Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang untuk pencinta sepak bola Tanah Air! Mauro Zijlstra, calon penyerang Timnas Indonesia, akhirnya menginjakkan kaki di Indonesia pada Jumat, 22 Agustus 2025. Kedatangannya ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk menuntaskan proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan segera berseragam Garuda.
Mauro Zijlstra tiba di Indonesia untuk memulai proses naturalisasi, membuka peluang besar bagi lini serang Timnas U-23 dalam menghadapi turnamen mendatang.
Momentum ini menandai langkah serius PSSI dalam memperkuat skuad, terutama untuk Timnas U23 Indonesia yang akan berlaga di ajang penting. Penasaran bagaimana kelanjutan prosesnya dan seberapa besar harapan yang disematkan pada striker muda ini? Mari kita selami lebih dalam.
Jejak Kedatangan Mauro Zijlstra: Momen Penting di Kantor PSSI
Kedatangan Mauro Zijlstra di Indonesia menjadi sorotan setelah sebuah video diunggah oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, striker berusia 20 tahun ini terlihat mengunjungi kantor PSSI, menunjukkan bahwa tahapan administrasi naturalisasinya sudah berjalan.
Tak hanya itu, Mauro juga dijadwalkan untuk mengurus dokumen penting di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Langkah-langkah ini krusial untuk memastikan seluruh persyaratan perpindahan kewarganegaraan dapat terpenuhi dengan lancar. Antusiasme publik pun tak terbendung, berharap proses naturalisasi ini segera rampung.
Mengapa Mauro Zijlstra? Darah Keturunan dan Kebutuhan Lini Depan
Mauro Zijlstra, pemain kelahiran Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004, memiliki alasan kuat untuk menjadi WNI. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Darah Sunda yang mengalir dalam dirinya ini menjadi dasar utama bagi proses naturalisasi yang sedang berlangsung.
PSSI sendiri memproyeksikan Mauro untuk menambah daya gedor Timnas U23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 yang akan digelar pada September mendatang di Sidoarjo. Lini depan Garuda Muda memang sempat menjadi perhatian setelah performa di Piala AFF U23 2025, di mana mereka kesulitan mencetak gol di laga-laga krusial.
Pelatih Timnas U23, Gerald Vanenburg, tidak menampik kebutuhan akan amunisi baru.
“Saya akan selalu berusaha mendatangkan pemain yang lebih baik, dan jika pemainnya memang lebih baik, maka saya akan memasukkan mereka ke dalam tim,” ujar Gerald Vanenburg, menunjukkan optimismenya terhadap kedatangan pemain berkualitas.
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra: Lampu Hijau dari Presiden hingga DPR
Perjalanan proses naturalisasi Mauro Zijlstra ini sudah menunjukkan kemajuan signifikan berkat kerja keras PSSI. Berkas-berkas surat-menyurat, termasuk persetujuan dari orang tua sang pemain, sudah diselesaikan. Ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menyambut talenta muda ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan telah mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Mauro Zijlstra sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. “Nah, sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri, ini sudah ada di DPR,” ungkap Erick Thohir. Saat ini, proses hanya tinggal menunggu persetujuan dari DPR RI yang sedang dalam masa reses.
Harapan Baru untuk Garuda Muda: Potensi dan Amunisi Tambahan
Kehadiran Mauro Zijlstra diyakini akan membawa angin segar bagi lini serang Timnas U23 Indonesia. Dengan posturnya yang ideal dan pengalaman bermain sebagai penyerang di FC Volendam, klub Eredivisie (liga tertinggi Belanda), Mauro diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan. Pengalaman di kompetisi Eropa tentu akan membentuk mental dan kualitas permainannya.
Mauro diproyeksikan bisa debut di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 pada September mendatang. Selain Mauro, PSSI juga disebut sedang mendekati striker muda lainnya, Miliano Jonathans dari FC Utrecht, untuk memperkuat Timnas Indonesia (baik senior maupun U23). Amunisi tambahan ini sangat diperlukan, apalagi mengingat penyerang utama Timnas Senior, Ole Romeny, diragukan kebugarannya akibat cedera. Ini membuka peluang lebih besar bagi talenta muda seperti Mauro untuk segera menunjukkan kualitasnya.
Kesimpulan
Kedatangan Mauro Zijlstra di Indonesia untuk menjalani proses naturalisasi adalah berita yang sangat dinantikan. Dengan dukungan penuh dari PSSI, Presiden, dan harapan dari seluruh masyarakat, kita bisa berharap Mauro Zijlstra segera menjadi bagian integral dari Timnas Indonesia, khususnya Timnas U23 Indonesia. Semoga proses ini berjalan lancar dan Mauro dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk membawa Garuda Muda terbang lebih tinggi di kancah internasional!