Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar penting datang dari dunia sepak bola putri Indonesia! Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini membuat pengumuman yang cukup menarik perhatian. Beliau memastikan PSSI beri kontrak jabatan baru kepada sosok yang tidak asing lagi, yaitu Satoru Mochizuki. Keputusan ini, meski terkesan mengejutkan bagi sebagian pihak, ternyata adalah bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memajukan Timnas Putri Indonesia.
Erick Thohir mengumumkan PSSI akan memberikan kontrak dan jabatan baru kepada Satoru Mochizuki, menandai langkah strategis untuk kemajuan timnas putri Indonesia.
Lantas, peran baru apa yang akan diemban oleh Mochizuki? Dan mengapa PSSI mengambil langkah ini? Mari kita selami lebih dalam.
Peran Baru Satoru Mochizuki: Dari Pelatih Kepala ke Penasihat Teknik
Mungkin banyak yang bertanya, apa sebenarnya jabatan baru yang diemban oleh Satoru Mochizuki? Pria asal Jepang ini, yang sebelumnya menukangi Timnas Putri Indonesia sebagai pelatih kepala, kini beralih peran menjadi seorang Technical Advisor atau Penasihat Teknik.
Pergeseran ini terjadi setelah Timnas Putri gagal berbicara banyak di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 pada pertengahan Juli lalu. Namun, alih-alih memberhentikan, PSSI justru memperpanjang kontraknya yang seharusnya berakhir pada Desember 2025. Dengan demikian, Mochizuki akan tetap berada di balik layar pengembangan sepak bola putri Indonesia lebih lama lagi.
Alasan di Balik Keputusan Strategis Erick Thohir
Keputusan Erick Thohir ini tentu bukan tanpa alasan. Beliau melihat potensi besar dalam diri Mochizuki, terutama dalam hal pembinaan dan pengembangan pemain. Pengalaman dan jejaring Mochizuki di sepak bola Jepang dianggap sangat berharga.
Dalam sebuah kesempatan, Erick Thohir menjelaskan:
“Saya rasa Mochizuki figur luar biasa, aksesnya luar biasa di J League. Tapi dia memang dia cukup kuat di mentoring dan pembinaan.”
Kemampuan Satoru Mochizuki dalam membina talenta muda dan koneksinya yang luas di Liga Jepang (J-League) dianggap sangat berharga bagi masa depan sepak bola putri Indonesia. Ini menunjukkan bahwa PSSI ingin memanfaatkan keahlian Mochizuki di area yang paling sesuai.
Mencari Nahkoda Baru Timnas Putri: Kriteria PSSI
Dengan peran baru Mochizuki sebagai penasihat, maka posisi pelatih kepala Timnas Putri Indonesia saat ini sedang dicari. Erick Thohir membocorkan kriteria utama yang menjadi incaran PSSI untuk posisi krusial ini.
PSSI tetap mengarahkan kiblat pelatih dari Jepang, namun dengan syarat khusus: harus fasih berbahasa Inggris. Mengapa demikian? Alasannya cukup relevan: Timnas Putri kini diperkuat banyak pemain diaspora dari berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Belanda. Pelatih yang bisa berkomunikasi langsung tanpa banyak penerjemah akan sangat membantu proses guidance di lapangan.
Hal ini juga disampaikan oleh Erick Thohir:
“Kita mencari figur pelatih Jepang yang bisa bahasa Inggris. Supaya di pinggir lapangan bisa guidance. Karena ketika ada 2-3 translator itu cukup kompleks.”
Sementara posisi pelatih kepala masih dalam pencarian, pelatih sementara Joko Susilo akan mendampingi tim di Piala AFF Putri yang akan digelar di Vietnam mulai 6 Agustus mendatang.
Visi Jangka Panjang PSSI untuk Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Keputusan ini bukan hanya tentang satu individu, melainkan cerminan dari visi besar PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. PSSI berkomitmen untuk membangun strata tim nasional secara berjenjang dan berkelanjutan, mulai dari U-17, U-20, U-23, hingga tim senior, termasuk Timnas Putri.
Program pembinaan jangka panjang ini bertujuan memastikan kontinuitas dan kesiapan mental pemain untuk menghadapi berbagai laga internasional. Selain itu, PSSI juga aktif mendesentralisasi kegiatan Timnas, tidak hanya berpusat di Jakarta. Contohnya, agenda FIFA Match Day dan Piala Kemerdekaan U-17 yang akan digelar di luar Jawa, menunjukkan komitmen pemerataan sepak bola di seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Erick Thohir yang memastikan bahwa agenda Timnas tidak akan mengganggu liga domestik karena diselaraskan dengan jadwal FIFA Match Day.
Kesimpulan
Langkah Erick Thohir untuk memastikan PSSI beri kontrak jabatan baru kepada Satoru Mochizuki adalah bagian dari upaya serius PSSI menata dan mengembangkan sepak bola Indonesia, khususnya di sektor putri. Dengan penunjukan Technical Advisor yang tepat dan pencarian pelatih baru yang sesuai kriteria, diharapkan Timnas Putri Indonesia bisa terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan di kancah internasional. Ini adalah bukti bahwa sepak bola Indonesia terus berbenah, dengan harapan masa depan yang lebih cerah!