Yogyakarta, zekriansyah.com – Kontroversi besar melanda festival musik Glastonbury 2025. Rabi Kepala Inggris, Sir Ephraim Mirvis, melayangkan kritik tajam kepada BBC setelah siaran langsung penampilan band Bob Vylan di festival tersebut menyertakan nyanyian “death, death to the IDF [Israel Defense Forces]” yang dinilai mengandung kebencian terhadap Yahudi. Insiden ini memicu gelombang kemarahan dari berbagai pihak dan menyoroti standar editorial penyiaran publik.
Ilustrasi: Kemarahan agama terpicu atas tuduhan ujaran kebencian Yahudi yang disiarkan BBC di Glastonbury.
Artikel ini akan membahas secara tuntas apa yang terjadi di Glastonbury, bagaimana reaksi dari berbagai pihak, tanggapan BBC, hingga implikasi hukum dan sosial dari peristiwa ini. Dengan membaca artikel ini, Anda akan memahami seluk-belang kontroversi yang sedang hangat diperbincangkan di Inggris ini.
Kontroversi di Glastonbury: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada tanggal 1 Juli 2025, saat siaran langsung penampilan band rap-punk Bob Vylan di panggung West Holts Glastonbury, sang vokalis, Pascal Robinson-Foster (dikenal sebagai Bobby Vylan), memimpin penonton dalam nyanyian “death, death to the IDF”. Selain itu, ia juga melontarkan kalimat “Free, free Palestine” dan “from the river to sea, Palestine will be free”, serta menyinggung bos label rekaman yang disebutnya sebagai “f*ing Zionist”.
Siaran langsung penampilan ini tayang di platform BBC, termasuk iPlayer. Meski BBC sempat menampilkan peringatan di layar, siaran kontroversial tersebut tidak langsung dihentikan. Kejadian ini sontak memicu badai kritik dan perdebatan sengit mengenai batas kebebasan berekspresi dan penyebaran ujaran kebencian.
Kecaman Keras dari Rabi Kepala Mirvis dan Pejabat Inggris
Insiden di Glastonbury ini segera mendapat respons keras dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh penting di Inggris:
-
Rabi Kepala Sir Ephraim Mirvis: Melalui unggahan di platform X, Sir Ephraim Mirvis menyatakan rasa “malu nasional” atas peristiwa ini. Ia menulis:
“Ini adalah masa-masa memalukan bagi bangsa. Penyiaran kebencian Yahudi yang keji di Glastonbury dan respons BBC yang terlambat serta salah penanganan, menurunkan kepercayaan pada kemampuan lembaga penyiaran nasional kita untuk menangani anti-Semitisme secara serius ke titik terendah baru.”
Ia juga menambahkan bahwa “kebencian Yahudi yang beracun adalah ancaman bagi seluruh masyarakat kita.” -
Menteri Kebudayaan Lisa Nandy: Nandy mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini di Parlemen. Ia menyebutnya sebagai “masalah kepemimpinan” di BBC, terutama setelah beberapa “kegagalan editorial” sebelumnya, termasuk dokumenter Gaza yang kontroversial. Nandy juga menyatakan telah menghubungi Direktur Jenderal BBC, Tim Davie, untuk meminta penjelasan mengapa siaran tersebut tidak segera diputus.
-
Perdana Menteri dan Keir Starmer: Keduanya turut mengutuk insiden ini, menyebut nyanyian tersebut sebagai “ujaran kebencian yang mengerikan.”
-
Ofcom (Regulator Penyiaran): Regulator komunikasi Inggris ini juga menyatakan keprihatinan serius. Ofcom akan menyelidiki keputusan BBC untuk menyiarkan penampilan tersebut dan mempertanyakan prosedur yang ada untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman editorial mereka.
Tanggapan BBC dan Langkah Selanjutnya
Menanggapi gelombang kritik, BBC akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi.
- Penyesalan BBC: BBC menyesali penyiaran tersebut, menyatakan:
“Tim sedang menghadapi situasi langsung, tetapi dengan melihat ke belakang, kami seharusnya menghentikan siaran selama pertunjukan. Kami menyesali hal ini tidak terjadi.”
BBC juga menegaskan bahwa “sentimen anti-Semit yang diungkapkan oleh Bob Vylan sama sekali tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat di gelombang udara kami.”
-
Keterlibatan Direktur Jenderal: Terungkap bahwa Direktur Jenderal BBC, Tim Davie, berada di Glastonbury pada hari penampilan Bob Vylan. Ia diberitahu tentang insiden tersebut setelah pertunjukan dan memutuskan agar penampilan itu tidak tersedia di layanan sesuai permintaan (on-demand) iPlayer. Namun, siaran langsungnya tetap berlanjut selama beberapa jam.
-
Peninjauan Pedoman: BBC menyatakan akan meninjau pedoman mereka terkait acara langsung untuk memastikan tim memahami kapan suatu siaran harus dihentikan.
Implikasi dan Investigasi Kasus
Kontroversi ini tidak hanya berhenti pada kritik dan penyesalan. Beberapa implikasi serius telah muncul:
-
Investigasi Polisi: Kepolisian Avon dan Somerset telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap penampilan Bob Vylan dan grup rap Irlandia, Kneecap (yang juga melontarkan nyanyian serupa). Kasus ini dicatat sebagai “insiden ketertiban umum” dan akan diselidiki untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum, termasuk terkait kejahatan kebencian.
-
Pencabutan Visa AS: Visa AS Bob Vylan telah dicabut oleh Departemen Luar Negeri AS. Wakil Menteri Luar Negeri AS, Christopher Landau, menyatakan bahwa “orang asing yang mengagungkan kekerasan dan kebencian tidak diterima di negara kami.” Bob Vylan juga telah dilepas oleh agen perwakilan mereka di AS.
-
Pembelaan Bob Vylan: Bob Vylan mengeluarkan pernyataan di Instagram, menegaskan bahwa mereka “bukan untuk kematian Yahudi, Arab, atau ras atau kelompok orang lain.” Mereka mengklaim bahwa mereka “untuk pembongkaran mesin militer yang kejam” dan bahwa mereka “adalah pengalih perhatian dari cerita, dan sanksi apa pun yang kami terima akan menjadi pengalih perhatian.”
-
Perspektif Lain: Ellie Chowns, anggota parlemen Green untuk North Herefordshire, meskipun tidak setuju dengan nyanyian tersebut, berpendapat bahwa kontroversi ini mengalihkan perhatian dari “kekerasan sesungguhnya” yang sedang berlangsung di Gaza.
Peristiwa ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global terkait perang di Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Kesimpulan
Kontroversi seputar penyiaran penampilan Bob Vylan di Glastonbury oleh BBC telah memicu perdebatan sengit tentang ujaran kebencian, kebebasan berekspresi, dan tanggung jawab media. Kecaman keras dari Rabi Kepala Inggris, pejabat pemerintah, dan regulator menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
Meskipun BBC telah menyatakan penyesalan dan akan meninjau pedoman mereka, insiden ini telah menimbulkan pertanyaan mendalam tentang standar editorial dan kepemimpinan di lembaga penyiaran publik tersebut. Investigasi polisi dan pencabutan visa Bob Vylan menggarisbawahi konsekuensi nyata dari penyebaran ujaran kebencian. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan perlunya kehati-hatian dalam menyampaikan pesan, terutama di platform publik yang memiliki jangkauan luas, demi menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.