Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar besar datang dari Amerika Serikat! Setelah melalui perdebatan sengit dan tarik ulur politik yang panjang, Kongres AS akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) ambisius Presiden Donald Trump yang dijuluki “One Big Beautiful Bill” atau sering disebut “Big Beautiful Bill”. Salah satu poin paling menarik dari RUU ini adalah penghapusan pajak atas pendapatan tip bagi pekerja di AS.
Ilustrasi: Suasana gembira terpancar dari para pekerja layanan yang merayakan keputusan Kongres AS menghapus pajak tip melalui Big Beautiful Bill Trump.
Artikel ini akan mengupas tuntas apa saja isi dari RUU ‘Big Beautiful Bill’ ini, mengapa ia begitu kontroversial, dan bagaimana dampaknya bagi jutaan warga Amerika. Dengan membaca artikel ini sampai selesai, Anda akan memahami gambaran lengkap kebijakan ekonomi dan sosial terbaru yang akan mengubah lanskap AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Apa Itu ‘Big Beautiful Bill’ Donald Trump?
“Big Beautiful Bill” adalah paket undang-undang besar yang menggabungkan berbagai kebijakan penting, mulai dari pemotongan pajak, pemangkasan belanja pemerintah, hingga alokasi dana untuk keamanan nasional. RUU setebal hampir 900 halaman ini disahkan oleh Senat yang dikuasai Partai Republik pada Selasa, 1 Juli 2025, dengan hasil tipis 51-50 (Wakil Presiden JD Vance memberikan suara penentu), dan oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis, 3 Juli 2025, dengan suara 218-214. Presiden Trump sendiri dijadwalkan akan menandatanganinya menjadi undang-undang pada Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli 2025.
RUU ini merupakan janji kampanye utama Donald Trump pada pemilihan presiden 2024. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi janji-janji politiknya di masa jabatan kedua. Namun, di balik janji manis pemotongan pajak, ada juga pemangkasan besar pada program jaring pengaman sosial.
Pajak Tip Dihapus: Kabar Gembira untuk Pekerja
Salah satu poin paling populer dan banyak dibicarakan dari “Big Beautiful Bill” adalah kebijakan “bebas pajak untuk tip” (no tax on tips). Ini adalah kabar gembira, terutama bagi jutaan pekerja di sektor jasa seperti pelayan restoran, pengemudi taksi, penata rambut, dan lainnya yang mengandalkan pendapatan dari tip.
Begini cara kerjanya:
- Bebas Pajak Awal: Pekerja yang menerima tip dapat memotong hingga $25.000 (sekitar Rp390 juta) dari pendapatan tip tahunan mereka dari penghasilan kena pajak federal.
- Cakupan Luas: Menurut Garrett Watson dari Tax Foundation, angka $25.000 ini sudah mencakup sebagian besar individu yang mendapatkan tip di AS. “Jadi, ini masih cukup murah hati bagi sebagian besar pekerja,” kata Watson.
- Batasan untuk Pendapatan Tinggi: Namun, ada batasan. Jika seorang pekerja berpenghasilan lebih dari $150.000 (sekitar Rp2,3 miliar) per tahun, pendapatan tip mereka akan mulai dikenakan pajak. Batasan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan oleh pekerja bergaji sangat tinggi yang mungkin mencoba mengubah karakter penghasilan mereka menjadi tip.
- Pekerjaan yang Berlaku: Kebijakan ini hanya berlaku untuk pekerja di “pekerjaan yang secara adat dan teratur menerima tip.” Definisi pekerjaan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Departemen Keuangan dan IRS (Badan Pajak AS).
- Bersifat Sementara: Penting untuk dicatat, ketentuan bebas pajak tip ini akan berakhir pada akhir tahun 2028, mendekati akhir masa jabatan Presiden Trump, kecuali diperpanjang oleh Kongres di kemudian hari.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada pendapatan bersih pekerja yang mengandalkan tip, membuat uang hasil kerja keras mereka lebih banyak masuk kantong tanpa dipotong pajak.
Di Balik Pemotongan Pajak: Ada Pangkas Belanja Publik
Meskipun “Big Beautiful Bill” menawarkan pemotongan pajak yang menarik, terutama perpanjangan permanen pemotongan pajak era Trump 2017 senilai $4,5 triliun, RUU ini juga didanai oleh pemangkasan belanja pemerintah yang signifikan.
Beberapa poin penting terkait pemangkasan dan pengeluaran lain dalam RUU ini meliputi:
-
Pemotongan Medicaid: Ini adalah salah satu bagian paling kontroversial. RUU ini memangkas sekitar $1 triliun dari Medicaid, program kesehatan yang melayani 71 juta warga Amerika berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.
- Syarat Kerja Baru: Akan ada syarat kerja baru yang ketat bagi orang dewasa tanpa anak di bawah usia 65 tahun, yaitu harus bekerja atau menjadi sukarelawan minimal 80 jam per bulan.
- Pendaftaran Ulang Lebih Sering: Aturan pendaftaran ulang juga akan diperketat, dari setahun sekali menjadi setiap enam bulan, dengan verifikasi pendapatan dan tempat tinggal yang lebih ketat.
- Dampak: Congressional Budget Office (CBO), lembaga non-partisan, memperkirakan bahwa perubahan ini dapat menyebabkan hampir 12 juta orang kehilangan jaminan kesehatan mereka dalam dekade berikutnya.
