Mobil Nganggur Sebulan? Waspada Masalah Ini dan Cara Mengatasinya!

Dipublikasikan 3 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda mengalami situasi di mana mobil kesayangan terpaksa “pensiun dini” sejenak? Entah karena ada komponen yang rusak dan harus menunggu perbaikan, atau mungkin Anda sendiri sedang berhalangan untuk mengemudi, misalnya karena sakit atau bepergian jauh. Banyak pemilik mobil yang memilih untuk memarkir kendaraannya dalam waktu lama. Namun, tahukah Anda bahwa membiarkan mobil terparkir begitu saja selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan bisa menimbulkan berbagai masalah serius?

Mobil Nganggur Sebulan? Waspada Masalah Ini dan Cara Mengatasinya!

Ilustrasi: Mobil terparkir lama berdebu, siap kembali prima dengan solusi cerdas.

Artikel ini akan membahas tuntas apa saja risiko yang mengintai mobil Anda saat jarang dipakai dan bagaimana cara mudah mencegahnya. Jadi, jika mobil Anda akan menganggur dalam waktu dekat, baca terus untuk mengetahui tips penting agar kendaraan Anda tetap prima saat siap digunakan kembali.

Mengapa Mobil Tak Boleh Lama Nganggur?

Meski terlihat diam, mobil sejatinya adalah sebuah sistem kompleks yang dirancang untuk bergerak dan berfungsi secara teratur. Berbagai komponen di dalamnya memerlukan sirkulasi cairan, putaran, dan pemanasan untuk bekerja optimal. Ketika mobil didiamkan terlalu lama, proses-proses penting ini terhenti, menyebabkan keausan, korosi, dan penurunan kinerja pada banyak bagian vital.

Dari aki yang bisa tekor, ban yang bisa kempes dan ‘peyang’, hingga rem yang berkarat, masalah-masalah ini bisa muncul dan membuat Anda kaget saat mobil ingin digunakan kembali.

Masalah Umum Akibat Mobil Jarang Dipakai

Jika mobil Anda terparkir dalam waktu lama, ada beberapa masalah umum yang sering muncul. Berikut daftarnya:

  • Aki Soak atau Mati Total: Ini adalah masalah paling umum. Saat mobil tidak dijalankan, aki tidak mendapatkan pengisian ulang dari alternator. Padahal, beberapa komponen listrik mobil seperti jam dasbor, alarm, atau memori radio tetap mengonsumsi daya. Menurut The AA (Automobile Association), aki bisa tekor dalam waktu dua minggu, atau bahkan lebih cepat jika kondisi aki sudah tidak prima. Beberapa sumber menyarankan untuk menyalakan mesin 15 menit setiap minggu, namun ada juga ahli yang menyebut ini justru bisa lebih merusak jika durasinya terlalu singkat karena kondensasi tidak sempat menguap sempurna.
  • Tekanan Ban Menurun dan “Flat Spots”: Ban mobil Anda akan kehilangan tekanan lebih cepat jika didiamkan. Selain itu, berat mobil yang menekan satu titik pada ban secara terus-menerus selama berbulan-bulan dapat menyebabkan “flat spots” atau titik datar. Ini membuat pengalaman berkendara jadi tidak nyaman dan terasa bergelombang.
  • Rem Berkarat: Rem yang tidak digunakan seringkali menjadi berkarat, terutama jika mobil terparkir setelah melewati kondisi basah. Karat ini biasanya akan hilang setelah beberapa kali pengereman, tetapi penting untuk berhati-hati saat pertama kali mengemudi. Pastikan pedal rem tidak terasa “lembek”.
  • Oli Mesin dan Cairan Lainnya Menurun Kualitasnya: Oli mesin, cairan transmisi, dan cairan pendingin memiliki masa pakai. Jika mobil didiamkan, kondensasi bisa terbentuk di dalam mesin, bercampur dengan oli dan membentuk endapan seperti lumpur. Cairan pendingin juga bisa menjadi asam setelah beberapa tahun.
  • Tangki Bensin Berembun dan Berkarat: Tangki bensin yang dibiarkan kosong atau sedikit terisi dapat memicu kondensasi uap air di dalamnya. Air ini bisa bercampur dengan bensin, merusak injektor, dan menyebabkan karat di dalam tangki dan jalur bahan bakar.
  • Komponen Karet dan Selang Getas: Karet dan selang dalam sistem mesin (seperti selang radiator, selang rem) bisa menjadi getas dan retak jika tidak dialiri cairan atau tidak terpapar panas mesin secara teratur.
  • Hama atau Hewan Kecil: Mobil yang lama tidak bergerak bisa menjadi sarang ideal bagi tikus atau serangga. Mereka bisa merusak kabel, jok, atau membuat sarang di bagian mesin.

