Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia balap MotoGP selalu penuh drama, tak hanya di lintasan tapi juga di luar itu. Baru-baru ini, sebuah momen singkat di MotoGP Austria mencuri perhatian penggemar: papasan antara dua legenda, Marc Marquez dan Valentino Rossi, yang terlihat begitu dingin dan tanpa sapa. Banyak yang langsung berspekulasi, apakah ini bukti rivalitas abadi mereka masih membara? Tapi tunggu dulu, Marquez punya penjelasan sendiri. Yuk, kita selami lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa momen ini menjadi buah bibir!
Marc Marquez akui tak ada niat diam-diaman dengan Valentino Rossi saat momen canggung di MotoGP Austria, ungkap alasan di balik pertemuan singkat tersebut.
Momen yang Bikin Penasaran: Papasan di Pitlane Austria
Kejadian itu terekam jelas sebelum dimulainya Sprint Race MotoGP Austria 2025. Saat itu, Marc Marquez tengah berjalan menuju lintasan, fokus mempersiapkan diri untuk balapan. Tak jauh dari sana, Valentino Rossi terlihat berjalan ke arah paddock. Keduanya berpapasan, meski sedikit berjarak.
Banyak kamera menangkap momen tersebut: Marquez tampak menundukkan kepala, seolah tidak melihat, memberikan kesan dingin. Sementara Rossi, yang sempat terlihat diam, kemudian tersenyum tipis saat menyadari kamera menyorotnya. Momen ini langsung jadi perbincangan hangat, memicu kembali ingatan akan rivalitas panjang mereka.
Penjelasan Marquez: “Sumpah, Nggak Lihat!”
Seakan ingin meredakan spekulasi yang berkembang, Marc Marquez langsung memberikan klarifikasi. Ia mengaku benar-benar tidak melihat kehadiran Valentino Rossi saat itu.
“Saya tidak melihatnya, sumpah! Saya fokus ke diri sendiri dan sambil melihat ke bawah memikirkan balapan,” kata Marquez seperti dilansir dari GPOne.
Marquez menambahkan bahwa ia sudah beberapa kali melihat Rossi berkeliling sirkuit, bahkan menyebut “Anda juga bisa melihatnya jelas” karena topi kuning khas The Doctor. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ketidaksapaan itu bukan maksud Marquez Valentino Rossi diam-diaman secara sengaja, melainkan karena fokusnya yang penuh pada persiapan balapan.
Rivalitas Abadi yang Tak Kunjung Padam
Meski sudah berlalu hampir satu dekade, rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi yang bermula sejak musim 2015 memang belum sepenuhnya reda. Bahkan ketika Rossi sudah gantung helm dan fokus membangun tim VR46-nya, ketegangan antara basis penggemar mereka masih terasa. Contohnya, saat Marquez berhasil jadi juara di MotoGP Italia, Mugello (markas Rossi), ia justru disambut sorakan penonton yang masif.
Dari Idola Jadi Rival Sengit: Kisah 2015
Awalnya, hubungan Marquez dan Rossi cukup baik. Rossi bahkan menjadi idola bagi The Baby Alien. Keduanya kerap saling memberi selamat saat salah satu meraih kemenangan. Namun, semuanya berubah drastis pada musim 2015. Saat itu, Rossi sedang berjuang keras meraih gelar juara dunia melawan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Rossi menuding Marquez sengaja melindungi Lorenzo demi menghalanginya menjadi juara. Sejak saat itu, hubungan mereka memanas dan penuh ketegangan, bahkan hingga kini.
Bisakah Mereka Berdamai? Harapan dari Berbagai Pihak
Perseteruan panjang ini tentu disayangkan banyak pihak. Bos Ducati, Davide Tardozzi, bahkan secara terbuka pernah meminta Marquez dan Rossi untuk berdamai, berjabat tangan, dan mengakhiri perseteruan mereka.
Saat ini, hubungan keduanya memang tidak bisa dibilang sepenuhnya baik, namun mereka juga tidak lagi saling melempar sindiran yang memanaskan suasana. Keduanya seolah memilih untuk mengubur dalam-dalam masalah di masa lampau, demi profesionalisme dan ketenangan.
Rossi Tetap Magnet dan Inspirasi
Terlepas dari rivalitas yang ada, Marc Marquez sendiri mengakui betapa besar pengaruh Valentino Rossi bagi dunia MotoGP. Kehadiran Rossi di paddock, kini sebagai pemilik tim VR46, menjadi magnet tersendiri bagi para penggemar.
“Kehadiran Valentino merupakan sebuah kebanggaan untuk penggemar karena dia berkomitmen untuk mendukung timnya,” ujar Marquez.
Pengakuan Diam-diam Marquez: Rossi di “Starting Grid Impian”
Menariknya, dalam sebuah wawancara santai belum lama ini, Marc Marquez pernah mengungkapkan “starting grid impiannya” atau formasi pembalap terbaik menurut versinya. Tanpa ragu, Marquez menyebutkan enam nama besar, dan salah satunya adalah Valentino Rossi.
Penyebutan nama Rossi dalam daftar ini jelas mencuri perhatian. Ini seolah menjadi pengakuan diam-diam dari Marquez akan pencapaian dan pengaruh besar Rossi dalam sejarah MotoGP, terlepas dari segala kisah pahit di antara mereka. Ini menunjukkan bahwa Marquez bisa mengesampingkan emosi pribadi demi mengapresiasi sejarah dan talenta.
Sikap Valentino Rossi: Memilih Diam dan Fokus
Sementara itu, Valentino Rossi sendiri jarang sekali buka suara terkait masalahnya dengan Marquez. The Doctor memilih untuk diam, menjaga jarak dari masalah lama tersebut, dan fokus membangun akademi balapnya serta membina generasi baru pembalap. Sikap diamnya ini bisa dimaknai sebagai bentuk kedewasaan, menghindari narasi yang tak produktif dan memilih membiarkan waktu yang berbicara.
Kesimpulan
Momen “papasan dingin” antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP Austria memang sempat memicu banyak pertanyaan. Namun, penjelasan Marquez yang mengaku tidak melihat Rossi karena fokus balapan, menegaskan bahwa itu bukan maksud Marquez Valentino Rossi diam-diaman secara sengaja.
Terlepas dari insiden tersebut, rivalitas di antara kedua ikon MotoGP ini memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah balap motor. Meski hubungan mereka belum sepenuhnya pulih, ada tanda-tanda adanya pengakuan dan rasa hormat yang tumbuh di balik layar. Keduanya kini fokus pada jalan masing-masing, Marc Marquez dengan karier balapnya yang terus menanjak, dan Valentino Rossi dengan perannya sebagai mentor bagi generasi muda. Semoga ke depannya, kita bisa melihat lebih banyak momen positif dari dua legenda ini, entah itu di lintasan atau di luar lintasan!