Kenapa PBSI Kembali Duetkan Apriyani/Fadia? Strategi Kejutan untuk Raih Puncak Dunia!

Dipublikasikan 1 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang dari dunia bulu tangkis Indonesia! Pasangan ganda putri kebanggaan kita, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, atau yang akrab disapa Apri/Fadia, kembali disatukan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Keputusan ini tentu saja memicu rasa penasaran banyak penggemar. Apa ya, sebenarnya alasan PBSI duetkan Apri Fadia lagi setelah sempat dirombak? Mari kita selami lebih dalam strategi di balik langkah berani ini!

Kenapa PBSI Kembali Duetkan Apriyani/Fadia? Strategi Kejutan untuk Raih Puncak Dunia!

PBSI kembali duetkan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, strategi jitu untuk menaklukkan peringkat dunia sektor ganda putri.

Perjalanan Apriyani/Fadia: Dari Puncak Hingga Perpisahan Sementara

Sebelum kembali berduet, Apriyani Rahayu sempat berpasangan dengan Greysia Polii dan sukses meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Setelah itu, pada tahun 2022, Apriyani dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 dan untuk mengumpulkan poin. Duet ini sempat menunjukkan performa gemilang, bahkan berhasil menembus peringkat empat dunia.

Namun, pada Maret 2025, ada perombakan. Apri sempat dipasangkan dengan Febi Setianingrum, sementara Fadia berduet dengan Lanny Tria Mayasari. Pasangan Fadia/Lanny bahkan sempat mencicipi gelar juara di Thailand Masters 2025. Setelah Apri pulih dari cedera panjang pasca-Olimpiade Paris 2024, ia sempat kembali berduet dengan Fadia di Orleans Masters dan All England 2025, namun hasilnya belum maksimal. Kini, di bulan Agustus 2025, PBSI kembali duetkan Apri Fadia dengan harapan baru.

Alasan Utama PBSI Mengembalikan Duet Apri/Fadia

Keputusan untuk menyatukan kembali Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti bukanlah tanpa pertimbangan. Pelatih ganda putri utama PBSI, Karel Mainaky, mengungkapkan beberapa alasan PBSI duetkan Apri Fadia dan merombak total sektor ganda putri:

1. Sulitnya Menembus Level Elite Dunia

Menurut Karel Mainaky, hasil-hasil yang didapat sektor ganda putri selama ini menunjukkan kesulitan untuk menembus jajaran top elite dunia. “Dengan pasangan baru ini, saya berpikir untuk masuk ke level elite dunia cukup besar kesempatannya,” ujar Karel. Ini menjadi indikasi bahwa formasi sebelumnya belum cukup kompetitif untuk bersaing di level tertinggi.

2. Evaluasi Mendalam dari Pelatih Karel Mainaky

Perubahan ini didasari oleh evaluasi menyeluruh yang dilakukan Karel sejak ia bergabung pada April 2025. Ia mempelajari performa setiap individu pemain dan menyimpulkan bahwa kombinasi baru akan membuat permainan lebih “hidup” dan menjanjikan. Evaluasi ini mencakup performa saat latihan hingga turnamen besar seperti Piala Sudirman dan Indonesia Open.

3. Performa Menjanjikan dalam Latihan dan Uji Coba

Yang menarik, Karel juga mengungkapkan bahwa saat uji coba dan latihan, kombinasi pasangan baru, termasuk Apri/Fadia, menunjukkan kemajuan signifikan. Bahkan, mereka bisa mengalahkan ganda pratama dengan sistem voor (keunggulan poin), hal yang seringkali sulit dilakukan oleh pasangan lama. “Pola permainannya bisa berubah dan bisa menang,” kata Karel, menunjukkan adanya sinergi positif yang muncul dari perubahan ini.

4. Semangat Baru dan Peluang Besar

Selain faktor teknis, semangat baru juga menjadi salah satu pendorong utama. Para pemain menunjukkan kesiapan untuk “petualangan baru” ini. PBSI berharap, dengan formasi baru ini, ganda putri Indonesia bisa meraih poin sebanyak-banyaknya di sisa tahun 2025. Tujuannya jelas: agar pada tahun 2026, mereka sudah bisa langsung berlaga di turnamen level atas tanpa harus melalui babak kualifikasi, mempercepat langkah mereka menuju prestasi bulu tangkis yang lebih tinggi.

Formasi Ganda Putri Terbaru PBSI

Selain Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang kembali berduet, PBSI juga merombak tiga pasangan utama lainnya. Berikut adalah komposisi ganda putri terbaru yang akan berlaga di turnamen mendatang:

  • Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
  • Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari
  • Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum
  • Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari

Empat pasangan ini dijadwalkan akan segera debut di dua turnamen penting pada September 2025, yaitu Hong Kong Open Super 500 dan China Masters Super 750. Ini akan menjadi ujian pertama bagi strategi rombak pasangan yang diterapkan PBSI.

Optimisme untuk Masa Depan Ganda Putri Indonesia

Keputusan PBSI kembali duetkan Apri Fadia adalah langkah strategis yang didasari oleh evaluasi mendalam dan harapan besar untuk menembus level elite dunia. Dengan semangat baru dan potensi yang terlihat dalam latihan, kita patut optimistis menantikan kiprah Apriyani/Fadia serta pasangan ganda putri lainnya di kancah internasional. Semoga strategi ini membawa angin segar dan mengantarkan bulu tangkis Indonesia meraih lebih banyak prestasi gemilang!

FAQ

Tanya: Mengapa PBSI memutuskan untuk kembali menduetkan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti?
Jawab: PBSI mengembalikan duet Apri/Fadia dengan harapan dapat mengoptimalkan performa mereka untuk meraih puncak prestasi dunia, terutama menjelang turnamen penting.

Tanya: Apa saja pencapaian Apriyani/Fadia sebelum sempat dipisah oleh PBSI?
Jawab: Duet Apri/Fadia sempat menunjukkan performa gemilang dan berhasil menembus peringkat empat dunia.

Tanya: Bagaimana performa Apriyani/Fadia setelah sempat dipasangkan kembali pasca-cedera Apriyani?
Jawab: Setelah Apriyani pulih dari cedera, duet mereka di Orleans Masters dan All England 2025 belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Tanya: Kapan terakhir kali Apriyani/Fadia dipasangkan sebelum keputusan duet kembali ini?
Jawab: Apriyani sempat berpasangan dengan Febi Setianingrum dan Fadia dengan Lanny Tria Mayasari pada Maret 2025, sebelum kembali berduet di Orleans Masters dan All England 2025.

Kenapa PBSI Kembali Duetkan Apriyani/Fadia? Strategi Kejutan untuk Raih Puncak Dunia! - zekriansyah.com