Tips Jitu Merawat Mobil Saat Tak Digunakan Lama

Agar mobil Anda tidak rusak parah saat terparkir lama, ikuti tips perawatan ini:

  • Jaga Kondisi Aki:
    • Cabut Aki: Jika mobil akan didiamkan lebih dari sebulan, cabut terminal negatif aki. Ini akan mencegah daya aki terkuras oleh komponen listrik kecil.
    • Gunakan Battery Maintainer (Trickle Charger): Alat kecil ini menjaga aki tetap terisi penuh secara otomatis. Ini adalah solusi terbaik jika Anda tidak ingin mencabut aki.
    • Hindari Menyalakan Mesin Sebentar-Sebentar: Menyalakan mesin hanya untuk beberapa menit setiap beberapa minggu justru lebih merugikan. Mesin tidak sempat mencapai suhu operasional yang cukup untuk menguapkan kondensasi, dan aki tidak terisi penuh. Lebih baik tidak menyalakan sama sekali jika tidak bisa dikendarai minimal 30 menit.
  • Isi Penuh Tangki Bensin: Isi penuh tangki bensin untuk mengurangi ruang kosong yang bisa menyebabkan kondensasi uap air. Tambahkan juga fuel stabilizer agar kualitas bensin tetap terjaga dan tidak merusak sistem bahan bakar.
  • Cek Tekanan Ban dan Hindari Flat Spots:
    • Pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan sebelum memarkir mobil.
    • Untuk penyimpanan sangat lama (beberapa bulan), pertimbangkan untuk mendongkrak mobil agar ban tidak menapak ke lantai, atau sesekali geser posisi mobil agar titik tumpu ban berubah.
  • Ganti Oli dan Cairan Penting Lainnya: Sebaiknya ganti oli mesin dan filter oli sebelum mobil disimpan lama. Oli baru memiliki kualitas pelumasan yang lebih baik dan lebih sedikit kontaminan. Pastikan juga cairan pendingin (radiator) dalam kondisi baik.
  • Bersihkan Mobil Menyeluruh: Cuci mobil hingga bersih, termasuk bagian bawah. Semprotkan cairan pelindung pada bagian karet dan plastik. Bersihkan interior untuk mencegah jamur dan bau tidak sedap. Anda bisa sedikit membuka jendela untuk sirkulasi udara (jika parkir di garasi tertutup dan aman).
  • Parkir di Tempat Aman dan Kering: Idealnya, parkir mobil di garasi tertutup yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Ini akan melindungi mobil dari cuaca ekstrem, debu, dan potensi hama. Anda bisa menutupnya dengan sarung mobil (car cover) yang breathable.
  • Pertimbangkan Status Kendaraan & Asuransi: Jika Anda tidak akan mengemudi dalam waktu sangat lama, periksa kembali polis asuransi mobil Anda. Beberapa penyedia asuransi menawarkan diskon atau jenis cakupan yang berbeda untuk kendaraan yang disimpan atau tidak digunakan. Di beberapa negara seperti Inggris, Anda bahkan perlu mengajukan SORN (Statutory Off Road Notification) jika mobil tidak digunakan di jalan umum dan Anda ingin berhenti membayar pajak serta asuransinya.

Bagaimana Jika Saya Tidak Bisa Mengemudi Karena Alasan Kesehatan?

Selain masalah teknis pada mobil, ada kalanya pengemudi tidak bisa mengemudi karena masalah kesehatan. Misalnya, Anda baru saja mengalami cedera patah tulang, stroke, atau sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi konsentrasi.

“Jika Anda tidak dapat mengemudi karena patah anggota tubuh lebih dari tiga bulan, Anda wajib memberitahu pihak berwenang seperti DVLA (Driver and Vehicle Licensing Agency) di Inggris,” demikian informasi dari Admiral. Begitu pula setelah mengalami stroke, Anda tidak diperbolehkan mengemudi setidaknya selama sebulan.

Sangat penting untuk:

  1. Konsultasi dengan Dokter: Dapatkan saran medis mengenai kapan Anda aman untuk kembali mengemudi.
  2. Beritahu Pihak Berwenang: Jika kondisi kesehatan Anda memengaruhi kemampuan mengemudi dalam jangka panjang, Anda mungkin perlu memberi tahu otoritas terkait (misalnya Dinas Perhubungan atau kepolisian setempat yang mengelola SIM). Kelalaian memberitahu bisa berujung denda.
  3. Informasikan Perusahaan Asuransi: Jujurlah kepada perusahaan asuransi Anda tentang kondisi kesehatan yang memengaruhi kemampuan mengemudi. Ini penting agar polis asuransi Anda tetap valid jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Membiarkan mobil nganggur terlalu lama, baik karena kerusakan maupun karena pengemudi berhalangan, bisa menimbulkan berbagai masalah yang merepotkan dan mahal. Dari aki yang tekor, ban yang flat spot, hingga rem yang berkarat, semua ini membutuhkan perhatian khusus. Dengan melakukan perawatan sederhana seperti menjaga kondisi aki, mengisi penuh tangki bensin, dan memarkir di tempat yang tepat, Anda bisa mencegah kerusakan serius dan memastikan mobil tetap siap sedia saat dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan Anda dan menginformasikan pihak berwenang serta asuransi jika ada perubahan yang memengaruhi kemampuan mengemudi. Keselamatan dan kondisi prima kendaraan Anda adalah prioritas utama!

FAQ

Tanya: Apa saja masalah paling umum yang bisa terjadi pada mobil yang jarang dipakai?
Jawab: Aki bisa tekor, ban bisa kempes dan ‘peyang’, serta sistem rem bisa berkarat. Masalah ini muncul karena komponen tidak bekerja secara teratur.

Tanya: Berapa lama mobil bisa dikatakan “nganggur” sehingga berisiko mengalami masalah?
Jawab: Mobil yang didiamkan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan berisiko mengalami masalah. Sirkulasi cairan dan putaran komponen yang terhenti menjadi penyebab utamanya.

Tanya: Bagaimana cara mencegah masalah pada mobil yang akan jarang dipakai?
Jawab: Anda perlu memastikan sirkulasi cairan tetap baik dan komponen bergerak secara teratur. Artikel ini akan membahas cara mencegahnya secara lebih detail.