Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia smartphone memang bergerak sangat cepat. Setiap tahun, ada saja model baru yang dirilis dengan inovasi dan fitur yang lebih canggih. Nah, di tengah gempuran ponsel-ponsel terbaru, ada satu nama yang mungkin kembali mencuri perhatian: Xiaomi Mi 10T. Ponsel ini dulunya adalah flagship killer yang sangat diidamkan saat dirilis pada akhir tahun 2020.
Xiaomi Mi 10T, meski telah dirilis beberapa tahun lalu, masih menjadi pilihan menarik di pasar ponsel bekas berkat performa Snapdragon 865 dan layar 144Hz yang mulus.
Kini, setelah beberapa tahun berlalu, muncul pertanyaan besar: apakah HP Xiaomi Mi 10T ini masih layak dibeli di pasaran, terutama untuk harga bekas yang semakin terjangkau? Jangan khawatir, artikel ini akan mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 10T agar Anda bisa membuat keputusan cerdas. Yuk, kita bedah bersama!
Mengapa Xiaomi Mi 10T Masih Menarik di Tahun Ini?
Meskipun usianya sudah tidak muda lagi di dunia smartphone, Xiaomi Mi 10T tetap menyimpan beberapa pesona yang membuatnya patut dipertimbangkan.
Performa yang Tetap Gahar
Salah satu daya tarik utama Xiaomi Mi 10T adalah dapur pacunya. Ponsel ini dibekali dengan chipset kelas atas Qualcomm Snapdragon 865 dan GPU Adreno 650. Meskipun sudah berumur, chipset ini masih sangat tangguh untuk multitasking sehari-hari hingga gaming berat seperti Genshin Impact. Banyak pengguna melaporkan pengalaman bermain game yang lancar tanpa lag berarti. Bahkan, performanya seringkali masih lebih baik dibanding banyak chipset kelas menengah terbaru saat ini.
Layar Super Mulus untuk Pengalaman Visual Optimal
Mi 10T hadir dengan panel IPS LCD 6,67 inci yang memiliki refresh rate 144Hz. Angka ini tergolong sangat tinggi dan jarang ditemukan pada ponsel di kelas harganya sekarang. Meskipun bukan AMOLED, layarnya tetap tajam, jernih, dan sangat mulus untuk scrolling maupun bermain game, memberikan pengalaman visual yang responsif dan nyaman di mata.
Kamera Utama yang Masih Bisa Diandalkan
Dari sektor fotografi, Xiaomi Mi 10T (dengan kamera utama 64 MP) dan saudaranya, Mi 10T Pro (dengan 108 MP dan OIS), masih mampu memberikan hasil yang baik untuk kebutuhan foto sehari-hari. Gambar yang dihasilkan tetap detail dan tajam, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang cukup. Tak hanya itu, ponsel ini juga mendukung perekaman video hingga resolusi 8K, lho!
Baterai Jumbo dan Pengisian Daya Cepat
Untuk urusan daya tahan, Mi 10T tidak main-main. Ia dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh yang tergolong besar. Kapasitas ini memungkinkan penggunaan seharian penuh tanpa khawatir kehabisan baterai. Ditambah lagi dengan dukungan fast charging 33W, pengisian daya dari 0% hingga penuh pun tidak memakan waktu terlalu lama.
Memori Internal yang Lega untuk Kebutuhan Kekinian
Dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB (UFS 3.1), Xiaomi Mi 10T masih sangat memadai untuk menyimpan banyak aplikasi, game, dan file penting Anda. Kapasitas ini cukup lega untuk kebutuhan multitasking maupun instalasi game-game modern.
Desain Premium dan Fitur Lengkap Lainnya
Secara desain, Mi 10T memiliki bodi berbahan kaca Gorilla Glass 5 di bagian depan dan belakang, serta bingkai aluminium yang kokoh. Ini memberikan kesan premium dan ketahanan yang baik. Fitur tambahan seperti dual stereo speaker yang jernih, NFC untuk kemudahan transaksi digital, IR blaster sebagai remote universal, sensor sidik jari samping yang responsif, dan dukungan 5G semakin melengkapi daya tariknya.
Penawaran Harga Bekas yang Menggoda
Salah satu daya tarik terbesar Xiaomi Mi 10T saat ini adalah harganya yang semakin terjangkau di pasaran HP bekas. Jika saat peluncuran harganya di kisaran Rp 6 jutaan, kini Anda bisa mendapatkan smartphone dengan spesifikasi setara flagship ini dengan harga bekas yang jauh lebih ramah di kantong, bahkan ada yang menyebutkan mulai dari Rp 1,9 jutaan di tahun 2025. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi Anda yang mencari value for money tinggi.
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan dari Xiaomi Mi 10T?
Tentu saja, tidak ada smartphone yang sempurna. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli Xiaomi Mi 10T di tahun ini.
Dukungan Software yang Terbatas
Ini mungkin menjadi kekurangan paling signifikan. Xiaomi Mi 10T kemungkinan besar sudah tidak lagi menerima pembaruan Android atau patch keamanan terbaru. Artinya, ponsel ini mungkin akan berhenti di Android 12 atau 13 dengan MIUI 13 atau 14. Hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan dan Anda akan ketinggalan fitur-fitur OS terbaru yang ada di ponsel-ponsel kekinian.
Layar IPS LCD, Bukan AMOLED
Bagi sebagian orang, absennya panel AMOLED mungkin menjadi deal-breaker. Meskipun Mi 10T menawarkan refresh rate 144Hz yang super mulus, layar IPS LCD tidak menawarkan kontras dan warna sepekat AMOLED yang kini menjadi standar di banyak ponsel baru, bahkan kelas menengah. Bagi pecinta kualitas visual premium, ini bisa jadi pertimbangan.
Bobot dan Dimensi yang Cukup Berat
Dengan bobot sekitar 218 gram dan ketebalan 9,3 mm, Xiaomi Mi 10T terasa cukup berat dan bongsor. Bagi sebagian pengguna, ukurannya bisa terasa kurang nyaman jika dioperasikan dengan satu tangan dalam waktu lama.
Fitur Kamera yang Mulai Tertinggal
Meski kamera utama Mi 10T masih bagus, fitur dan teknologi kamera pada ponsel ini tidak sekom
FAQ
Tanya: Apakah Xiaomi Mi 10T masih mendapatkan pembaruan perangkat lunak di tahun ini?
Jawab: Xiaomi Mi 10T kemungkinan besar masih menerima pembaruan keamanan, namun pembaruan fitur Android besar mungkin sudah terbatas karena usianya.
Tanya: Seberapa baik kualitas kamera Xiaomi Mi 10T dibandingkan ponsel baru di kisaran harga yang sama?
Jawab: Kamera Mi 10T masih mumpuni untuk penggunaan sehari-hari, namun mungkin kalah dalam hal fitur dan kualitas di kondisi minim cahaya dibandingkan ponsel baru yang lebih fokus pada fotografi.
Tanya: Apa saja kekurangan utama yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli Xiaomi Mi 10T bekas?
Jawab: Kekurangan utamanya antara lain ketiadaan fitur 5G (tergantung varian), desain yang mungkin terasa sedikit ketinggalan, dan potensi penurunan daya tahan baterai pada unit bekas.