Geger! Penggerebekan Besar Polisi Bersenjata di Rumania Sasar Sindikat Internasional hingga Dugaan Kudeta

Dipublikasikan 10 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Belakangan ini, kepolisian Rumania menunjukkan taringnya dengan serangkaian penggerebekan besar yang melibatkan polisi bersenjata lengkap. Operasi ini menyasar berbagai kasus kelas kakap, mulai dari sindikat penipuan pajak internasional, dugaan upaya kudeta yang melibatkan pihak asing, hingga kasus selebriti internet kontroversial Andrew Tate.

Geger! Penggerebekan Besar Polisi Bersenjata di Rumania Sasar Sindikat Internasional hingga Dugaan Kudeta

Ilustrasi: Aksi tegas aparat bersenjata Rumania menggulung sindikat internasional dan membongkar rencana kudeta yang menghebohkan.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa operasi-operasi ini penting, siapa saja yang terlibat, dan bagaimana dampaknya. Dengan membaca ini, Anda akan memahami seberapa serius upaya penegakan hukum di Rumania dalam memerangi kejahatan terorganisir, baik yang berskala nasional maupun internasional.

Polisi Bersenjata Rumania Bongkar Sindikat Penipuan Pajak Inggris

Dalam sebuah operasi gabungan dengan otoritas Inggris, kepolisian Rumania berhasil membongkar sindikat besar yang diduga terlibat dalam penipuan pengembalian pajak jutaan Poundsterling dari HM Revenue & Customs (HMRC), badan pajak Inggris. Penggerebekan bersenjata ini dilakukan di sekitar Bucharest, ibu kota Rumania.

Modus operandi sindikat ini terbilang canggih. Mereka menggunakan data pribadi wajib pajak Inggris yang dicuri melalui operasi phishing yang sangat terencana. Data ini kemudian dipakai untuk mengajukan klaim pengembalian pajak palsu, termasuk skema PAYE, tunjangan anak, dan pengembalian PPN.

  • Jumlah Kerugian: HMRC memperkirakan kerugian mencapai “jutaan” Poundsterling, sementara polisi Rumania menyebut angka lebih dari £1 juta.
  • Penangkapan:
    • Tiga belas orang ditahan selama penggerebekan bersenjata di Rumania.
    • Seorang pria ke-14 ditangkap di Preston, Inggris.
    • Para tersangka berusia antara 23 hingga 53 tahun, ditahan atas dugaan penipuan komputer, pencucian uang, dan akses ilegal ke sistem komputer.
  • Barang Bukti: Polisi menyita mobil mewah dan tumpukan uang tunai. Dalam rekaman yang dirilis otoritas Rumania, terlihat perhiasan dan uang tunai dalam jumlah besar ditemukan di properti yang digeledah.
  • Target Penipuan: Sindikat ini berhasil mengakses akun Government Gateway lebih dari 1.000 wajib pajak Inggris. HMRC juga telah menghubungi sekitar 100.000 pelanggannya untuk memberitahukan adanya upaya akses ke akun mereka.
  • Klarifikasi Penting: HMRC menegaskan bahwa sistem mereka tidak mengalami serangan siber. Penipu berhasil mengelabui orang untuk mengungkapkan informasi keamanan mereka melalui berbagai metode phishing.

HMRC sendiri mencatat bahwa mereka adalah lembaga pemerintah ketiga yang paling sering ditiru oleh penjahat dalam upaya mendapatkan informasi sensitif, seperti yang terungkap pada tahun 2022 oleh National Cyber Security Centre.

Operasi Anti-Kudeta: Tangkapan Besar Terkait Dugaan Konspirasi dengan Rusia

Pada awal Maret 2025, Rumania diguncang oleh berita penangkapan enam orang yang dituduh mencoba menggulingkan negara dengan bantuan Rusia. Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik, di mana Rumania mengusir atase militer kedutaan Rusia dan wakilnya karena “tindakan yang bertentangan dengan aturan diplomatik”.

Jaksa penuntut menyebut bahwa kelompok ini memiliki struktur seperti militer dan berulang kali menghubungi “agen kekuatan asing” baik di Rumania maupun di Federasi Rusia. Beberapa tersangka bahkan dilaporkan melakukan perjalanan ke Moskow pada Januari lalu untuk bertemu dengan pihak yang bersedia mendukung upaya mereka mengambil alih kekuasaan di Rumania.