> “Tidak ada pembenaran untuk penderitaan manusia yang mereka sebabkan,” kata Steven Horsford, anggota DPR dari Partai Demokrat. “Ini adalah Robin Hood terbalik.”
-
Pemotongan Bantuan Makanan (SNAP): Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP) atau kupon makanan juga akan mengalami pemangkasan. RUU ini akan memaksa negara bagian untuk berkontribusi lebih banyak pada program tersebut dan menambahkan persyaratan kerja bagi penerima tanpa tanggungan. Diperkirakan 2 juta penerima SNAP bulanan akan kehilangan bantuan makanan.
-
Penghapusan Insentif Energi Hijau: RUU ini juga menghapus puluhan insentif pajak energi bersih yang diberlakukan di era pemerintahan sebelumnya, sebuah langkah yang dikritik karena dapat meningkatkan biaya utilitas dan menghilangkan lapangan kerja di sektor energi terbarukan.
-
Peningkatan Anggaran Keamanan Nasional: Di sisi lain, RUU ini mengalokasikan sekitar $350 miliar untuk keamanan nasional, termasuk untuk agenda deportasi Trump dan pengembangan sistem pertahanan “Golden Dome” di atas AS.
-
Kenaikan Batas Utang: RUU ini juga menaikkan batas utang AS sebesar $5 triliun, sebuah langkah yang diperlukan untuk menghindari default pemerintah dalam jangka pendek.
Menurut CBO, meskipun ada pemotongan belanja, RUU ini diperkirakan akan menambah $3,3 triliun hingga $3,4 triliun pada defisit nasional selama dekade mendatang, karena pemotongan pendapatan pajak ($4,5 triliun) jauh lebih besar daripada pemotongan belanja ($1,2 triliun).
Pro dan Kontra ‘Big Beautiful Bill’: Mengapa Begitu Panas?
Pengesahan “Big Beautiful Bill” memicu reaksi keras dan perdebatan sengit di Kongres. Partai Republik merayakan kemenangan ini sebagai pencapaian besar dalam agenda “America First” Presiden Trump.
“Ini adalah kesempatan generasi untuk memberikan reformasi konservatif paling komprehensif dan konsekuensial dalam sejarah modern, dan itulah yang sedang kami lakukan,” kata Rep. Jodey Arrington, Ketua Komite Anggaran DPR.
“Apakah Anda bosan menang?” kata Ketua DPR Mike Johnson, menggemakan slogan Trump, setelah pemungutan suara. “Dengan satu RUU besar yang indah, kita akan membuat negara ini lebih kuat, lebih aman, dan lebih makmur dari sebelumnya.”
Namun, Partai Demokrat bersatu menentang RUU ini, menyebutnya sebagai “hadiah pajak untuk orang kaya” yang dibayar dengan mengorbankan kelas pekerja dan kelompok paling rentan. Mereka berpendapat bahwa RUU ini akan memperburuk kondisi ekonomi bagi jutaan warga Amerika.
Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries (D-NY) bahkan memecahkan rekor pidato terlama di DPR dengan berbicara selama 8 jam 44 menit untuk memprotes RUU tersebut. “RUU ini adalah serangan habis-habisan terhadap layanan kesehatan rakyat Amerika Serikat, pembayar pajak Amerika yang bekerja keras,” kata Jeffries. “Ini adalah TKP.”
Dampak Jangka Panjang dan Apa yang Harus Dilakukan Pekerja?
“Big Beautiful Bill” ini diperkirakan akan menjadi salah satu kebijakan paling mendefinisikan dari masa jabatan kedua Donald Trump. Meskipun ada klaim dari Gedung Putih bahwa RUU ini akan memicu pertumbuhan ekonomi yang signifikan, kritikus khawatir tentang dampak jangka panjangnya terhadap utang negara dan kesejahteraan sosial. Survei menunjukkan bahwa RUU ini sebagian besar tidak populer di mata publik.
Bagi pekerja yang menerima tip, meskipun ada manfaat langsung berupa penghapusan pajak, mereka juga perlu memperhatikan gambaran yang lebih besar, terutama jika mereka atau anggota keluarga mengandalkan program seperti Medicaid atau SNAP.
Garrett Watson dari Tax Foundation menyarankan agar pekerja yang mendapatkan tip menunggu panduan lebih lanjut dari IRS dan Departemen Keuangan. Setelah panduan baru dirilis, mereka dapat memperbarui pemotongan W-4 mereka untuk mencerminkan tip yang baru dikecualikan pajak, atau mereka dapat menunggu pengembalian dana saat mengajukan pajak di musim semi.
“Saya berharap banyak orang akan menggunakan perangkat lunak,” kata Watson. “Ini akan segera dimasukkan ke dalam musim pengajuan tahun depan dan akan menjadi sesuatu yang diminta. Tapi itu juga sesuatu yang selalu harus diperhatikan, hanya untuk memastikan itu diperhitungkan dengan benar.”
Dia juga mengingatkan bahwa pekerja yang memiliki lebih dari satu pekerjaan yang menerima tip, hanya $25.000 dari total tip tahunan mereka yang akan bebas pajak, bahkan jika itu berasal dari beberapa pekerjaan.
Secara keseluruhan, “Big Beautiful Bill” adalah langkah legislatif besar yang akan memiliki konsekuensi luas bagi ekonomi dan masyarakat Amerika. Pemotongan pajak tip memang membawa angin segar bagi sebagian pekerja, tetapi pemangkasan jaring pengaman sosial yang menyertainya akan terus menjadi fokus perdebatan dan perhatian publik.