindir ambisi manusia modern dalam mengejar status dan pengakuan tanpa peduli makna esensialnya.

Peran GRAMM Hotel dalam “Lebaran Seni” Yogyakarta

Pameran “Dialog Delapan Jiwa” juga berlangsung di tengah momentum “Lebaran Seni” di Yogyakarta, sebuah istilah yang kerap dipakai pelaku seni untuk menggambarkan ramainya agenda pameran, festival, hingga pertunjukan seni di kota ini.

GRAMM Hotel memaknai “Lebaran Seni” ini bukan hanya sebagai tren, tetapi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan budaya hotel yang berakar di tengah kota Yogyakarta. Dengan pameran ini, mereka berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam memperluas ruang apresiasi seni, sekaligus menjadi bagian dari denyut nadi perayaan kreativitas di kota ini.

Pameran ini bukan hanya selebrasi usia, tetapi juga tentang merayakan pertemuan-pertemuan yang membentuk ruang ini menjadi lebih hidup. Harapannya, “Dialog Delapan Jiwa” dapat menjadi ruang temu, ruang hening, sekaligus ruang diskusi bagi siapa saja yang hadir menikmati karya-karya ini.

Jangan Lewatkan Pameran Seni “Dialog Delapan Jiwa”!

Pameran “Dialog Delapan Jiwa” terbuka untuk umum dan dapat dinikmati mulai 3 Juli hingga 30 Agustus 2025 di area publik GRAMM Hotel Yogyakarta. Anda diundang untuk hadir dan merasakan atmosfer seni yang berpadu dengan nuansa modern Javanese hospitality.

Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat umum, pecinta seni, maupun tamu hotel untuk menikmati karya-karya berkualitas dari perupa-perupa berbakat Yogyakarta secara gratis. Untuk informasi lebih lengkap mengenai event dan program terbaru lainnya di GRAMM Hotel, Anda bisa mengakses Instagram resmi @grammhotel atau melalui website www.grammhotel.com.

Pameran ini adalah bukti nyata komitmen GRAMM Hotel dalam mendukung dan merayakan seni di Yogyakarta. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari “Dialog Delapan Jiwa” ini!