  • Tujuan Kelompok:
    • Melemahkan “kedaulatan dan kemerdekaan” negara Rumania.
    • Mencabut tatanan konstitusional saat ini dan membubarkan partai politik.
    • Membentuk pemerintahan baru yang beranggotakan mereka sendiri.
    • Bernegosiasi untuk penarikan Rumania dari aliansi militer NATO.
    • Memperkenalkan bendera, lagu kebangsaan, dan bahkan mengubah nama negara.
  • Tokoh Terlibat: Salah satu tersangka yang disebut-sebut adalah mantan mayor jenderal angkatan darat berusia 101 tahun, Radu Theodoru. Ia dikenal sebagai penyangkal Holocaust dan berulang kali memuji kepemimpinan fasis Rumania di Perang Dunia II.
    > “Mereka menyia-nyiakan negara ini dan sekarang mereka membela diri dan mencari alasan untuk menyesatkan publik,” kata Theodoru dalam wawancara yang direkam dengan putrinya.
  • Kaitannya dengan Pemilu: Operasi ini juga tidak terlepas dari ketegangan politik yang memanas di Rumania, terutama setelah pengadilan tertinggi membatalkan pemilihan presiden pada Desember 2024. Pembatalan itu disertai tuduhan campur tangan Rusia yang mendukung kandidat sayap kanan Calin Georgescu, yang memimpin di putaran pertama. Georgescu sendiri kini sedang diselidiki atas enam tuduhan, meski ia menyangkal semuanya.
  • Reaksi Rusia: Kementerian Luar Negeri Rusia menepis tuduhan tersebut sebagai “spekulasi”.
    > “Obsesi Bucharest untuk mencari ‘jejak Rusia’ dalam perjuangan politik internal Rumania bukanlah fenomena baru,” kata kementerian itu di platform media sosial X. “Rusia tidak memiliki kebiasaan mencampuri urusan internal negara lain.”

Penggerebekan terkait kasus ini juga menemukan sejumlah besar senjata, termasuk peluncur granat, dan tumpukan uang tunai di rumah-rumah yang terkait dengan Georgescu, termasuk milik Horatiu Potra, mantan tentara bayaran Legiun Asing Prancis.

Andrew Tate Kembali Digerebek: Tuduhan Baru Perdagangan Manusia dan Eksploitasi Anak

Pada 21 Agustus 2024, polisi bertopeng dan bersenjata lengkap kembali menggerebek rumah Andrew Tate, influencer kontroversial di Rumania. Tate saat ini sedang menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan manusia, pemerkosaan, dan pembentukan geng kriminal untuk mengeksploitasi wanita.

Penggerebekan terbaru ini dilakukan oleh agen anti-kejahatan terorganisir Rumania, DIICOT, di empat rumah di Bucharest dan daerah Ilfov. Penyelidikan ini berfokus pada tuduhan baru yang serius:

  • Perdagangan manusia
  • Perdagangan anak di bawah umur
  • Hubungan seksual dengan anak di bawah umur
  • Memengaruhi pernyataan
  • Pencucian uang

Juru bicara Tate, Mateea Petrescu, membenarkan penggerebekan tersebut dan menyatakan bahwa tim hukum Tate hadir untuk memastikan semua formalitas berjalan dengan benar. Namun, Petrescu tidak membahas tuduhan yang melibatkan anak di bawah umur.

Andrew Tate (37) dan saudaranya Tristan (36), keduanya mantan petinju kickboxer dan warga negara ganda Inggris-AS, ditangkap pada tahun 2022 di dekat Bucharest bersama dua wanita Rumania. Mereka secara resmi didakwa tahun lalu dan telah menyangkal semua tuduhan.

Kasus ini telah berlarut-larut. Setelah penangkapan pada 2022, mereka ditahan selama tiga bulan sebelum dipindahkan ke tahanan rumah, dan kemudian dibatasi di wilayah Bucharest dan Ilfov, lalu seluruh Rumania. Pengadilan banding Rumania juga mengabulkan permintaan otoritas Inggris untuk mengekstradisi Tate ke Inggris terkait tuduhan penyerangan seksual pada kasus di Inggris tahun 2012-2015, namun ekstradisi baru akan dilakukan setelah proses hukum di Rumania selesai.

Tate, yang dikenal karena pandangan misoginisnya dan memiliki jutaan pengikut di media sosial, berulang kali mengklaim bahwa jaksa tidak memiliki bukti terhadapnya dan ada konspirasi politik untuk membungkamnya.

Kesimpulan

Serangkaian penggerebekan oleh polisi bersenjata di Rumania ini menunjukkan komitmen serius negara tersebut dalam memberantas kejahatan terorganisir. Dari sindikat penipuan pajak internasional yang merugikan jutaan Poundsterling, dugaan konspirasi makar yang mengancam kedaulatan negara, hingga tuduhan berat terhadap selebriti internet Andrew Tate, semua kasus ini menyoroti kompleksitas dan jangkauan kejahatan di era modern.

Operasi-operasi ini tidak hanya melindungi warga Rumania, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman lintas batas. Langkah tegas ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum dan menjaga stabilitas negara dari berbagai bentuk kejahatan.